KORELASI ANTARA INFORMASI KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY DENGAN CITRA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) SEBAGAI PERUSAHAAN PEDULI SOSIAL Studi pada Mitra Binaan PT KAI Daop VII Madiun

(1)

KORELASI ANTARA INFORMASI KEGIATAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CITRA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SEBAGAI PERUSAHAAN

PEDULI SOSIAL

(Studi pada Mitra Binaan PT KAI Daop VII Madiun)

SKRIPSI

Oleh:

Nilam Wahyu Olympid NIM: 07220066

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

KORELASI ANTARA INFORMASI KEGIATAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CITRA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SEBAGAI PERUSAHAAN

PEDULI SOSIAL

(Studi pada Mitra Binaan PT KAI Daop VII Madiun)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Nilam Wahyu Olympid

NIM: 07220066

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nilam Wahyu Olympid

NIM : 07220066

Konsentrasi : Public Relations

Judul Skripsi : Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Kamis Tanggal : 05 Mei 2011 Tempat : Ruang 605 Mengesahkan,

Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji:

Joko Susilo S.Sos, M.Si Penguji I ( )

Nurudin S.Sos, M.Si Penguji II ( )

Nasrullah S.Sos, M.Si Penguji III ( )


(4)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Nilam Wahyu Olympid

NIM : 07220066

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah S.Sos, M.Si. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nilam Wahyu Olympid

Tempat, tanggal lahir : Madiun, 23 September 1988 Nomor Induk Mahasiswa : 07220066

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

KORELASI ANTARA INFORMASI KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CITRA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SEBAGAI PERUSAHAAN PEDULI SOSIAL (Studi pada Mitra Binaan PT KAI Daop VII Madiun) adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 21 April 2011 Yang Menyatakan,


(6)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Nilam Wahyu Olympid

NIM : 07220066

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Public Relation

Judul Skripsi : Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

Pembimbing : 1. Nasrullah S.Sos, M.Si. 2. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si Kronologi Bimbingan

Tanggal

Paraf Pembimbing

Keterangan Pembimbing I Pembimbing II

27-08-2010 Acc. Judul

20-01-2011 Acc. Proposal

24-01-2011 Seminar Proposal

01-03-2011 Acc. Bab I

19-04-2011 Acc. Bab II

19-04-2011 Acc. Bab III

19-04-2011 Acc. Bab IV

19-04-2011 Acc. Seluruh Naskah

Malang, 21 April 2011

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah S.Sos, M.Si. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si


(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan pada-Mu Ya Allah, atas segala nikmat dan anugerah yang telah Kau berikan kepadaku. Sehingga saya mampu menyelesaikan dan memberikan karya ini yang terbaik kepada semua orang yang saya sayangi. Kepada yang saya kagumi Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi sauri tauladan Umat Islam.

Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak Universitas Muhammadiyah Malang:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Bpak Drs. H. Muhadjir Efendi, MAP dan seluruh pembantu rector UMM.

2. Dekan FISIP UMM, Bapak DR. Wahyudi, M.Si beserta seluruh pembantu dekan FISIP.

3. Dosen Pembimbing 1 Bapak Nasrullah, S.Sos, M.Si terimakasih atas waktu dan bimbingannya selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Dosen Pembimbing 2 sekaligus ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Bu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si terimakasih atas waktu dan juga saran- saran yang telah diberikan saat bimbingan. Sehingga saya dapat paham dan menyelasaikan penelitian saya ini.

5. Bapak Nurudin, S.Sos, M.Si selaku Wali Dosen, terimakasih pak nur sudah memberikan motivasi untuk saya.

6. Bapak dan Ibu Tata Usaha FISIP UMM yang telah bersedia untuk melayani segala keperluan dan memberikan motivasi kepada saya.

