6
4. 2 Analisis potensi dan kondisi site
4. 2. 1 Analisis pencapaian
: Entrance
: Service Entrance, loading dock
Gambar 4.4 Analisa pencapaian.
Universitas Sumatera Utara
4. 2. 2 Analisa View Ke luar site
A : View cukup baik, karena berhadapan langsung dengan jalan sudirman. Jadi
memaksimalkan fungsi ruangan yang berhadapan dengan jalan sudirman. B :
View cukup baik, karena berhadapan dengan salah satu potensi alam yang ada pada site, yaitu sungai Babura. Maksimalkan area pada bagian ini.
Gambar 4.5 Analisa View keluar site.
Universitas Sumatera Utara
8
Kedalam site
A : View kearah ini terhalang oleh rumah penduduk. Jadi fasad tidak terlalu dimaksimalkan pada bagian ini.
B : View kearah ini sangat baik, karena orientasi bangunan kearah ini. Sehingga fasad bangunan pada bagian ini harus dimaksimalkan dengan baik.
C : View kearah ini sangat baik, karena orang-orang yang lewat dari jalan sudirman dapat melihat bangunan dengan baik dan mendapatkan view potensi alam, yaitu
sungai Babura. D : View pada bagian ini juga cukup baik, karena orang-orang yang melewati jalan
pattimura, dan berhadapan dengan jalan Babura lama. serta berseberangan dengan perumahan penduduk
Gambar 4.6 Analisa View kedalam site.
Universitas Sumatera Utara
4. 2. 3 Analisis Matahari
Penempatan ruang galeri jangan ditempatkan pada daerah yang terkena sinar matahari sore. Karena dapat merusak karya seni didalam ruang galeri.
Gambar 4.7 Analisa matahari.
Universitas Sumatera Utara
4. 2. 4 Analisis vegetasi dan kebisingan
- Vegetasi atau pepohonan dilahan ini tetap dipertahankan. Karena mendukung susana
galeri tersebut. -
Tingkat kebisingan pada lahan ini terletak pada arah utara site. Karena langsung berhadapan dengan jalan arteri primer. Sehingga buffer pada area utara site tetap
dipertahankan.
Gambar 4.8 Analisa vegetasi dan kebisingan.
Universitas Sumatera Utara
4. 3 Analisis Bangunan
4. 3. 1 Bentuk
Analisis bentuk bangunan adalah suatu penganalisisan terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang
dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti
ukuran, warna, tekstur, posisi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan.
Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan sebagai berikut: - Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu
sisinya, segitiga
merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada
salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya.
- Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu.
Bentuk-bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar. Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak
stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya. - Lingkaran, bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat
stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran
pada suatu bidang
akan memperkuat
sifat dasarnya sebagai poros. Menempatkan garis lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurut
arah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat.
Kriteria Bentuk Dasar Bangunan
Kesesuaian Bentk Site Baik
Baik Kurang Baik
Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas
Baik, Orientasi ke Segala Arah
Tidak Jelas Efisiensi Ruang
Efisien Kurang Efisien
Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan
Konstruksi Bangunan Lebih Mudah
Cukup Sulit Mudah
Kesan yang Ingin dicapai Baik
Baik Kurang Baik
Ekonomi bangunan Lebih hemat
Hemat Tidak ekonomis
Tabel 4.1 Jenis-jenis bentukan dasar bangunan.
Universitas Sumatera Utara
Keluaran: berdasarkan
faktor-faktor di atas
, bentuk
yang paling
baik yang
dijadikan sebagai pertimbangan kelebihan dan kekurangannya yang digunakan untuk menyesuaikan dengan tema Arsitektur Realisme adalah bentuk persegi dimana bentuk persegi
itu lebih berfungsi fungsional.
4. 3. 2 View dan orientasi
Dalam perancangan galeri, sudut pandang terhadap bangunan sangat penting. Hal ini akan mempengaruhi penampilan kemampuan komunikasi dengan pengunjung.
Penentuan sudut dipengaruhi oleh: - Jarak pandang pengunjung
- Jarak antar bangunan dan bentukan massa Penentuan orientasi tapak dan bangunan dipertimbangkan terhadap:
- Lokasi tapak perancangan
- Aktifitas bangunan dan bentukan massa
4. 4 Program dan Besaran Ruang