Kadar Abu Pemanfaatan Minyak Biji Krokot Portulaca Oleracea Sebagai Sumber Asam Lemak Esensial Pada Pakan Ikan Mas

15

2.3 Kadar Protein

2.3.1 Tahap oksidasi

Bahan, katalis, dan H 2 SO 4 pekat masing-masing di timbang sebanyak 0,5 g A, 3 gram dan 10 ml. Setelah itu dimasukkan ke dalam labu Kjedhal dan dipanaskan selama 3-4 jam di dalam rak oksidasi hingga berwarna hijau bening. Larutan didinginkan dan kemudian diencerkan dalam erlenmeyer sampai volume larutan mencapai 100 ml.

2.3.2 Tahap Destilasi

Erlenmeyer 250 ml diisi dengan 10 ml H 2 SO 4 0,05 N dan 2 tetes larutan indikator Phenolpthalein yang disimpan di bawah pipa pembuangan kondesor dengan cara dimiringkan sehingga ujung pipa tenggelam dalam cairan. Larutan hasil oksidasi sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam tabung destilasi melalui corong dan dibilas dengan aquades, kemudian 10 ml NaOH 30 dimasukkan melalui corong tersebut dan kemudian ditutup. Campuran alkalin dalam labu destilasi disuling menjadi uap air selama 10 menit setelah terjadi pengembunan pada kondesor.

2.3.3 Tahap Titrasi

Hasil destilasi dititrasi dengan larutan NaOH 0,05 N hingga berubah warna menjadi bening. Hasil volume titrasi dicatat V. Prosedur yang sama juga dilakukan pada blangko. Persentase protein dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : Vb = ml 0,05 N titran NaOH untuk blangko Vs = ml 0,05 N titran NaOH untuk sampel A = Bobot sampel g = Setiap ml 0,05 NaOH ekuivalen dengan 0,0007 g N = Faktor nitrogen

2.4 Kadar Lemak

Labu dipanasklan pada suhu 104-110°C selama satu jam, lalu didinginkan di dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang X1. Bahan sebanyak 2-3 g A dimasukkan ke dalam selongsong, kemudian dimasukkan ke dalam tabung Sochlet dan di beri 100-150 ml n-hexan hingga selongsong terendam. Sisa n- hexan dimasukkan ke dalam labu. Labu di panaskan di atas hotplate hingga larutan perendam selongsong dalam Sochlet berwarna bening. Labu dan lemak yang tersisa dipanaskan di dalam oven selama 15 menit dan didinginkan, kemudian di timbang X2. Persentase lemak dihitung dengan menggunakan rumus : 16

2.5 Kadar Serat Kasar

Kertas saring dipanaskan di dalam oven selama satu jam pada suhu 110°C, kemudian didinginkan selama 30 menit di dalam desikator dan ditimbang X1. Kertas saring tersebut kemudian dipasang pada labu Buchner dan dihubungkan pada vacumm pump untuk mempercepat penyaringan. Bahan sebanyak 0,5 g A dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan dengan 50 ml H 2 SO 4 0,3 N dan dipanaskan di atas hot plater selama 30 menit. Sebanyak 25 ml NaOH 1,5 N ditambahkan kelarutan tadi dan dipanaskan kembali selama 30 menit. Larutan dan bahan yang sudah dipanaskan disaring dan dituangkan ke dalam labu Buchner, kemudian di bilas berturut turut dengan 50 ml air panas, 50 ml H 2 SO 4 0,3 N, 50 ml air panas lagi, lalu 25 ml aseton. Cawan porselen dipanaskan di dalam oven pada suhu 105-110°C selama 1 jam lalu didinginkan. Kertas saring dimasukkan ke dalam cawan porselin kemudian dipanaskan di dalam oven pada suhu 105-110°C selama 1 jam, didinginkan di dalam desikator selama 15-30 menit dan ditimbang X2. Cawan kemudian dipanaskan di dalam tanur pada suhu 600°C hingga berwarna putih atau menjadi abu kurang lebih 4 jam, selanjutnya didinginkan di dalam desikator selama 15-30 menit dan ditimbang X3. Kandungan serat kasar tersebut dihitung dengan menggunakan rumus :

2.6 Kandungan Asam Lemak

2.6.1 Ekstraksi Lemak Metode Folch

Sampel dihancurkan dengan blender dan ditimbang sebanyak 15 g. Setelah itu, sampel ditambah dengan 100 ml campuran kloroform-metanol 2:1 dan dihomogenisasi selama 5 menit. Homogenat dipisahkan dengan cara penyaringan dan hasil saringannya dipindahkan ke dalam labu pemisah 200-300 ml, lalu ditambahkan 10 ml MgCl 2 0,03 M, dikocok kuat selama 1 menit, Setelah tercampur merata, labu di isi gas nitrogen dan ditutup rapat. Campuran tersebut dibiarkan selama satu malam pada suhu kamar sampai terjadi dua lapisan cairan. Lapisan atas dibuang dan lapisan bawah dipisahkan ke dalam labu didih yang sudah diketahui bobotnya. Larutan tersebut dikeringkan dalam keadaan vacuum. Lemak yang terkumpul ditimbang.

2.6.2 Saponifikasi

Lemak hasil minyak 50 mg-5 g dimasukkan ke dalam labu didih 100 ml, kemudian ditambahkan 1-2 ml KOH 50, etanol 15 ml, 2-3 butir batu didih, dan hidroquinon 5 dari lemak kasar. Refluks campuran tersebut pada suhu 80°C selama 30-60 menit untuk saponifikasi, Setelah dingin pindahkan ke dalam corong pemisah 200-300 ml dan ditambahkan 40 ml aquades dan 30 ml heksan. Selanjutnya dikocok selama satu menit sampai terjadi dua lapisan cairan. Lapisan atas dibuang dan lapisan bawah dipindahkan ke dalam corong pemisah lainnya lalu diminyaksi dengan heksan 40 ml. Larutan di kocok selama satu menit sampai terjadi dua lapisan cairan. Lapisan atas dibuang dan lapisan bawah dipindahkan ke dalam corong pemisah, kemudian ditambahkan heksan 50 ml, 2-3 tetes metal jingga dan 10 ml HCl 2 N dan dikocok lagi selama satu menit sampai terjadi dua lapisan cairan. Lapisan bawah dibuang dan lapisan atas dicuci dengan aquades 3-5