Pelanggaran Maksim Pelaksanaan Bentuk Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Lum Kelar

38 relevansi. Tuturan Esa tidak sesuai dengan topik pembicaraan. Dalam percakapan tersebut, tuturan Esa berisi pujian akan kecantikan wanita. Adapun, tuturan Iwang, sebagai jawaban tuturan Esa, berisi tentang perjanjian awal tanpa komitmen dalam menjalin hubungan. Tidak ada kaitan antara kecantikan dan hubungan tanpa komitmen. Dengan demikian, tuturan Iwang melanggar maksim relevansi, karena tidak berkaitan dengan topik pembicaraan. Seharusnya, Iwang memberikan kontribusi yang relevan dengan topik pembicaraan, sehingga tidak akan terjadi pelanggaran mak sim relevansi. Misalnya, Iwang menuturkan “Terima kasih”.

4. Pelanggaran Maksim Pelaksanaan

Maksim pelaksanaan menghendaki setiap penutur untuk menghindari kekaburan dan ketaksaan, berbicara secara singkat dan langsung serta runtut. Pembicara harus mengutarakan ujarannya sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh lawan bicaranya. Namun, dalam kenyataannya masih sering terjadi pelanggaran maksim cara karena cara bertutur yang ambigu dan tidak jelas. Pelanggaran maksim pelaksanaan ini pula dalam Lum Kelar, seperti dapat dilihat sebagai berikut. 7 Konteks: Percakapan terjadi antara kedua penyiar, Iwang dan Esa, serta seorang penelepon yang bernama Kiki. Dalam dialog ini, kedua penyiar menanyakan masalah yang sedang dihadapi Kiki, agar mereka bisa membantu mencari jalan keluarnya. Kemudian, Kiki menceritakan masalah yang sedang dihadapinya, yaitu tentang pacarnya yang tidak datang ke rumah ketika Lebaran. Iwang : “Sebentar, ada masalah nggak baru-baru ini dengan cowok kamu?” Kiki : “Iya sih.” 39 Esa : “Apa masalahnya?” Kiki : “Emm...buat dia sih mungkin nggak masalah, tapi buat aku masalah sih .” Iwang : “Kenapa?” Kiki : “Kemarin tu kan, habis Lebaran dia ngomong...dia nggak datang ke rumahku.” Esa : “Heem.” Kiki : “Dia maunya menyepi di tempat yang sepi, dia ngomong juga misalkan besok dia nggak di dunia ini, jangan cari aku, gitu .” Esa : “Oh ya, paham-paham.” Lum KelarI03 Apabila diperhatikan, terjadi pelanggaran maksim pelaksanaan dalam percakapan ini. T uturan Kiki “Emm...buat dia sih mungkin nggak masalah, tapi buat aku masalah sih ” melanggar maksim pelaksanaan. Salah satu submaksim dalam maksim pelaksanaan menghendaki penutur berbicara secara singkat atau ringkas. Submaksim inilah yang dilanggar oleh Kiki dalam percakapan tersebut. Kontribusi yang diberikan oleh Kiki terlalu bertele-tele atau tidak singkat. Pelanggaran maksim pelaksanaan tidak akan terjadi jika Kiki langsung menceritakan saja masalah yang dihadapinya dengan menggunakan tuturan yang dibuatnya kemudian. Misalnya, “Kemarin tu kan, habis Lebaran dia ngomong...dia ngga k datang ke rumahku” dan “Dia maunya menyepi di tempat yang sepi, dia ngomong juga misalkan besok dia nggak di dunia ini, jangan cari aku, gitu ”. Dengan demikian, kontribusi yang diberikan oleh penutur tidak akan bertele-tele, sehingga akan menciptakan percakapan yang lebih efektif. Contoh data lain yang melanggar maksim pelaksanaan adalah sebagai berikut. 40 8 Konteks: Percakapan terjadi ketika kedua penyiar sedang membacakan SMS dari salah seorang pendengar mereka. Dalam SMS tersebut, pendengar menyatakan sedang mengalami masalah cinta. Dalam SMS tersebut dijelaskan bahwa pengirim SMS menjalani hubungan jarak jauh dan pacarnya ingin bertemu secara intens. Dalam SMS yang mereka baca terdapat kata- kata „aku bingung‟. Ketika Iwang membacakan SMS tersebut, Esa menanyakan kenapa Iwang bingung. Permainan kata-kata dari Esa ternyata juga membuat Iwang jadi bingung. Iwang : “Pagi Sa-Wang, aku jalan, aku hubungan jarak jauh, tapi pacarku tuntut ketemu intens. ” Esa : “Intens i berarti orang ketiga dong?” Iwang : “Bukan, itu intens, intens i berarti ketemu intens, ketemu secara terus menerus .” Esa : “Oh, tak pikir intens sama orang lain lagi.” Iwang : “Itu intens.” Esa : “Terus?” Iwang “Aku bingung.” Esa : “Yang bingung aku apa dia nih sebenarnya?” Iwang : “Dia yang bingung.” Esa : “Lha kok kamu bilang kamu bingung?” Iwang : “Ya karena aku bacain dia” Esa : “Ha’a...” Iwang : “Aku bingung” Esa : “Lha kok bingung kenapa kamu?” Iwang : “Eh, aku bingung nih, buat gua bingung aja sih.” Lum KelarII17 Terjadi pelanggaran prinsip kerja sama dalam dialog 8. Pelanggaran terjadi terhadap maksim pelaksanaan. Ketika Iwang membacakan SMS yang berbunyi “aku bingung”, saat itu pula Esa menanyakan perihal „bingung‟ yang 41 dialami oleh rekannya dengan menuturkan “Yang bingung aku apa dia nih sebenarnya?”. Hal ini ternyata melanggar maksim pelaksanaan, karena tuturan tersebut taksa serta tidak tertib dan teratur. Tuturan Esa dibuat pada saat yang tidak tepat, karena dibuat pada saat Iwang sedang membacakan SMS dari salah satu pendengar. Seharusnya, Esa membiarkan Iwang membaca SMS hingga selesai, sehingga bisa diketahui dengan jelas siapa yang sedang bingung. Dengan demikian, tuturan Iwang melanggar submaksim ketaksaan serta tertib dan teratur. Pelanggaran maksim pelaksanaan tidak perlu terjadi bila Esa memberikan kontribusi yang tidak taksa serta tertib dan teratur , misal “kenapa dia bingung?”.

B. Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesopanan dalam Lum Kelar

Dokumen yang terkait

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DI TAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik

1 3 20

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Pada Wacana Kartun Dalam Kartun Tom A

0 0 14

Pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan dalam acara Tatap Mata di Trans 7 sebagai wahana menciptakan humor verbal lisan.

0 5 316

View of IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG HUMOR

0 0 8

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 31

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 21

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 5 87

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN PEMBAWA ACARA MUSIK INBOX EDISI DESEMBER 2015 DI STASIUN TELEVISI SCTV - repository perpustakaan

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. Penelitian dengan judul Analisis Pelanggaran Prinsip Kesopanan Berbahasa - PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN PEMBAWA ACARA MUSIK INBOX EDISI DESEMBER 2015 DI STASIUN TELEVI

0 0 21