7. Dosen pengajar Bu Winda Hardyanti, S.Sos, terimakasih atas segala waktu, saran dan kritik yang diberikan untuk saya.

8. Seluruh pihak atau karyawan UMM yang telah memberikan keramahan dan dukungan untuk saya.


(8)

Persembahan ini juga saya berikan kepada orang- orang terdekat, yang selalu memberikan dukungan selama proses penelitian skripsi ini berjalan:

1. Kepada kedua Orang Tuaku, H. Wartojo dan Hj. Sumijati yang selalu memberikan do’a dan semangat yang tiada henti untuk menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dengan baik. Karenamu lah anakmu ini bisa tumbuh menjadi dewasa dan tercapai cita- citaku. Tidak ada yang bisa menggantikan ke ikhlasan dan kasih sayang yang telah kau berikan. Walaupun aku tahu, mungkin semua itu tidak akan bisa dibayar dengan apapun.

Terutama kepada Ibuku, yang telah bersedia mengandungku selama 9 bulan lebih dan melahirkanku, sehingga aku bisa lahir di dunia yang indah ini. ….

2. Kakak- kakakku Wahyu Novita Hapsari dan Mas Yudi, Yuliana Wahyu Rachmawati dan Mas Indra Sudarsono, terima kasih ya mbak mas sudah memberikan dukungan ke aku sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini segera.

3. Keponakan- keponakanku yang lucu dan menggemaskan Nadzir Wahyu Ahmadi, Nabilla Wahyu Hanifa, dan Kenzie Wahyu Indra.P, yang selalu membuat aku tertawa dan ingin segera pulang ke Madiun “akhirnya tante ketemu kalian lama.”

4. Keluarga Besarku, saudara- saudaraku dan semuanya yang telah memberikan aku dukungan untuk maju.

5. My Dear Ardianto Pamungkas, terimakasih ya kamu mau menemaniku, mengertiku, mendukungku dan menyayangiku selama ini. Sekarang saatnya kamu untuk tetep semangat dan pantang menyerah ya. Dan semoga kita bisa semakin dewasa menjalani hubungan kita ….Laff you dear…

6. Pak Hariyono Wirotomo, S.H selaku kepala divisi Humas PT. Kereta Api Daop VII Madiun beserta karyawan-karyawannya yang sudah bersedia untuk meluangkan waktunya dalam pengumpulan data-data yang saya perlukan…


(9)

7. Untuk sahabat- sahabatku Novy, Wulan, Nandya dan Mbak Dewi serta semua teman- temanku IKOM A 2007 yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu dan telah memberikan aku motivasi untuk selalu menyelesaikan skripsi ini.

8. Serta semua pihak- pihak yang telah mendukungku dalam menyelesaikan skirpsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu…We are The Best…

Semoga yang saya sampaikan dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Saran dan kritik tentunya saya harapkan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini, menjjadi lebih baik. Saya berharap agar saya bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa, agama dan keluarga.amin…..

Malang, 21 April 2011


(10)

KATA PENGANTAR Bissmillahirrohmanirrohim,

Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat diberi kekuatan dan kelancaran untuk menyelesaiakan tugas akhir skripsi ini yang berjudul Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

Dalam penelitian ini berisikan tentang sebuah informasi kegiatan Corporate Social Responsibility yang telah disampaikan oleh PT Kereta Api Indonesia pada masyarakat sekitar terutama para mitra binaan. Dimana informasi tentang kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan tersebut bisa memiliki pengaruh pada citra perusahaan itu sendiri. Apabila informasi yang disampaikan sudah tepat kepada mitra bina maka akan berdampak pula pada citra PT KAI yang baik dan begitu sebaliknya. Sehingga dalam hal ini antara informasi kegiatan Corporate Social Responsibility dengan citra akan saling berkaitan.

Penelitian ini pada dasarnya untuk memenuhi tugas akhir skripsi sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana strata 1 (S-1). Oleh karena itu, dalam penelitian ini pasti terdapat kelebihan maupun kekurangan. Peneliti berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik untuk proses kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan memotivasi pembaca.

