Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT
| The Living Kurikulum 2013: Dinamika dan Implikasi dalam Pembelajaran,46-51
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi
langsung. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku
tersebut. Teknik ini merupakan cara untuk mengumpulkan datayang dilakukan melalui
pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang sedang terjadi pada guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan peneliti dengan bantuan teman sejawat sehingga
saat observasi diharapkan semua data dapat teridentifikasi. Sugiyono, 2010 .Adapun data
yang diamati oleh observer adalah: a Kemampuan
guru dalam
melaksanakanpembelajaran dengan
model pembelajaran Teams Games Tournament TGT
dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas VIII-3 SMPN 3 Kota
Tangerang
Selatan, dan
b Peningkatan
motivasi beelajar peserta didik dengan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan.
Data yang diperoleh kemudian di evaluasi setiap siklus untuk mengetahui perkembangan
hasil belajar peserta didik terutama setelah dilakukan tindakan perbaikan proses belajar
mengajar. Data yang telah dideskripsikan akan direduksi dan disajikan secara sistematis
sehingga dapat ditarik kesimpulan secara kualitatif. Selanjutnya data tentang proses
pembelajaran disajikan secara naratif. Data tersebut diperoleh dari sekumpulan informasi
yang diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat memberikan
kemungkinan penarikan
kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
Informasi yang dimaksud adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang
dihadapi peserta didik pada setiap siklus tindakan serta hasil yang diperoleh sebagai
akibat dari pemberian tindakan. Data yang disajikan dibuat penafsiran secara kualitatif dan
evaluatif untuk dilakukan perencanaan tindakan selanjutnya.
Data yang direduksi akan disajikan dalam bentuk tabel terhadap pelaksanaan pembelajaran
oleh guru dan persentase peningkatan motivasi belajar peserta didik. Untuk menganalisis data
yang telah diperoleh, kemudian dapat di olah dengan menggunakan rumus:
� = � �� � ��
�� �� �� � �ℎ �� × 100
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
1. Hasil belajar siklus I dan II
Hasil observasi siklus I dan siklus II, disajikan data perbandingan dalam bentuk tabel
Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru dengan Model Teams Games Tournament TGT
Pada siklus I dan II Tabel 3 dan tabel Rekapitulasi Hasil Observasi aktivitas belajar
peserta didik dengan Model Teams Games Tournament TGT Pada siklus I dan II Tabel
2.
Rekapitulasi kegiatan guru Tabel 3 yang memuat tentang 15 indikator penilaian terlihat
bahwa, pada siklus 1 ada dua aktivitas pembelajaran yang tidak terlaksana, sedangkan
pada siklus 2 hanya terdapat satu aktivitas pembelajaran yang tidak terlaksana, hal ini
dikarenakan guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran pada tahap pendahuluan. Oleh
karena itu dari data yang disajikan dapat disimpulkan
bahwa terdapat
peningkatan aktivitas kegiatan mengajar yang dilakukan
olehguru sebagaiindikator
peningkatankemampuan mengajar guru. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi S
iswa dengan Model Teams Games Tournament TGT Pada siklus I dan II
Indikator Motivasi Ẍ jumlah dan
persentase Siklus 1 Ẍ jumlah dan
persentase Siklus 2
A. Indikator Perasaan senang 10, 12, 13, 9, 7 36,8
83,62 42,8
97,3 B. Indikator Perhatian 11, 14, 8, 5, 4
25,25 57,4
42 95,46
Ahmad S., Evi S., Yanti H.
|The Living Kurikulum 2013: Dinamika dan Implikasi dalam Pembelajaran,47-51 Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-1-8
C. Indikator Ketertarikan 15, 16, 6, 3, 2, 1 16,7
38,2 21
47,7
Rata-Rata tingkat motivasi peserta didik 26
59,74 35
80,15
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru dengan Model Teams Games Tournament TGT Pada siklus
I dan II Kegiatan Belajar
Aktivitas yang Diamati Siklus 1
Siklus 2 Pendahuluan
1
Guru Meminta peserta didik berdo’a Religius menurut
agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2 Guru Memeriksa kehadiran peserta didik
3
Guru Motivasi memberikan peserta didik lain untuk menyampaikan pendapat
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dipelajari
peserta didik V
V V
Tidak V
V V
Tidak
Kegiatan Inti 1
Meminta peserta didik mengamati materi yang dipresentasikan didepan kelas.
