Proses dan Kegiatan Belajar Program Studi Agroteknologi

Jumlah mahasiswa seluruhnya di fakultas pertanian Universitas Methodist Indonesia adalah mencapai kurang lebih 650 orang dengan rincian sebagai berikut: • Angkatan 2009 pada program studi Agroteknologi saat ini berkisar 29 orang dan pada program studi Agribisnis saat ini berkisar 26 orang dan memiliki total keseluruhan 55 orang untuk angkatan 2009. • Angkatan 2010 pada program studi Agroteknologi saat ini berkisar 50 orang dan pada program studi Agribisnis saat ini berkisar 37 orang dan memiliki total keseluruhan 87 orang untuk angkatan 2010. • Angkatan 2011 pada program studi Agroteknologi saat ini berkisar 72 orang dan pada program studi Agribisnis saat ini berkisar 43 orang dan memiliki total keseluruhan 115 orang untuk angkatan 2011. • Angkatan 2012 pada program studi Agroteknologi saat ini berkisar 102 orang dan pada program studi Agribisnis saat ini berkisar 103 orang dan memiliki total keseluruhan 205 orang untuk angkatan 2012. • Angkatan 2013 pada program studi Agroteknologi saat ini berkisar 105 orang dan pada program studi Agribisnis saat ini berkisar 111 orang dan memiliki total keseluruhan 216 orang untuk angkatan 2013.