Malang, April 2011 Peneliti,


(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI. ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN. ... vi

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT. ... x

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

D.1. Manfaat Akademik ... 7

D.2. Manfaat Praktis ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS A. Teori Penggabungan Informasi ... 8

B. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) ... 9


(12)

B.2. Jenis-jenis Program CSR ... 11

B.3. Kegiatan Community Relations merupakan wujud dari Corporate Social Responsibility ... 18

B.4. Implementasi Program Corporate Social Responsibility pada BUMN ... 20

B.5. Kegiatan Corporate Social Responsibility Program Kemitraan Sebagai Bentuk Community Development ... 22

B.6. Kegiatan Corporate Social Responsibility dalam Teori Piramida CSR ... 26

B.7. Kegiatan Corporate Social Responsibility dalam Konsep Triple Bottom Line (TBL) ... 28

C. Konsep tentang Citra ... 29

C.1. Definisi Citra ... 29

C.2. Proses Pembentuk Citra ... 30

C.3. Jenis-Jenis Citra ... 34

C.4. Faktor Pembentuk Citra ... 36

C.5. Peran dan Manfaat Citra Bagi Perusahaan ... 38

D. Hipotesis ... 40

E. Definisi Konseptual dan Operasional ... 41

E.1. Definisi Konseptual ... 41

E.1.1. Corporate Social Responbility (CSR) ... 41

E.1.2. Citra ... 41

E.2. Definisi Operasional ... 41

E.2.1. Informasi kegiatan CSR (Variabel X) ... 41

E.2.2. Citra PT. KAI sebagai Perusahaan Peduli Sosial (Variabel Y) ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 43

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43


(13)

B.2. Sampel ... 44

C. Lokasi dan waktu penelitian ... 44

D. Jenis Sumber Data ... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ... 46

F. Teknik Analisa Data ... 47

F.1. Uji Validitas Data ... 47

F.2. Uji Realibilitas ... 47

F.3. Uji Korelasi ... 48

F.4. Uji Hipotesis ... 49

F.5. Skala Data ... 50

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Perkembangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) .. 51

A.1. Zaman Hindia Belanda ... 51

A.2. Masa Pendudukan Jepang ... 52

A.3. Setelah Kemerdekaan ... 53

B. Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 56

C. Arti Logo ... 56

D. Falsafah dan Budaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 57

E. Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 58

F. Arah Pengembangan dan Sasaran PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 58

G. Status Pengelolaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 59

H. Pofil PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VII Madiun . 60 H.1. Lokasi PT. Kereta Ai Indonesia (Persero) Daop VII Madiun ... 61

I. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan PT. Kereta Api Daop VII Madiun ... 62

I.1. Struktur Organisasi ... 62

I.2. Deskripsi Jabatan ... 62


(14)

K. Pelaksanaan Kegiatan Corporate Social Responsibility

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VII Madiun ... 67 L. Produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 69

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Identitas Responden ... 73 A.1. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 73 A.2. Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 74 A.3. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 75 B. Sajian Data ... 77 C. Uji Instrumen ... 91 D. Hasil Analisis Data ... 93

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ... 95 B. Rekomendasi ... 95


(15)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Model Pembentukan Citra (Soemirat, 2007: 115) ... 31 Bagan 2.2 Model Komunikasi Dalam Public Relations ... 33


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Piramida CSR Carroll & Buchholtz ... 27 Gambar 1.2 Konsep Triple Bottom Line ... 28


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

Tabel 3.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 74

Tabel 3.3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 75

Tabel 3.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Usaha ... 76

Tabel 3.5 Frekuensi responden menerima informasi tentang program kegiatan pemberian beasiswa ... 77