2 Guru menjelaskan materi secara keseluruhan dan meminta
peserta didik untuk mencatat 3
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
4 Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
berdiskusi V
V V
V V
V V
V
Permainan Teams Games Tournament
1 Guru meminta Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
masing masing 2
Guru menyampaikan pengarahan permainan yang akan dilakukan.
3 Guru mempersilahkan peserta didik untuk memulai
permainan guru melakukan monitoring dan penilaian 4
Permainan selesai, guru meminta peserta didik kembali ke kelas untuk evaluasi dan penilaian.
V V
V V
V V
V V
Penutup 1
Bersama peserta didik, guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja paling baik. 3
Penugasan untuk membuat rangkuman materi. Tidak
V V
V V
-
Rekapitulasi hasil penelitian ini terlihat bahwa adanya peningkatan motivasi belajar
peserta didik kelas VIII-3 pada mata pelajaran IPA
dengan model
pembelajaran TGT.
Demikian juga terdapat peningkatan kemampuan guru untuk mendesain kegiatan belajar mengajar
dikelas sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Peningkatan motivasi belajar peserta didik ini Tabel 2, pada siklus 1, rata-rata banyaknya
peserta didik yang memiliki perasaan senang dalam
belajar adalah
sebanyak 83,62,
kemudian pada siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 13,68 menjadi 97,3. Rata-rata
banyaknya peserta didik yang menaruh perhatian pada kegiatan pembelajaran di siklus 1 sebesar
57,4 kemudian pada siklus 2 meningkat menjadi 95,46 perbedaan cukup jauh ini
pertambahan hingga 38,06 terjadi karena pada siklus satu ada beberapa langkah
pembelajaran yang belum tercapai ketika guru mengajar dikelas, sehingga perbaikan dilakukan
pada siklus 2. Sementara data hasil observasi yang diperoleh rata-rata peserta didik yang
merasa tertarik pada pembelajaran di kelas hanya sebesar 38,2 dan sedikit meningkat pada
siklus 2 menjadi 47,7.
Poin indikator peserta didik mengerjakan dan mengumpulkan tugas indikator 1 dan 2,
pada kegiatan ini guru sudah memberikan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT
| The Living Kurikulum 2013: Dinamika dan Implikasi dalam Pembelajaran,48-51
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8
penugasan kepada peserta didik di pertemuan sebelumnya, sehingga ketercapaian kedua poin
indikator ini meningkat hingga 84,1 untuk poin 1 dan 79,5 untuk poin 2. Indikator
peserta didik
Tabel 4. Hasil Evaluasi pada Siklus I dan Tindakan Perbaikan pada Siklus II
No Aspek
Hasil Pengamatan Perbaikan Tindakan
1. Aktivitas
peserta didik
Hanya sedikit peserta didik yang memiliki catatan lengkap saat
diperiksa pada
akhir kegiatan
pembelajaran. Peserta didik kurang tertib dalam
melakukan kegiatan pembelajaran terutama saat penerapan games
berlangsung. Guru menugaskan pada peserta
didik untuk
mencatat dan
mengumpulkan buku
catatan peserta
didik diakhir
pembelajaran Guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk maju secara bergantian dalam mengisi
soal yang disajikan. 2.
Penerapan model
pembelajaran TGT Kondisi cuaca yang kurang
mendukung sehingga pada saat permainan
berlangsung diluar
kelashujan turun akhirnya kegiatan belajar menjadi kurang kondusif.
Aktivitas belajar peserta didik kurang serius, karena pada saat
permainan berlangsung
peserta didik masih diperbolehkan melihat
buku pelajaran. Kegiatan pembelajaran TGT
dilakukan didalam
ruangantepatnya didalam aula Pada saat permainan TGT peserta
didik tidak diperkenankan untuk membawa buku sumber bacaan.
