Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi
Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
redaksional, konstruk dan kontennya. Berikut adalah deskripsi langkah-langkah pengembangan instrumen perilaku agresif siswa Sekolah Menengah Atas.
1. Definisi Operasional
a. Perilaku Agresif
Perilaku agresif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon siswa kelas XI SMA PGRI I Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 terhadap sejumlah
pernyataan tentang kecenderungan individu untuk melakukan tingkah laku verbal dan atau non-verbal yang bertujuan untuk menyakiti dan atau melukai orang lain
yang disebabkan karena frustrasi yang mendalam dan rasa tidak aman yang terjadi pada diri individu.
Adapun indikator dari perilaku agresif verbal dan non-verbal adalah sebagai berikut: 1 perilaku agresif verbal antara lain yaitu, berkata kasar dan tidak
sopan, menemooh orang lain, membantah pendapat orang lain, melawan perintah orang lain, dan menghasud orang lain, serta 2 indikator perilaku agresif non-
verbal antara lain yaitu, melakukan perkelahian dan penganiayaan, menyerang secara fisik, berlaku kasar terhadap orang lain, tidak disiplin, melakukan
pelanggaran peraturan, kecenderungan hedonis, merusak barang-barang dirumah dan barang orang lain, membuat keonaran, berlaku kejam, suka bertengkar dan
menaruh rasa dendam kepada orang lain.
b. Bimbingan Pribadi
Program bimbingan pribadi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah satuan layanan bimbingan dari guru pembimbing kepada siswa yang
Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi
Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dikembangkan berdasarkan profil perilaku agresif yang ditujukan kepada siswa kelas XI SMA PGRI I Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 yang dilaksanakan
secara sistematis dengan tujuan untuk mengurangi perilaku agresif siswa. Program bimbingan pribadi diperoleh dari analisis hasil angket perilaku
agresif. Struktur program bimbingan pribadi yang dikembangkan terdiri atas rasional, deskripsi kebutuhan, tujuan, sasaran layanan, pengembangan tema,
struktur dan isi layanan, media dan alat pendukung serta evaluasi dalam upaya membantu mengurangi perilaku agresif siswa.
Langkah penyusunan program bimbingan pribadi melalui tahapan-tahapan pelaksanaan sebagai berikut, yaitu: 1 need assesment merupakan proses
identifikasi kebutuhan siswa melalui penyebaran angket perilaku agresif, data yang diperoleh adalah profil perilaku agresif siswa, dan 2 penyusunan program,
merupakan proses merancang program bimbingan pribadi hipotetik yang dirancang berdasarkan profil perilaku agresif siswa
2. Penyusunan Kisi-kisi