Petitum Gugatan Ringkasan Putusan Para Pihak

Setelah Pemohon dan Termohon menikah, maka Pemohon dan Termohon berangkat ke Malaysia untuk mencari nafkah; Setelah beberapa tahun Pemohon dan Termohon berada di Malaysia, Termohon kembali ke Poleang Timur dan Pemohonlah yang kemudian bolak-balik Malaysia ke Poleang dengan membawa hasil dan atau mengirimkan hasil ke Termohon yang kemudian dikelola; Keadaan berlangsung selama tahun hingga akhirnya sekitar tahun Pemohon di tahan di Malaysia selama bulan, sehingga otomatis selama kurang lebih bulan tersebut Pemohon tidak pernah kembali menjenguk Termohon; Bahwa setelah Pemohon bebas dari tahanan di Malaysia, Pemohon kemudian kembali ke Poleang Timur pada tahun , namun sangat mengecewakan bagi Pemohon karena Termohon sudah menikah dan bahkan ketika Pemohon datang, Termohon sudah memiliki anak dengan laki-laki lain dan ketika itu Termohon meninggalkan rumah dan tinggal bersama laki-laki yang mengawininya; Usia perkawinan Pemohon dan Termohon telah memperoleh harta perkawinan harta bersama dan seluruh harta tersebut dalam penguasaan Termohon kecuali yang telah Pemohon jual berupa tanahrumah serta a Tanah; Semua harta-harta perkawinan Pemohon dan Termohon di atas, ada yang telah Pemohon alihkan kepada orang lain di jual sedangkan Termohon telah pula mengalihkan menyerahkan harta kepada saudara kandungnya untuk itu apa yang telah diperjual belikan oleh Pemohon dan atau yang telah dialihkan Termohon agar di tetapkan sebagai bagian masing- masing; Karena semua harta- harta tersebut di atas merupakan harta bersama in casu harta yang diperoleh selama perkawinan antara Pemohon dan Termohon, maka sesuai dengan ketentuan Pasal ayat Undang-Undang Nomor Tahun tentang Perkawinan disebutkan: Bahwa harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi arta Bersama , sesuai dengan Kompilasi ukum slam K Pasal menyatakan: janda atau duda cerai hidup masing- masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan.

1.4. Petitum Gugatan

Petitum yang diaujukan pemohon sebagai berikut: . Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; . Mengizinkan Pemohon PEMOON untuk mengucapkan ikrar talak satu terhadap Termohon TERMOON di depan sidang Pengadilan Agama Bau- Bau pada waktu yang akan ditetapkan kemudian; . Menyatakan semua har ta bersama pada butir . sampai dengan butir . adalah harta bersama antara Pemohon dan Termohon yang diperoleh dalam masa perkawinan dan belum pernah terbagi secara hukum; . Menetapkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut merupakan bagian milik Pemohon dan seperdua bagian merupakan bagian milik Termohon; . Menetapkan bahwa harta bersama yang telah dialihkan diperjual-belikan oleh Pemohon pada butir . dan . serta oleh Termohon pada butir . adalah merupakan sebagai bagian masing-masing antara Pemohon dan Termohon; . Menyatakan sah dan berharga sita jaminan conservatoir beslaag yang telah di letakkan oleh Pengadilan Agama Bau-Bau; . Menghukum Termohon untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama kepada Pemohon dan menjadi bagian Termohon, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura maka diadakan pelelangan di depan umum, yang hasilnya seperdua diserahkan kepada Pemohon sebagai bagiannya; . Membebankan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

2. Anotasi Putusan

Kasus ini sesungguhnya terhitung sebagai kasus menarik dalam sengketa perdata agama. Terhadap kasus ini bisa disematkan beberapa judul tulisan, misalnya Adu Kuat Kebenaran Materil dengan Kebenaran Formil dalam Mengungkap Kasus Perkawianan Tidak Tercatat , Pria Mengaku Suami tidak Memperoleh arta Bersama Akibat Perkawinan Tidak Tercatat, Pengorbanan Suami Sia-sia akibat Perkawinan tidak Tercatat dan judul-judul lainnya. Berdasarkan kasus tersebut, terdapat kasus serupa yang pada pokoknya kebenaran materil dikalahkan dengan kebenaran formil. al tersebut terjadi pada kasus kewarisan yang diputus di PA Kotabumi Lampung dengan Nomor: Pdt.G PA. Ktbm. MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 5 | Des 2014 39