14
sekuen 59 59.1, 59.2 merupakan peristiwa dalam tahap climax puncak dari cerita Hayuri.
5. Tahap denoument penyelesaian.
Tahap denoument adalah tahap pemecahan dari semua peristiwa, akhir dari semua peristiwa dalam cerita Hayuri adalah ketika tokoh Hayuri
mendapatkan pengalaman baru dan kebahagiaan itu kembali dalam hidupnya. “Sebuah pengalaman baru baginya mengikuti konferensi buruh di tingkat
Internasional. Kebahagiaan menyelimuti dirinya. Perjuangan dan karyanya selama ini tak mandek, pengakuan dari pihak lain membuatnya bersemangat, tak ada
pelayanan yang sia-sia, tak ada perbuatan baik yang tak berguna” Hayuri, 2004:318.
Pengalaman baru bagi Hayuri karena ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti konferensi buruh tingkat Internasional di Jenewa, Swiss. Sebuah
perjuangan yang akhirnya mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari pihak lain membuat keyakinannya semakin mantap untuk lebih mengutamakan
kepentingan rakyat kecil khususnya kaum buruh agar mendapatkan jaminan perlindungan atas hak-hak dan kebebasan dalam hidupnya.
Kepergiannya ini ia yakini sebagai jalan yaang dibukakan Tuhan untuknya, untuk menggapai masa depan yang sebelumnya berkabut,
kini kabut itu perlahan-lahan menipis. Jalan dihadapannya samar-samar mulai nampak meski masih panjang dan berkelok
15
Tuhan, terima kasih aku bekas narapidana dan anak seorang PKI bisa sampai ke sini. Seketika ia tergila-gila pada Swiss, negeri impian yang
jadi kenyataan Hayuri, 2004:318-319.
Pengalaman yang dirasakan oleh Hayuri akan disimpannya sebagai sebuah kemewahan, setelah sekian lama mendekam dalam penjara dan hidup
dalam kesahajaan, pengalaman ini yang akhirnya membawa kebahagiaan itu kembali mewarnai hidupnya. Di tempat inilah Hayuri dan Russel kembali
dipertemukan setelah sekian tahun berpisah. Kebersamaan yang telah lama dirindukan kini telah kembali untuk mempersatukan cinta Hayuri dan Russel.
Seperti dalam kutipan berikut. “Mereka bersetubuh tanpa rasa bersalah, sebuah penaklukan atas kerinduan yang bergunung-gunung yang terasa begitu
menggairahkan. Mereka menikmatinya…” Hayuri, 2004:322. Kutipan di atas menunjukkan bahwa pada akhirnya tokoh Hayuri
mendapatkan kembali kebahagiaannya itu bersama dengan seseorang yang begitu mencintainya. Kebahagiaan yang selama bertahun-tahun terpisah kini telah
mewarnai hidup Hayuri. Persatuan antara dua anak manusia dalam kebersamaan, bahwa segala sesuatu yang diharapkan pasti akan mendapatkan kebahagiaan bila
dilandasi dengan cinta yang tulus dan ikhlas. Jadi peristiwa-peristiwa di atas merupakan peristiwa dalam tahap
denoument penyelesaian yang dimulai dari sekuen 60 60.1, 60.1.1 dan diakhiri pada sekuen 63. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
Hayuri peranan alur sangat penting untuk mendukung dan membangun jalannnya
16
cerita sedangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita Hayuri berpegang kuat pada keterkaitan hubungan kronologis dan hubungan logis kausalitas.
Dalam hal ini pengarang menggunakan teknik pengaluran dengan alur maju progresif, walaupun pada tahap tertentu peristiwa ditarik ke belakang untuk
mengenang peristiwa masa lalu, tetapi alur tetap maju progresif.
B. Penokohan