Tabel 3.6 Frekuensi responden Dalam Menerima Informasi Tentang Program Kegiatan Pemberian Beasiswa Tersebut Hanya Diberikan Untuk Anak Karyawan Golongan II Yang Berprestasi. 78 Tabel 3.7 Frekuensi responden menerima informasi tentang pemberian sumbangan ... 79

Tabel 3.8 Frekuensi responden menerima informasi tentang program kegiatan pemberian sumbangan yang diberikan beberapa panti asuhan/ yayasan ... 80

Tabel 3.9 Frekuensi responden menerima informasi tentang program kegiatan pemberian piutang lancar/ modal usaha ... 81

Tabel 3.10 Frekuensi responden menerima informasi tentang program kegiatan pemberian piutang lancar/ modal usaha yang diberikan untuk beberapa usaha kecil (perorangan) ... 82

Tabel 3.11 Frekuensi responden selalu memperhatikan/ meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan ... 83

Tabel 3.12 Frekuensi responden menerima informasi secara lengkap tentang kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan dari mulai syarat/ prosedur sampai mendapatkan/ mengikuti program kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan tersebut ... 84

Tabel 3.13 Frekuensi responden memahami informasi mengenai kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) ... 85


(18)

Tabel 3.14 Frekuensi responden bahwa informasi yang diberikan mengenai kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan tersebut sudah tepat

(sesuai dengan apa yang telah didengar) ... 86

Tabel 3.15 Frekuensi responden bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang peduli pada lingkungan ... 87

Tabel 3.16 Frekuensi responden bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan peduli pendidikan ... 88

Tabel 3.17 Frekuensi responden bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan peduli perekonomian ... 89

Tabel 3.18 Frekuensi responden bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang peduli pada keamanan dan kenyamanan ... 90

Tabel 3.19 Frekuensi responden bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang peduli kesehatan ... 91

Tabel 3.20 Hasil Uji Validitas ... 92

Tabel 3.21 Hasil Uji Reliabilitas ... 93


(19)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Ardianto, Elvinaro. 2009. Publik Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

_____________. 2005. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Husaini, Usman. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Iriantara, Yosal. 2007. Community Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media

Kartini, Dwi. 2009. Corporate Social Responbility. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kesali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Grafiti.

Littlejohn & Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Saleh, Akh Muwafik. 2010. Public Service Communication. Malang: UMM Press. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

_______. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Soemirat , Saleh dan Ardianto, Elvinaro. 2007. Dasar- dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik. Fascho Publishing.


(20)

NON BUKU:

Astuti, Mety Dwi. 2008. Kegiatan Corporate Social Responsibility Program Bina Lingkungan PT. Telkom sebagai Bentuk Community Relations

Siwi, Mahmudi. 2008. Diakses: http://mahmudisiwi.net/definisi-community-development/. 18 November 2010. 16:32WIB.

Sukarmi. 2008. Diakses: http://www.legalitas.org/content/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal-i. Diakses 14 Oktober 2010. 09:58WIB.

http://www.kereta-api.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =1&Itemid=3. Diakses 28 November 2010. 09:16 WIB


(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan diiringi dengan meningkatnya persaingan, maka perusahaan diharuskan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan profit perusahaan dan kinerja seluruh karyawan yang terlibat di dalamnya. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara agar perusahaannya tetap baik.

Namun sering kali perusahaan kurang memperhatikan pada karyawannya sendiri maupun lingkungan sekitar. Padahal, perusahaan baik berskala besar ataupun kecil merupakan bagian dari lingkungan bisnis global. Setiap perusahaan memiliki hubungan yang kompleks dengan masyarakat, komunitas dan organisasi-organisasi tertentu. Secara langsung ataupun tidak, perusahaan terpengaruh dengan isu-isu, kejadian-kejadian sosial maupun tekanan dari seluruh dunia.