3.3.1. Proses dan Kegiatan Belajar Program Studi Agroteknologi

Proses dan kegiatan belajar di program studi Agroteknologi ini dimulai pada pukul 08.30 dan paling lama selesai kegiatan belajar mengajar sampai gelombang yang terakhir pada pukul 16.55. Kegiatan praktik dilakukan setiap hari Universitas Sumatera Utara sabtu, biasanya dimulai pada pukul 08.30 dan waktu selesainya tergantung pada topik apa yang dilakukan. Jika mereka melakukan praktik dengan topik pengamatan waktu selesainya bisa lebih cepat dibandingkan jika topiknya adalah pengolahan lahan, karena membutuhkan waktu praktik yang lebih lama. Kondisi ruangan kelas tempat belajar nyaman dan bersih sehingga saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan kondusif dan efisien didukung dengan ruangan belajar yang terang, full AC dan tidak sumpek. Dosen membimbing setiap mahasiswa untuk menjadi yang selalu mau berusaha dan terampil dalam setiap kegiatan. Sebagai contoh, dosen selalu mengingatkan tiap mahasiswa untuk terus mencoba dengan gigih jika menemui kegagalan dan tidak langsung menyerah. Itu terjadi pada saat kegiatan belajar di kelas, kegiatan praktik di lapangan maupun di dalam laboratorium. Para mahasiswa juga selalu diajarkan oleh setiap dosen agar dapat menjadi sarjana yang berkualitas 25 . Bentuk pengajaran itu berupa motivasi yang diberikan oleh tiap dosen seperti, jangan pernah cepat puas dengan ilmu yang telah diberikan dosen, ilmu yang telah diberikan dosen harus dikembangkan lagi karena ilmu yang diberikan dosen itu terbatas. Selain itu harus rajin berdoa, berusaha, serta menjaga attitude 26 Proses dan kegiatan belajar teori biasanya mencatat dan mendengarkan hal-hal penting yang diajarkan oleh dosen di depan kelas. Dalam hal ini tidak semua mahasiswa memusatkan perhatiannya kepada dosen yang mengajar di sebagai seorang yang berpendidikan, hingga dapat mempergunakan serta mengaplikasikan ilmunya untuk masyarakat dan lingkungan tempat ia bekerja nantinya. 25 Mempunyai kualitas, bermutu baik artikata.comarti-336598-kualitas.htmldiakses 4 Januari 2014. 26 Sikap, perilaku artikata.comarti-12485-attitude.htmldiakses 20 Januari 2014. Universitas Sumatera Utara depan kelas. Sebagian mahasiswa ada yang melamun, memainkan handphonenya, coret-coret buku dan melihat-lihat keadaan di luar kelas dari jendela. Dan jika ini terjadi atau dengan kata lain ada mahasiswa yang tidak memperhatikan dosen pada saat mengajar dan memberi penjelasan maka pada umumnya dosen yang bersangkutan akan menegurnya dan memberikan peringatan agar lebih memperhatikan saat pelajaran berlangsung. Pada umumnya, mahasiswa yang duduk di bangku barisan depan terlihat lebih fokus untuk belajar dibandingkan dengan mahasiswa yang duduk di bangku barisan belakang, hal ini terjadi karena mahasiswa yang duduk di bangku barisan depan dapat lebih memusatkan konsentrasinya kepada dosen yang mengajar karena pandangannya langsung tertuju kearah dosen dan tidak terhalangi ataupun terusik dengan mahasiswa lainnya. Sedangkan mahasiswa yang duduk di bangku barisan belakang sering tidak fokus mendengarkan dosen karena pandangannya sering terusik oleh apa saja yang dilihatnya misalnya karena teman yang suka usil dan suka mengganggu teman-teman lainnya, memperhatikan teman lawan jenisnya, dan juga karena mereka mempunyai kesempatan untuk bermain-main di dalam kelas karena pandangan dosen yang kurang dapat memperhatikan gerak- geriknya selama di ruangan kelas. Adapun kegiatan praktik yang ada pada program studi Agroteknologi antara lain sebagai berikut: • Praktik Dasar-Dasar Agronomi: menjelaskan tentang sejarah budidaya tanaman, berbagai komoditas, faktor lingkungan yang mempengaruhi budidaya tanaman, bahan tanaman, media tanam, pola tanam dan pola Universitas Sumatera Utara pertumbuhan tanaman, teknik bercocok tanam dan pemeliharaan tanaman sampai proses panen. • Praktik Dasar Perlindungan Tanaman: menjelaskan tentang konsep perlindungan tanaman, konsep gangguan pada tanaman, berbagai jasad pengganggu tanaman serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, bagaimana upaya mengurangi dan mengendalikan jasad pengganggu tanaman. • Praktik Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman: mempelajari konsep pengelolaan hama dan penyakit tanaman, karakteristik setiap jenis hama dan gangguan yang ditimbulkannya, periode kritis, serta upaya pengelolaan hama secara terpadu dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Serta mempelajari karakteristik penyebab penyakit pada tanaman baik faktor biotik maupun abiotik, serta bagaimana pengelolaan penyakit tanaman secara terpadu. Universitas Sumatera Utara Foto 8 Tanaman Kacang Kedelai dan Jagung pada Praktik Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Sumber: Lahan Praktik Fakultas Pertanian UMI Medan • Praktik Ilmu Gulma: menjelaskan tentang tumbuhan pengganggu gulma, apa pengaruh kehadirannya di lahan pertanian atau tanaman pokok, penggolongannya, bagaimana reproduksinya dan deskripsinya secara biologis dan upaya pengendaliannya. • Praktik Bioteknologi Tanaman: mempelajari sejarah perkembangan bioteknologi tanaman dan bagaimana pemanfaatan bioteknologi bagi peningkatan produktivitas tanaman, mempelajari gen dan DNA sebagai Universitas Sumatera Utara pembawa sifat, teknik cloning gen dan bagaimana upaya menciptakan tanaman transgenic. • Praktik Kultur Jaringan: mempelajari sejarah perkembangan kultur jaringan, teknik perbanyakan vegetatif tanaman dengan cara aseptic, syarat-syarat perbanyakan kultur jaringan, media kultur jaringan, kultur anther, kultur kalus, kultur embrio dan lainnya. • Praktik Fisologi Tanaman: mempelajari tentang berbagai proses metabolisme untuk membuat tanaman tetap dapat bertahan hidup dan melakukan pengamatan terhadap proses fisiologis pada tanaman atau tumbuhan. • Praktik Agronomi Tanaman Hortikultura: mempelajari dan melihat aspek ekonomi tanaman buah-buahan dan penyebarannya. Universitas Sumatera Utara Foto 9 Seorang Mahasiswi Jurusan Agroteknologi Sedang Mengukur Kelebaran Ukuran Daun Pada Praktik Tanaman Coklat Sumber: Lahan Praktik Fakultas Pertanian UMI Medan • Praktik Pemuliaan Tanaman: melakukan kegiatan mengubah susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan dan memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurniannya. • Praktik Penyuluhan Pertanian: melakukan kegiatan pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara Foto 10 Gambar Tanaman Jagung yang Berbatang Satu dan Dua Pada Praktek Tanaman Pangan Sumber: Lahan Praktik Fakultas Pertanian UMI Medan

3.3.2. Proses dan Kegiatan Belajar Program Studi Agribisnis