Diberikan batasan
waktu sehingga
kegiatan belajar
menjadi lebih efektif. 3.
Aktivitas guru Tidak ada tugas yang dikerjakan
oleh peserta didik, karena guru tidak memberikan penugasan pada
pertemuan sebelumnya. Guru masih belum terbiasa dengan
desain kegiatan
pembelajaran, terutama pembagian waktu belajar
didalam dan diluar kelas, sehingga beberapa langkah kegiatan belajar
belum dilakukan
seperti penyampaian tujuan pembelajaran
dan penyampaian kesimpulan. Guru memberikan tugas pada
pertemuan sebelumnya Bersama dengan peserta didik
guru menutup
pembelajaran dengan penyampaian kesimpulan
sehingga guru dapat mengukur pemahaman
peserta didik
terhadap pelajaran yang telah diberikan.
memiliki catatan lengkap tentang konsep-konsep penting meningkat hingga 84,1 dikarenakan
pada saat pembelajaran guru guru menugaskan pada peserta didik untuk mencatat dan
mengumpulkan buku catatan peserta didik diakhir pembelajaran. Kemudian pada poin
peserta didik mengajukan pertanyaan poin nomor 3 terlihat ketertarikan peserta didik
untuk bertanya masih sangat rendah atau bisa dikatakan malah menurun sehingga ketercapaian
kegiatan belajar peserta didik pada sesi mengajukan pertanyaan pada siklus dua hanya
mencapai 2,3. Hal ini tentunya menjadi satu hal yang perlu dievaluasi untuk melihat
kemungkinan yang terjadi sehingga terjadi penurunan ketertarikan peserta didik untuk
bertanya. Pada siklus 2 juga terlihat bahwa
kesadaran peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran dengan tertib poin nomor 12 dan
14 meningkat setelah dilakukan perbaikan kegiatan
pembelajaran. Guru
memberikan instruksi kepada peserta didik untuk maju secara
bergantian dalam mengisi soal yang disajikan. Saat itu kondisi cuaca masih kurang bersahabat
sehingga kegiatan pembelajaran gamesTGT dilakukan didalam ruanganAula. Kegiatan
pembelajaran berlangsung cukup efektif. Setiap kelompok berlomba, bekerjasama dan saling
mendukung
satu sama
untuk menjawab
Ahmad S., Evi S., Yanti H.
|The Living Kurikulum 2013: Dinamika dan Implikasi dalam Pembelajaran,49-51 Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-1-8
pertanyaan yang disediakan bersama-sama. Setiap peserta didik memiliki kesempatan yang
sama untuk menjawab pertanyaan. Hal ini terlihat dari peningkatan kesertaan peserta didik
yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik mencapai 100. Hasil belajar setiap
kelompok juga semakin kompetitif, buktinya adalah dari 5 kelompok terdapat 3 kelompok
dengan perolehan skor tertinggi, sedangkan pada pertemuan sebelumnya siklus 1 hanya terdapat
1 saja kelompok dengan perolehan skor tertinggi.
Berdasarkan hasil
penelitian yang
dilakukan, indikator ketertarikan peserta didik sangat kecil sekali, hal ini dikarenakan indikator
ketertarikan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar menuntut peserta didik untuk
secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, namun dari kedua siklus yang
dilakukan peserta didik yang terlihat aktif hanya didominasi oleh peserta didik tertentu saja.
Peningkatan motivasi belajar peserta didik dapat dilihat secara keseluruhan, dengan
mengakumulasi point-point motivasi tersebut dan dihitung rata-ratanya, sehingga diperoleh
pada siklus 1 banyaknya peserta didik yang termotivasi pada pembelajaran sebesar 59,74.
Kemudian pada siklus 2 rata-rata banyaknya peserta didik yang termotivasi pada kegiatan
pembelajaran sebesar 80,15. Sehingga dapat dikatakan
bahwa motivasi
peserta didik
meningkat setelah dilakukan perbaikan proses pembelajaran pada siklus 2 sebesar 20,41 .
2. Tindakan perbaikan dari siklus I