6
Lum Kelar. Berangkat dari hal ini, penulis mengambil judul penelitian “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan dalam Percakapan Lum
Kelar di Radio SAS FM”, dengan menggunakan pragmatik sebagai ancangannya.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian mengenai percakapan dalam Lum Kelar dengan ancangan pragmatik ini perlu dibatasi agar tidak meluas pembahasannya. Ada tiga hal utama
yang perlu ditekankan dalam penelitian ini. Pertama, mengenai bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam percakapan Lum Kelar. Kedua,
mengenai pelanggaran prinsip kesopanan yang terjadi dalam percakapan Lum Kelar. Ketiga, mengenai implikatur percakapan yang terdapat dalam Lum Kelar.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka pembahasan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam
percakapan Lum Kelar? 2.
Bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip kesopanan yang terjadi dalam percakapan Lum Kelar?
3. Bagaimanakah implikatur percakapan yang terdapat dalam percakapan Lum
Kelar?
7
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam
percakapan Lum Kelar. 2.
Mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesopanan yang terjadi dalam percakapan Lum Kelar.
3. Mendeskripsikan implikatur percakapan yang terdapat dalam percakapan Lum
Kelar.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai percakapan dalam Lum Kelar ini diharapkan memiliki manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat-manfaat tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Hasil temuan penelitian ini diharapkan dapat menyingkap pelanggaran prinsip kerja sama, pelanggaran prinsip percakapan, dan implikatur percakapan,
khususnya dalam percakapan Lum Kelar. Selain itu, hasilnya diharapkan pula dapat menambah perbendaharaan penelitian di bidang pragmatik.
2. Manfaat Praktis
Temuan dari penelitan ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa menggunakan tuturan yang melanggar prinsip kerja sama dan prinsip
kesopanan untuk menyampaikan maksud tertentu akan lebih menarik disimak, karena percakapan tidak kaku dan tidak monoton.
8
F. Sistematika Penelitian