Suatu hubungan yang kuat dalam sebuah perusahaan dapat membawa keberhasilan suatu program untuk melampaui rintangan yang paling sulit sekalipun. Adapapun tujuan dari pembinaan dengan publik eksternal yaitu untuk mempererat hubungan dengan orang-orang di luar perusahaan tersebut hingga terbentuklah opini public yang baik terhadap perusahaan tersebut. Sehingga timbul perhatian besar terhadap kepentingan public dan tindakan/ perilaku yang


(22)

2 sesuai dengan kepentingan publik tersebut akan meningkatkan simpati maupun kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut.

Menurut Rhenald Kesali (1994: 63) menyatakan bahwa, para pihak atau publik adalah “setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan”. Maka dari itu, publik bisa juga dinyatakan sebagai pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam beberapa dekade terakhir perusahaan, terutama perusahaan besar telah memberi pengaruh yang sangat besar kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat luas. Perusahaan, pemerintah dan masyarakat luas adalah satu kesatuan yang interdependent, saling tergantung satu sama lain. Perusahaan-perusahaan memberikan peluang kerja, menyumbang pendapatan negara melalui pajak, menyediakan kebutuhan masyarakat dengan barang dan jasa. Pemerintah membuat peraturan-peraturan yang pada intinya memberikan perlindungan dan jaminan kepada perusahaan. Sedangkan masyarakat membeli barang dan jasa, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Jadi, jika kebijakan perusahaan memberi pengaruh baik positif maupun negatif kepada masyarakat, tindakan-tindakan masyarakat juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Indonesia melaksanakan kegiatan Corporate Social Responbility (CSR) baru dimulai beberapa tahun belakangan ini. Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus globalisasi dan pasar bebas,


(23)

3 sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri tentang pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Walaupun sudah lama prinsip-prinsip CSR diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam lingkup hukum perusahaan. Namun amat disesalkan dari hasil survey yang dilakukan oleh Suprapto pada tahun 2005 terhadap 375 perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,27% perusahaan menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR dan 209 atau 55,75% perusahaan melakukan kegiatan CSR. Sedangkan bentuk CSR yang dijalankan meliputi; pertama, kegiatan kekeluargaan (116 perusahaan), kedua, sumbangan pada lembaga agama (50 perusahaan), ketiga, sumbangan pada yayasan sosial (39) perusahaan) keempat, pengembangan komunitas (4 perusahaan).1 Survei ini juga mengemukakan bahwa CSR yang dilakukan oleh perusahaan amat tergantung pada keinginan dari pihak manajemen perusahaan sendiri.

Hasil Program Penilaian Peringkat Perusahaan (PROPER) 2004-2005 Kementerian Negara Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa dari 466 perusahaan dipantau ada 72 perusahaan mendapat rapor hitam, 150 merah, 221 biru, 23 hijau, dan tidak ada yang berperingkat emas. Dengan begitu banyaknya perusahaan yang mendapat rapor hitam dan merah, menunjukkan bahwa mereka tidak menerapkan tanggung jawab lingkungan. Disamping itu dalam prakteknya tidak semua perusahaan menerapkan CSR. Bagi kebanyakan perusahaan, CSR dianggap sebagai parasit yang dapat membebani biaya “capital maintenance”. Kalaupun ada yang melakukan CSR, itupun dilakukan untuk adu gengsi. Jarang ada CSR


(24)

4 yang memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat (http://www.legalitas.org Diakses14 Oktober 2010).

Seiring dengan semakin besar dan luasnya pengaruh perusahaan terhadap kehidupan masyarakat, perusahaan sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap keseluruhan lingkungan, baik internal maupun eksternal perusahaan. Oleh karena itu, suatu perusahaan mempunyai kewajiban sosial untuk membantu organisasi kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, kebudayaan dan kemasyarakatan di lingkungan perusahaan tersebut atau program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah menerapkan program Corporate Social Responsibility adalah PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebuah perusahaan jasa angkutan darat yang cukup besar yang berdiri sejak 28 September 1945. Dalam kegiatan operasionalnya, PT. Kereta Api Indonesia memiliki beberapa cabang yang salah satunya adalah PT. Kereta Api Indonesia Daop VII Madiun. Perusahaan jasa tersebut, merupakan satuan dari PT. KAI (Persero) pusat yang berada di Bandung.

