Implementasi Perancangan Arsitektur Sistem

19 GSM dan catu daya power supply. Gambar 11a memperlihatkan arsitektur Node koordinator dan Gambar 11b Node koordinator yang telah di packaging. Untuk melihat komponen penyusun pada koordinator dapat dilihat pada Lampiran 1. Modul DFRduino Leonardo diprogram dengan software Arduino integrated development environment IDE. Pemrograman modul DFRduino Leonardo pada Node koordinator terdiri dari tiga bagian yaitu deklarasi, inisialisasi dan program utama. Bagian deklarasi digunakan untuk mendeklarasikan fungsi untuk pengoperasian Ethernet Shield, pengaturan alamat server, pengaturan IP address Node koordinator dan sebagainya. Bagian inisialisasi digunakan seperti mode komunikasi serial, fungsinya untuk menghubungkan Node koordinator dan sebagainya. Sedangkan program utama digunakan untuk perintah mencetak respon server, perintah pengiriman data ke server dan sebagainya. Bagian dari program untuk modul DFRduino Leonardo with xbee socket board untuk pengambilan data di Node stasiun dapat dilihat pada Lampiran 3. XBee 2mW Wire Antenna - Series 2 dari Digi digunakan untuk komunikasi secara wireless antara Node koordinator dan Node stasiun. XBee pada Node koordinator dikonfigurasi menjadi perangkat coordinator menggunakan software X-CTU. Perangkat lunak X-CTU digunakan untuk mengkonfigurasi modul Xbee agar dapat digunakan. Gambar halaman utama X-CTU dapat dilihat di Lampiran 2. a b Gambar 11 a Arsitekture Node koordinator; b Node koordinator

4.1.4. Implementasi Aplikasi antarmuka berbasis web

Aplikasi antarmuka berbasis web memudahkan user untuk melihat dan memantau informasi data ISPU dilapangan melalui internet dimana dan kapan saja. Untuk memudahkan dalam membangun aplikasi berbasis web, pada penelitian ini dalam merancang aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman PHP, javascript, HTML. Database menggunakan MySQL yaitu merupakan aplikasi yang mengelola database berupa database management system DBMS. Pada penelitian ini dalam merancang aplikasi web. Tahap pertama merancang database dengan nama ispu dengan 6 tabel untuk menyimpan data pengukuran sensor pada masing-masing Node stasiun. Struktur tabel dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Struktur tabel Ethernet Shield Microcontroller Unit Power Supply RF Transceiver Module GPRS 20 Field Tipe Data Id int4 Node archar20 Waktu timestamp Sensor CO int255 Sensor PM-10 int255 Sensor CO 2 int255 Sensor O 3 int255 A plikasi web monitoring center dengan informasi ISPU berdasarkan lokasi dan jenis sensor beserta visualisasi dalam bentuk grafik. Aplikasi ini terdiri dari menu Beranda, Real-time Monitoring, Datalog Monitoring, Kontak dan Login. Fungsi dari masing-masing menu dapat dilihat pada Tabel 9. Gambar aplikasi web pemantauan polusi udara dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 9 Menu pada aplikasi web monitoring center Menu Keterangan Beranda Fungsi ini adalah untuk halaman selamat datang dan penjelasan singkat mengenai sistem monitoring polusi udara. Real-time Monitoring Fungsi ini adalah untuk menampilkan data pengukuran polusi udara secara real-time dalam bentuk tabel dan grafik berdasarkan empat parameter ISPU. Datalog Monitoring Fungsi ini adalah untuk menampilkan semua data pengukuran berdasarkan empat parameter ISPU. Kontak Fungsi ini adalah untuk memudahkan pengunjung saat ingin menyampaikan pendapat,kritik,pesan singkat, ide dan lainnya kepada admin mengenai website. Login Fungsi ini adalah untuk proses login administrator atau pengguna

4.2. Implementasi Sistem

Lokasi implementasi sistem pemantauan polusi udara di lingkungan kampus IPB yang sebelumnya dilakukan dalam skala Lab di Lab NCC Laboratory Ilmu Komputer. Penempatan Node stasiun di lokasi berdasarkan tingkat polusi yang disebabkan asap dan debu kendaraan. Gambar 12 memperlihatkan lokasi Node di lingkungan kampus IPB. Informasi data ISPU hasil akuisisi Node stasiun dikirim secara nirkabel ke Node koordinator dan ditampilkan secara real-time pada monitoring center berupa aplikasi antarmuka berbasis web.