20
Field Tipe Data
Id int4
Node archar20
Waktu timestamp
Sensor CO int255
Sensor PM-10 int255
Sensor CO
2
int255 Sensor O
3
int255 A
plikasi web monitoring center dengan informasi ISPU berdasarkan lokasi dan jenis sensor beserta visualisasi dalam bentuk grafik. Aplikasi ini terdiri
dari menu Beranda, Real-time Monitoring, Datalog Monitoring, Kontak dan Login. Fungsi dari masing-masing menu dapat dilihat pada Tabel 9. Gambar
aplikasi web pemantauan polusi udara dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel 9 Menu pada aplikasi web monitoring center Menu
Keterangan Beranda
Fungsi ini adalah untuk halaman selamat datang dan penjelasan singkat mengenai sistem monitoring polusi
udara.
Real-time Monitoring Fungsi ini adalah untuk menampilkan data pengukuran
polusi udara secara real-time dalam bentuk tabel dan grafik berdasarkan empat parameter ISPU.
Datalog Monitoring Fungsi ini adalah untuk menampilkan semua data
pengukuran berdasarkan empat parameter ISPU. Kontak
Fungsi ini adalah untuk memudahkan pengunjung saat ingin menyampaikan pendapat,kritik,pesan singkat, ide
dan lainnya kepada admin mengenai website.
Login Fungsi ini adalah untuk proses login administrator atau
pengguna
4.2. Implementasi Sistem
Lokasi implementasi sistem pemantauan polusi udara di lingkungan kampus IPB yang sebelumnya dilakukan dalam skala Lab di Lab NCC
Laboratory Ilmu Komputer. Penempatan Node stasiun di lokasi berdasarkan tingkat polusi yang disebabkan asap dan debu kendaraan. Gambar 12
memperlihatkan lokasi Node di lingkungan kampus IPB. Informasi data ISPU hasil akuisisi Node stasiun dikirim secara nirkabel ke Node koordinator dan
ditampilkan secara real-time pada monitoring center berupa aplikasi antarmuka berbasis web.
21
Gambar 12 Lokasi Node di lingkungan kampus IPB
4.3. Akuisisi Data
Proses akuisisi data dilakukan selama 4 hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lokasi pengujian dilakukan di lingkungan kampus IPB Dramaga.
Setiap Node stasiun akan mengirimkan data ke Node koordinator setiap detik. Kemudian dilakukan recording pada masing-masing Node stasiun dengan empat
parameter ISPU, yaitu CO, PM-10, CO
2
, dan O
3
sebanyak 400 data. Proses recording menggunakan aplikasi Docklight dengan resolusi waktu miliseconds.
Skenario yang dilakukan pada proses akuisisi data ini adalah dengan memasang setiap Node stasiun pada tempat yang telah ditentukan kemudian
mencatat waktu kirim data pada Node yang akan di ukur menggunakan komputer dan mencatat waktu tiba data pada koordinator menggunakan komputer lainnya.
Data sensor hasil akuisisi Node stasiun dalam bentuk file teks terdiri dari tanggal, waktu, jenis Node stasiun dan nilai sensor. Data sensor berupa file text
dengan format seperti diperlihatkan pada Gambar 13.
Gambar 13 format data .TXT
22
4.4. Analisis Sistem
4.4.1. Analisis Lingkungan
Data hasil akuisisi Node stasiun yang dikirimkan ke Node koordinator berupa nilai sensor ppm kemudian dilakukan perhitungan indeks standar
pencemar udara dan mengkategorikannya berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-45MENLH101997. Tabel 10 memperlihatkan
data hasil pengukuran yang diambil dari 6 Node stasiun.
Tabel 10 Data hasil pengukuran CO dari 10 Node stasiun Node stasiun
Ke- CO
ISPU ppm
Terhitung Kategori
1 25
Baik 2
25 Baik
3 26
Baik 4
26 Baik
5 26
Baik 6
27 Baik
Berdasarkan beberapa nilai sensor CO ppm hasil pengukuran dilapangan yang diubah kedalam ISPU terhitung diperoleh nilai 0 yang dikategorikan baik.
Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan disekitar kampus dalam keadaan baik untuk parameter polusi CO.
4.4.2. Analisis Kinerja Sistem
Tahapan ini adalah melakukan pengujian kinerja sistem berdasarkan parameter Quality of Service QoS, yaitu throughput, delay dan packet loss ratio.
Data yang dianalisis sebanyak 400 data dengan payload paket sebesar 52 byte. Setiap paket data yang dikirim besarnya mengacu pada struktur paket IEEE
802.15.4. Struktur paket IEEE 802.15.4 dapat dilihat pada Gambar 14
.
PHY protocol data unit PPDU Preamble
Start of packet delimiter
Length Field PHY layer payload
PHY service data unit PSDU 4 bytes
1 byte 1 byte
2 – 127 bytes
Gambar 14 IEEE 802.15.4 Struktur Paket Howitt dan Jose 2003.
Skenario pengujian kinerja sistem adalah: Skenario 1 hop dan 2 hop terjadi pada saat kondisi sistem normal, tidak ada
perangkat yang mengalami kegagalan atau down. Skenario 3 hop terjadi pada saat koordinator salah satu cluster down. Untuk
mencapai koordinator, Node stasiun 2 membentuk jalur baru dalam jaringan.
4.4.2.1 Analisis Throughput
Pengukuran throughput dilakukan dengan mengukur sejumlah paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan pada suatu satuan waktu tertentu. Dalam
penelitian ini digunakan untuk nilai throughput adalah kbps kilo bit per second. Throughput 1 Hop, 2 Hop dan 3 Hop untuk masing-masing Node stasiun terdapat