Demi mendukung kegiatan operasionalnya maka PT. KAI memiliki sebuah divisi Humas, yang memiliki bagian untuk menghubungkan antara perusahaan dengan public eksternal maupun public internal. Divisi humas PT. KAI Daop VII Madiun bertugas untuk menjaga citra maupun reputasi PT. KAI (Persero) yang diakibatkan oleh beberapa kasus kecelakaan kereta api. Salah satu contoh kasus dimana divisi humas dalam menjaga reputasi perusahaan adalah


(25)

5 tentang kecelakaan kereta api yakni tergulingnya kereta api ekonomi logawa di saradan pada bulan Juni tahun 2010 lalu.

Akibat kecelakaan kereta api yang terjadi tentu saja berakibat pada reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan. Sehingga mengharuskan divisi humas untuk bekerja keras dalam menangani krisis tersebut, agar reputasi perusahaan PT. KAI tetap terjaga dan tidak mengakibatkan sebuah ketakutan pada pelanggan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh divisi humas dalam meningkatkan citra PT. KAI adalah dengan lebih meningkatkan kembali pelaksanaan program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh PT. KAI Daop VII Madiun dalam program CSR diantaranya adalah Program Kemitraan (PKBL) dan Community Relations (sumbangan kepada yayasan dan beasiswa). Dimana dalam program kemitraan/ mitra binaan PT.KAI memberikan piutang lancar terhadap beberapa pedagang usaha kecil yang berada di sekitar/ wilayah operasional PT.KAI Daop VII Madiun. Dimana kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut yang dilaksanakan oleh divisi Humas Daop VII Madiun telah berlangsung sejak berdirinya PT. KAI (Persero) Daop VII Madiun hingga sekarang.

PT. KAI Daop VII Madiun telah memberikan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut kepada public eksternal. Informasi mengenai kegiatan CSR tersebut diberikan oleh PT.KAI Daop VII Madiun melalui berbagai media, yaitu media cetak (Koran,buklet) dan media elektronik (website). Sebuah informasi yang diberikan oleh PT. KAI


(26)

6 tersebut merupakan suatu bentuk transparasi perusahaan kepada public eksternal. Namun, informasi yang diberikan belum tentu tepat dan dapat diperhatikan dengan sebaik-baiknya oleh public eksternal.

Dalam pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, maka PT. KAI daop VII Madiun telah melakukan kegiatan berupa kepedulian pada lingkungan sekitar, peduli pada kesehatan, peduli pada keamanan, peduli pada perekonomian, dan peduli pada pendidikan. Sehingga kegiatan ini menimbulkan citra perusahaan sebagai perusahaan peduli sosial.

Saat ini tanggung jawab sosial perusahaan juga merupakan tolak ukur untuk citra dan peningkatan citra perusahaan. Seberapa jauh perusahaan ikut andil dalam mengembangkan masyarakat, tidak hanya komunitas sekitar perusahaan melainkan masyarakat luas akan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan itu sendiri setelah adanya praktik CSR (Elvinaro, 2009: 266).

Peneliti tertarik untuk mengambil permasalahan ini karena manfaat yang didapatkan dari hasil penelitian adalah dengan mempelajari sistem berjalannnya informasi mengenai kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh divisi Humas, sehingga diharapkan dapat memberi wawasan bagi peneliti mengenai pentingnya informasi kegiatan Corporate Social Responsibility pada suatu perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya sebagai peneliti ingin mengetahui “Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial”.


(27)

7 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah Apakah ada Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

D. Manfaat Penelitian D.1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang komunikasi yang berkaitan dengan masalah Corporate Social Responsibility.

