Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi
Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Populasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI I Bandung yang beralamat di Jalan Sukagalih No. 80 Bandung.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGRI I Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 sebanyak 145 siswa yang terbagi ke dalam empat
kelas. Kelas XI IPA berjumlah satu kelas dan kelas XI IPS berjumlah tiga kelas. Berdasarkan jumlah populasi dari seluruh kelas XI yang memungkinkan untuk
semuanya dijadikan sampel penelitian, maka dalam penelitian ini untuk populasi dijadikan sampel penelitian.
Tabel 3.1 Populasi yang dijadikan Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
1 XI IPA 1
41 orang 2
XI IPS 1 36 orang
3 XI IPS 2
33 orang 4
XI IPS 3 35 orang
Total Sampel 145 orang
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisa data hasil
Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi
Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
penelitian dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Pendekatan secara kuantitatif ini pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah Sugiyono, 2008: 16
dan digunakan untuk menganalisa data mengenai perilaku agresif berdasarkan perhitungan secara statistik yang diperoleh melalui penyebaran instrumen perilaku
agresif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu studi yang
bermaksud memperoleh jawaban tentang permasalahan yang sedang terjadi dengan cara mengolah, menganalisis, menafsirkan dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Metode ini berkenaan dengan pertanyaan terhadap keadaan satu atau lebih variabel yang mandiri. Metode deskriptif tidak membuat perbandingan atau hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya Sugiyono, 2008: 35. Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan perilaku agresif siswa SMA
PGRI I Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 sebagai landasan penyusunan program bimbingan pribadi hipotetik.
C. Pengembangan Instrumen Pengumpul Data