Strategi Administratif Teknis Situasi penyakit rabies dan Road map Pembebasan 2010 - 2015

IV. Analisis

a. Ekternal  Peluang  Meningkatnya kesadaran masyarakat umum akan kesehatan  Tuntutan masyarakat untuk mengendalikan penyakit berbasiskan lingkungan  Kepedulian pemerintah pusat terhadap dampak penyakit zoonosis  Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit zoonosis  Ancaman  Importasi hpr melalui darat untuk kebutuhan hobi seperti buru babi  Kebiasaan masyarakat membuang hewananak hewan yang tidak di sukai  Peningkatan populasi yang mendekati 25 per tahun b. Internal  Kekuatan  Keinginan dan komitmen pemerintah untuk bebas rabies  Komite daerah pengendalian penyakit zoonosis  Sumberdaya manusia operasional  Teknologi  Kelemahan  Kurangnya koordinasi antar komponen dalam strategi operasional  Tidak tersedia kebutuhan bahan operasional secukupnya  Tidak tersedianya biaya operasional sebagaimana semestinya  Kurangnya komunikasi, edukasi dan informasi terhadap setiap lapis an masyarakat  Belum terlibat aktifnya masyarakat dalam kegiatan lapangan  Belum sempurnanya perangkat hukum untuk perlindungan operasional

V. Strategi

a. Meningkatkan peranan kelompok masyarakat yang menyadari bahaya rabies sebagai pengontrol importasi hpr dilingkungan masyarakat b. Memberikan peranan kepada kelompok masyarakat untuk membebaskan lingkungan dari penyakit zoonosis melalui penataan pemeliharaan hewan c. Meningkatkan komunikasi,informasi dan edukasi terhadap lembaga, masyarakat dan petugas. d. Menjadikan komite zoonosis sebagai lembaga koordinasi pemebebasan yang efisien dan efektif baik dalam pengawalan anggaran dan operasional. e. Mempersiapakan perangkat hukum untuk operasional pemebebasan rabies dalam bentuk perda, pergub dan perbupperwako f. Menyediakan kebutuhan bahan dan alat seperti racun strychnin, vaksin dan peralatan medik veteriner lainnya. g. Menyediakan biaya operasional untuk eliminasi dan vaksinasi. h. Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi tentang bahaya rabies dalam meningkatkan peranan masyarakat. i. Melibatkan masyarakat dalam operasional pembebasan rabies j. Mempersiapkan aksi terakhir untuk pembebasan rabies dengan melibatkan abri dan polri k. Memanfaatkan teknologi seperti ovaryhistectomi untuk kemampuan sdm dalam menekan populasi hpr

VI. Administratif

a. Road map pemberantasan rabies b. Komitmen bersama komite daerah propinsi dan kabupatenkota c. Kesepakatan menyediakan anggaran sesuai dengan kebutuhan rencana strategi d. Menyiapkan perangkat hukum untuk pelaksanaan operasional dan tata laksana pemeliharaan hewan di pemukiman. e. Menyapkan instruksi-instruksi yang diperlukan untuk dukungan operasional kepada pemerintahan di level kecamatan dan nagari

VII. Teknis

a. Tata laksana pemeliharaan hewan b. Penertiban hewan liar c. Pemusnahan hewan pembawa rabies d. Melaksanakan vaksinasi pada hpr e. Melaksanakan pemandulan dan kastrasi pada hpr f. Melakukan penjadwalan terhadap pelaksanaan eliminasi hpr secara reguler g. Melakukan pengawasan dan pengendalian pemasukan hpr dari luar sumatera barat h. Mewajibkan vaksinasi dan registrasi hewan pelihara hewan

VIII. Komunikasi Informasi Edukasi