D.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi sebagai penelitian berikutnya dan sekaligus sebagai informasi untuk perusahaan yang terkait yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(1)

sesuai dengan kepentingan publik tersebut akan meningkatkan simpati maupun kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut.

Menurut Rhenald Kesali (1994: 63) menyatakan bahwa, para pihak atau publik adalah “setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan”. Maka dari itu, publik bisa juga dinyatakan sebagai pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam beberapa dekade terakhir perusahaan, terutama perusahaan besar telah memberi pengaruh yang sangat besar kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat luas. Perusahaan, pemerintah dan masyarakat luas adalah satu kesatuan yang interdependent, saling tergantung satu sama lain. Perusahaan-perusahaan memberikan peluang kerja, menyumbang pendapatan negara melalui pajak, menyediakan kebutuhan masyarakat dengan barang dan jasa. Pemerintah membuat peraturan-peraturan yang pada intinya memberikan perlindungan dan jaminan kepada perusahaan. Sedangkan masyarakat membeli barang dan jasa, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Jadi, jika kebijakan perusahaan memberi pengaruh baik positif maupun negatif kepada masyarakat, tindakan-tindakan masyarakat juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Indonesia melaksanakan kegiatan Corporate Social Responbility (CSR) baru dimulai beberapa tahun belakangan ini. Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus globalisasi dan pasar bebas,


(2)

sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri tentang pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Walaupun sudah lama prinsip-prinsip CSR diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam lingkup hukum perusahaan. Namun amat disesalkan dari hasil survey yang dilakukan oleh Suprapto pada tahun 2005 terhadap 375 perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,27% perusahaan menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR dan 209 atau 55,75% perusahaan melakukan kegiatan CSR. Sedangkan bentuk CSR yang dijalankan meliputi; pertama, kegiatan kekeluargaan (116 perusahaan), kedua, sumbangan pada lembaga agama (50 perusahaan), ketiga, sumbangan pada yayasan sosial (39) perusahaan) keempat, pengembangan komunitas (4 perusahaan).1 Survei ini juga mengemukakan bahwa CSR yang dilakukan oleh perusahaan amat tergantung pada keinginan dari pihak manajemen perusahaan sendiri.

Hasil Program Penilaian Peringkat Perusahaan (PROPER) 2004-2005 Kementerian Negara Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa dari 466 perusahaan dipantau ada 72 perusahaan mendapat rapor hitam, 150 merah, 221 biru, 23 hijau, dan tidak ada yang berperingkat emas. Dengan begitu banyaknya perusahaan yang mendapat rapor hitam dan merah, menunjukkan bahwa mereka tidak menerapkan tanggung jawab lingkungan. Disamping itu dalam prakteknya tidak semua perusahaan menerapkan CSR. Bagi kebanyakan perusahaan, CSR dianggap sebagai parasit yang dapat membebani biaya “capital maintenance”. Kalaupun ada yang melakukan CSR, itupun dilakukan untuk adu gengsi. Jarang ada CSR


(3)

yang memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat (http://www.legalitas.org Diakses14 Oktober 2010).

Seiring dengan semakin besar dan luasnya pengaruh perusahaan terhadap kehidupan masyarakat, perusahaan sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap keseluruhan lingkungan, baik internal maupun eksternal perusahaan. Oleh karena itu, suatu perusahaan mempunyai kewajiban sosial untuk membantu organisasi kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, kebudayaan dan kemasyarakatan di lingkungan perusahaan tersebut atau program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah menerapkan program Corporate Social Responsibility adalah PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebuah perusahaan jasa angkutan darat yang cukup besar yang berdiri sejak 28 September 1945. Dalam kegiatan operasionalnya, PT. Kereta Api Indonesia memiliki beberapa cabang yang salah satunya adalah PT. Kereta Api Indonesia Daop VII Madiun. Perusahaan jasa tersebut, merupakan satuan dari PT. KAI (Persero) pusat yang berada di Bandung.

