Urutan Tekstual Urutan Kronologis

58

1. Urutan Tekstual

Urutan tekstual adalah urutan cerita berdasarkan analisis sekuen seperti yang ditampilkan dalam urutan satuan teks. Berdasarkan jumlah sekuennya maka teks Hayuri mempunyai 156 sekuen dengan rincian 63 sekuen besar, 72 sekuen kecil dan 21 sekuen terkecil. Berdasarkan tingkatannya maka teks Hayuri terdiri atas tiga tingkatan yaitu sekuen tingkatan pertama, sekuen tingkatan kedua dan sekuen tingkatan ketiga. Berikut ini disajikan bagan sekuen secara keseluruhan. 1.1 1 1.3 1.2 2.1 2 2.2 3.1 3 3.2 4.1 4 4.2 5.1 5 6 6.1 6.1.1 6.1.2 7 a b c d 59 8.1 8 9 10.1 10 10.2 10.2.1 10.2.2 11 10.1.1 10.1.2 12 13.1 13 13.2 14 15.1 15 17 16 60 18.1 18 18.2 19 20.2 20 21.1 21 21.2 23.1 23 23.2 22 24 25.1 25 25.2 25.3 25.4 61 BAGAN URUTAN SATUAN TEKS 26.1 26 26.2 27.1 27 27.2 28 29 29.1 30 29.3 29.2 32.1 32 32.2 31 33.1 33 62 34.1 34 35.1 35 35.2 37.1 37 37.2 36 38.1 38 39 40 42.1 42 41 63 44 45 47.1 47 47.2 43.1 43 43.2 43.1.1 48 49.1 49 49.2 46.1 46 46.2 64 50.1 50 50.2 50.2.1 50.2.2 50.1.1 51 52.1 52 52.1.1 53.1 53 54.1 54 55.1 55 55.2 56.1 56 56.2 65 58.1 58 58.3 58.2 59.1 59 59.2 63 57 57.1 57.1.1 57.2 57.2.1 60.1 60 60.1.1 61.1 61 61.1.1 62.1 62 66 26 1 Keterangan : a. : teks secara keseluruhan. b. : sekuen tingkatan pertama. c. : sekuen tingkatan kedua. d. : sekuen tingkatan ketiga. Maka dilihat dari sudut pandang analisis tekstual, novel Hayuri mempunyai struktur kompleks karena terdiri dari beberapa tingkatan sekuen.

2. Urutan Kronologis

Urutan kronologis adalah urutan cerita berdasarkan urutan waktu, urutan peristiwa disingkat p berdasarkan sekuen, maka p1 sekuen 1 : 1.1, 1.2, 1.3 diikuti p2 sekuen 2 : 2.1, 2.2 diikuti p3 sekuen 3 : 3.1, 3.2 diikuti p4 sekuen 4 : 4.1, 4.2 diikuti p5 sekuen 5 : 5.1 dan seterusnya sampai p63 sekuen 63. Berdasarkan urutan peristiwa, dalam teks Hayuri ini bergerak lurus atau maju tidak ada pengulangan, kalaupun pada empat sekuen yaitu sekuen 37 yang menceritakan tentang keterlibatan Hayuri dalam dunia kaum buruh p37 sekuen 37 : 37.1.1, 37.2 : 37.2.1, 37.2.2, sekuen 42 yang menceritakan tentang kegiatan Hayuri dalam pendampingan p42 sekuen 42 : 42.1, 42.1.1, sekuen 46 yang menceritakan tentang perjuangan Hayuri dalam memperjuangkan hak dan kepentingan kaum buruh p46 sekuen 46 : 46.1, 46.2 dan sekuen 59 yang menceritakan tentang persoalan buruh yang kembali menyelimuti Hayuri p59 sekuen 59 : 59.1, 59.2. Semuanya bukanlah merupakan suatu pengulangan, karena keempat sekuen tersebut bukanlah peristiwa yang dikisahkan tersendiri, 2 tetapi termasuk dalam peristiwa keterlibatan Hayuri pada dunia perburuhan lihat lampiran B. Jika dilihat dari hubungannya dengan peristiwa yang maju, sebelumnya dan sesudahnya tetaplah suatu peristiwa yang maju dan bukan pengulangan. Hanya di sini pada urutan tertentu peristiwa ditarik ke belakang yaitu pada sekuen 14 sampai sekuen 27.2 merupakan peristiwa-peristiwa yang menceritakan tentang kehidupan masa lalu Hayuri dan ibunya. Pada sekuen-sekuen ini peristiwa dikisahkan tersendiri, namun tetap berhubungan dengan peristiwa sebelum dan sesudahnya. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa urutan peristiwa dalam teks Hayuri bergerak maju, tidak ada pengulangan tetapi pada urutan tertentu peristiwa ditarik ke belakang flash back hanya untuk mengenang peristiwa masa lalu, dan peristiwa tetap bergerak maju atau lurus alur progresif.

3. Urutan Logis