Pelanggaran Maksim Kebijaksanaan Pelanggaran Maksim Penerimaan

41 dialami oleh rekannya dengan menuturkan “Yang bingung aku apa dia nih sebenarnya?”. Hal ini ternyata melanggar maksim pelaksanaan, karena tuturan tersebut taksa serta tidak tertib dan teratur. Tuturan Esa dibuat pada saat yang tidak tepat, karena dibuat pada saat Iwang sedang membacakan SMS dari salah satu pendengar. Seharusnya, Esa membiarkan Iwang membaca SMS hingga selesai, sehingga bisa diketahui dengan jelas siapa yang sedang bingung. Dengan demikian, tuturan Iwang melanggar submaksim ketaksaan serta tertib dan teratur. Pelanggaran maksim pelaksanaan tidak perlu terjadi bila Esa memberikan kontribusi yang tidak taksa serta tertib dan teratur , misal “kenapa dia bingung?”.

B. Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesopanan dalam Lum Kelar

Percakapan Lum Kelar ini juga juga mengandung pelanggaran prinsip kesopanan, selain pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. Namun, pelanggaran prinsip kesopanan yang terjadi dalam percakapan Lum Kelar tidak sebanyak pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. Setidaknya, ditemukan lima maksim yang dilanggar dalam percakapan Lum Kelar dari enam maksim prinsip kesopanan. Kelima maksim tersebut adalah maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, dan maksim kecocokan. Pelanggaran terhadap maksim-maksim tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

1. Pelanggaran Maksim Kebijaksanaan

Maksim kebijaksanaan menuntut setiap peserta tutur untuk meminimalkan kerugian orang lain, atau memaksimalkan keuntungan orang lain. Pelanggaran 42 maksim kebijaksanaan ditemukan pula dalam Lum Kelar, seperti tampak pada data berikut. 9 Konteks: Percakapan terjadi antara seorang penelepon, Iwang, dan Fani. Dalam percakapan tersebut Iwang mencoba untuk memberikan solusi kepada penelepon. Dalam hal ini, penelepon bingung karena ia punya seorang pacar yang sudah beristri. Namun, solusi yang diberikan oleh Iwang ditolak penelepon. Penelepon : “Dengar? Lha wong jam terbangnya Iwang sama aku tinggi aku kok, masa mas Iwang ngandani aku.” Fani : “Kamu nggak ngerti.” Iwang : “Sepele kali. Aku tu terbang kemana-mana lho aku tu, eh dengarkan aku dulu, masalah kamu itu gampang caranya, caranya satu, gampang .” Penelepon : “Apa?” Iwang : “Putus aja” Penelepon : “Oh, yo penake.” Lum KelarIII31 Percakapan 9 menunjukkan adanya pelanggaran maksim kebijaksanaan. Hal ini disebabkan tuturan Iwang “Putus aja” yang memaksimalkan kerugian bagi mitra tutur. Tuturan Iwang tersebut melanggar salah satu submaksim dalam maksim kebijaksanaan, yaitu meminimalkan kerugian orang lain. Tuturan Iwang yang menyuruh mitra tuturnya untuk putus dengan pacarnya memaksimalkan kerugian bagi penelepon. Dengan demikian, bisa dikatakan tuturan Iwang tidak sopan. Di lain pihak, pacar penelepon telah mempunyai istri. Seharusnya, Iwang memberikan solusi yang lebih baik kepada penelepon, yang meminimalkan kerugian bagi penelepon. Misal, Iwang menuturkan “Kalau tidak ingin mengganggu rumah tangga orang lain, lebih baik putus saja”. 43

2. Pelanggaran Maksim Penerimaan

Maksim penerimaan menuntut setiap peserta tutur untuk mamaksimalkan kerugian bagi diri sendiri, dan meminimalkan keuntungan bagi diri sendiri. Dalam percakapan Lum Kelar, dijumpai pelanggaran maksim penerimaan. Data yang melanggar maksim penerimaan dapat dilihat sebagai berikut. 10 Konteks: Percakapan terjadi antara Iwang dan Esa. Kedua penyiar sedang berusaha memberikan saran kepada Vika, yang sudah mengirim SMS. Vika mempunyai seorang teman yang bernama Wulan, yang tidak pernah masuk sekolah. Diduga, Wulan terlalu asyik mendengarkan Lum Kelar, sehingga lupa masuk sekolah. Oleh karena itu, Vika ingin membuat Wulan membenci Iwang dan Esa, sehingga Wulan mau bersekolah lagi. Esa : “Vika, gampang kok. Kamu pengen Wulan benci sama kita, gampang kok ya, tapi kamu butuh banyak biaya sih ya. ” Iwang : “Iya.” Esa : “Paling nggak handphone yang kelasnya empat juta ke atas , siap-siap sediain aja. Kamu sering aja meneror kita, meneror kita misalkan dengan mengirim mobil ke tempat Esa dan Iwang . ” Iwang : “Iya, mobil yang dilengkapi bom maksudnya.” Esa : “Ya nggak, mobil beneran, keluaran terbaru, terus paling nggak beliin apa nih, pulsa tiap hari ke nomor hp kita , ntar kita benci lama-lama, karena kita anggap remeh gitu lho. Kita nggak suka itu. ” Iwang : “Ya, kita nggak suka.” Esa : “Ya, tapi kamu atas nama Wulan gitu ya, nanti kita akan protes sama Wulan. Wulan, kita marah-marah sama Wulan, akhirnya Wulan akan benci sama kita, gampang tho? ” Lum KelarII21 44 Terjadi pelanggaran prinsip kesopanan dalam dialog 10. Pelanggaran terjadi ketika Esa menuturkan “Paling nggak handphone yang kelasnya empat juta ke atas , siap-siap sediain aja. Kamu sering aja meneror kita, meneror kita misalkan dengan mengirim mobil ke tempat Esa dan Iwang ” dan “Ya nggak, mobil beneran, keluaran terbaru, terus paling nggak beliin apa nih, pulsa tiap hari ke nomor hp kita, ntar kita benci lama-lama, karena kita anggap remeh gitu lho. Kita nggak suka itu ”. Kedua tuturan Esa tersebut melanggar maksim penerimaan. Penutur Esa menggunakan kedua tuturan tersebut untuk memaksimalkan keuntungan bagi diri sendiri. Esa meminta handphone, mobil, atau pulsa tiap hari agar bisa membuat Wulan membenci Iwang dan Esa. Dengan demikian, kedua tuturan tersebut melanggar salah satu submaksim dalam maksim penerimaan, yaitu meminimalkan keuntungan bagi diri sendiri. Pelanggaran maksim penerimaan tidak akan terjadi bila Esa memberikan kontribusi yang meminimalkan keuntungan bagi dirinya.

3. Pelanggaran Maksim Kemurahan

Dokumen yang terkait

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DI TAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik

1 3 20

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Pada Wacana Kartun Dalam Kartun Tom A

0 0 14

Pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan dalam acara Tatap Mata di Trans 7 sebagai wahana menciptakan humor verbal lisan.

0 5 316

View of IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG HUMOR

0 0 8

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 31

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 21

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 5 87

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN PEMBAWA ACARA MUSIK INBOX EDISI DESEMBER 2015 DI STASIUN TELEVISI SCTV - repository perpustakaan

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. Penelitian dengan judul Analisis Pelanggaran Prinsip Kesopanan Berbahasa - PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN PEMBAWA ACARA MUSIK INBOX EDISI DESEMBER 2015 DI STASIUN TELEVI

0 0 21