Penyekoran Data Hasil Penelitian Konversi Skor

Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Penyekoran Data Hasil Penelitian

Teknik skoring pada data hasil penelitian mengacu kepada pedoman penyekoran yang terbagi menjadi dua kriteria, yaitu berdasarkan pernyataan positif dan pernyataan negatif. Jika pernyataan positif, siswa yang menjawab pada kolom Sering SR diberi skor 4 empat, kolom Kadang-kadang KD diberi skor 3 tiga, kolom Jarang JR diberi skor 2 dua, dan kolom Tidak Pernah TP diber skor 1 satu. Jika pernyataan negatif, siswa yang menjawab pada kolom Sering SR diberi skor 1 satu, kolom Kadang-kadang KD diberi skor 2 dua, kolom Jarang JR diberi skor 3 tiga, dan kolom Tidak Pernah TP diberi skor 4 empat. Penyekoran dilakukan secara sederhana dengan mengacu pada pedoman penyekoran yang ditunjukan pada tabel 3.7 sebagai berikut. Tabel 3.7 Pola Skor Opsi Alternatif Respon Pernyataan Skor Alternatif Respon SR KD JR TP Positif + 4 3 2 1 Negatif - 1 2 3 4

2. Konversi Skor

Skor hasil penyebaran Instrumen Perilaku Agresif Siswa SMA yang telah disebar, dikonversikan pada tiga kategori perilaku agresif siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Adapun langkah-langkah dalam menentukan ketiga kategori tersebut adalah dengan menggunakan rumus skor aktual sebagai berikut. Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : � = rata-rata = � n S = simpangan baku =   1    N X X Penggunaan formula rumus aktual pada perhitungan batas lulus di dasarkan pada alasan agar data yang di dapat merupakan data atau skor nyata yang dicapai siswa, sehingga tingkatan yang muncul antara satu siswa dengan siswa yang lain didasarkan pada pertimbangan kemampuan rata-rata kelompok Rakhmat Solehuddin, 2006. X : Rata-rata aktual = = 17366145 = 119,765 s : Simpangan baku aktual = 15.54 BL = BL = 119.765 + 0,25 15.54 BL = 123.65 = 124 BL = BL = 119.765 - 0,25 15.54 BL = 115.88 = 116 Batas Lulus BL = � + 0.25 s   n x s x 25 .  s x 25 .  Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dengan menggunakan rumus batas lulus, maka didapat klasifikasi rentang skor untuk menentukan kedudukan siswa dalam tingkatan perilaku agresifnya dengan skor aktual sebagai berikut : Tabel 3.8 Kategori Tingkat Perilaku agresif Siswa No Kriteria Kategori 1 X ≥ 124 Tinggi 2 124 X 116 Sedang 3 X ≤ 116 Rendah Berdasarkan kriteria pada penyekoran di atas, tingkat perilaku agresif siswa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dan penjelasannya sebagai berikut : Tinggi : Siswa pada level ini memiliki tingkat perilaku agesif tinggi berdasarkan ketercapaiannya pada setiap indikator perilaku agresif, yaitu kecenderungan siswa untuk melakukan perilaku agresif verbal, perilaku agresif non-verbal, ketidakdisiplinan, menentang peraturan dan atau melawan, melakukan pengrusakan dan menimbulkan permusuhan. Sedang : Siswa pada level ini memiliki tingkat perilaku agresif cukup sedang berdasarkan ketercapaiannya pada setiap indikator perilaku agresif, yaitu kecenderungan siswa untuk melakukan perilaku agresif verbal, perilaku agresif non-verbal, Hilman Aliy Mandar,2012 Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas Studi Deskriptip Terhadap siswa Kelas XI SMA PGRI 1 BANDUNG Tahun Ajaran 2011-2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ketidakdisiplinan, menentang peraturan dan atau melawan, melakukan pengrusakan dan menimbulkan permusuhan. Rendah : Siswa pada level ini memiliki tingkat perilaku agresif rendah berdasarkan ketercapaiannya pada setiap indikator perilaku agresif, yaitu kecenderungan siswa untuk melakukan perilaku agresif verbal, perilaku agresif non-verbal, ketidakdisiplinan, menentang peraturan dan atau melawan, melakukan pengrusakan dan menimbulkan permusuhan.

E. Prosedur dan Tahap Penelitian