Demi mendukung kegiatan operasionalnya maka PT. KAI memiliki sebuah divisi Humas, yang memiliki bagian untuk menghubungkan antara perusahaan dengan public eksternal maupun public internal. Divisi humas PT. KAI Daop VII Madiun bertugas untuk menjaga citra maupun reputasi PT. KAI (Persero) yang diakibatkan oleh beberapa kasus kecelakaan kereta api. Salah satu contoh kasus dimana divisi humas dalam menjaga reputasi perusahaan adalah


(4)

tentang kecelakaan kereta api yakni tergulingnya kereta api ekonomi logawa di saradan pada bulan Juni tahun 2010 lalu.

Akibat kecelakaan kereta api yang terjadi tentu saja berakibat pada reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan. Sehingga mengharuskan divisi humas untuk bekerja keras dalam menangani krisis tersebut, agar reputasi perusahaan PT. KAI tetap terjaga dan tidak mengakibatkan sebuah ketakutan pada pelanggan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh divisi humas dalam meningkatkan citra PT. KAI adalah dengan lebih meningkatkan kembali pelaksanaan program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh PT. KAI Daop VII Madiun dalam program CSR diantaranya adalah Program Kemitraan (PKBL) dan Community Relations (sumbangan kepada yayasan dan beasiswa). Dimana dalam program kemitraan/ mitra binaan PT.KAI memberikan piutang lancar terhadap beberapa pedagang usaha kecil yang berada di sekitar/ wilayah operasional PT.KAI Daop VII Madiun. Dimana kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut yang dilaksanakan oleh divisi Humas Daop VII Madiun telah berlangsung sejak berdirinya PT. KAI (Persero) Daop VII Madiun hingga sekarang.

PT. KAI Daop VII Madiun telah memberikan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut kepada public eksternal. Informasi mengenai kegiatan CSR tersebut diberikan oleh PT.KAI Daop VII Madiun melalui berbagai media, yaitu media cetak (Koran,buklet) dan media elektronik (website). Sebuah informasi yang diberikan oleh PT. KAI


(5)

tersebut merupakan suatu bentuk transparasi perusahaan kepada public eksternal. Namun, informasi yang diberikan belum tentu tepat dan dapat diperhatikan dengan sebaik-baiknya oleh public eksternal.

Dalam pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, maka PT. KAI daop VII Madiun telah melakukan kegiatan berupa kepedulian pada lingkungan sekitar, peduli pada kesehatan, peduli pada keamanan, peduli pada perekonomian, dan peduli pada pendidikan. Sehingga kegiatan ini menimbulkan citra perusahaan sebagai perusahaan peduli sosial.

Saat ini tanggung jawab sosial perusahaan juga merupakan tolak ukur untuk citra dan peningkatan citra perusahaan. Seberapa jauh perusahaan ikut andil dalam mengembangkan masyarakat, tidak hanya komunitas sekitar perusahaan melainkan masyarakat luas akan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan itu sendiri setelah adanya praktik CSR (Elvinaro, 2009: 266).

Peneliti tertarik untuk mengambil permasalahan ini karena manfaat yang didapatkan dari hasil penelitian adalah dengan mempelajari sistem berjalannnya informasi mengenai kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh divisi Humas, sehingga diharapkan dapat memberi wawasan bagi peneliti mengenai pentingnya informasi kegiatan Corporate Social Responsibility pada suatu perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya sebagai peneliti ingin mengetahui “Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial”.


(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah Apakah ada Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Korelasi antara Informasi Kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Citra PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Peduli Sosial.

D. Manfaat Penelitian

D.1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang komunikasi yang berkaitan dengan masalah Corporate Social Responsibility.

D.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi sebagai penelitian berikutnya dan sekaligus sebagai informasi untuk perusahaan yang terkait yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero).