2 BPJS Kesehatan memberikan pembayaran kepada fasilitas kesehatan
setara dengan tarif yang berlaku di wilayah tersebut. 3
Fasilitas kesehatan tidak diperkenakan menarik biaya pelayanan kesehatan kepada peserta.
Tarif kapitasi adalah metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan dimana pemberi pelayanan kesehatan dokter atau rumah sakit menerima
sejumlah pembayaran per periode waktu bulanan yang dibayar dimuka oleh BPJS kesehatan kepada fasilitas tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang
terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Tarif kapitasi untuk setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama
disesuaikan dengan rentang nilai yang besarannya ditetapkan berdasarkan seleksi dan kredensial yang dilakukan oleh BPJS kesehatan. Selain itu, tarif kapitasi ini
diberlakukan bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan pelayanan kesehatan komprehensif kepada peserta program jaminan kesehatan
berupa rawat jalan tingkat pertama.
2.3.7 Pertanggung Jawaban BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan wajib membayar fasilitas kesehatan atas pelayanan yang diberikan kepada peserta paling lambat 15 lima belas hari sejak dokumen kalim
diterima lengkap. Besaran pembayaran kepada fasilitas kesehatan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara BPJS kesehatan dan asosiasi Fasilitas Kesehatan
di wilayah tersebut dengan mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Menteri kesehatan. Dalam hal tidak ada kesepakatan atas besarnya pembayaran,
Menteri Kesehatan memutuskan besaran pembayaran atas program JKN yang diberikan. Asosiasi Fasilitas Kesehatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Dalam JKN, peserta dapat meminta manfaat tambahan berupa manfaat yang bersifat non medis berupa akomodasi. Misalnya: Peserta yang meningkatkan
kelas perawatan yang lebih tinggi dari pada haknya, dapat meningkatkan hak dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih
antara biaya yang dijamin BPJS Kesehatan dan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelasperawatan, yang disebut dengan iur biaya additional charge.
Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi peserta PBI. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, BPJS
Kesehatan wajib menyampaikan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan pengelolaan program dan laporan keuangan tahunan priode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember. Laporan yang telah diaudit oleh akuntan publik dikirimkan kepada Presiden dengan tembusan kepada DJSN paling lambat tanggal 30 Juni
tahun 2015.
2.4 Kerangka Konsep
Untuk mempermudah dalam pembuatan penelitian ini di gambarkan kerangka konsep sebagai berikut:
Variabel Bebas Variabel Terkait
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan bahwa determinan kepuasan yang terdiri dari bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
2.5 Hipotesis Penelitian
Determinan kepuasan bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh terhadap kepuasan pasien Jaminnan Kesehatan Nasional
di Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Manan Simatupang Kisaran. Bukti Langsung
Kehandalan Daya Tanggap
Jaminan Empati
Kepuasan Pasien