Metodologi Pengembangan Kurikulum Kurikulum Program Studi Agroteknologi

memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat. 12. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat MBB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pillihan keahlian dalam berkarya. Kelompok MBB yang terdiri atas mata kuliah yang bertujuan meningkatkan pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindakan kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. 13. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

2.4.2. Metodologi Pengembangan Kurikulum

Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia Medan dilakukan melalui proses sebagai berikut: a. Mengadakan kegiatan Evaluasi Diri dengan Analisis SWOT. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui dan mendalami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman program studi. Universitas Sumatera Utara b. Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Kegiatan ini dilakukan untuk merumuskan arah perjalanan dan kondisi yang akan dicapai program studi pada masa kini dan masa yang akan datang. c. Merumuskan Profil Lulusan. Kegiatan ini dilakukan untuk merumuskan profil yang akan dihasilkan program studi yaitu lulusan program studi. d. Merumuskan Kompetensi Lulusan. Kegiatan ini dilakukan untuk merumuskan kualifikasi yang dimiliki lulusan program studi yang mendukung profil lulusan. e. Merumuskan Bahan Kajian. Kegiatan ini dilakukan untuk merumuskan materi yang mendukung struktur kurikulum sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya kompetensi lulusan yang diharapkan. f. Menyusun Daftar Mata Kuliah berdasarkan Bahan Kajian. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun struktur kurikulum yang mendukung bahan kajian yang telah dirumuskan. g. Menyusun Struktur Kurikulum berdasarkan Semester. Kegiatan ini dilakukan untuk mendistribusikan mata kuliah yang telah terbagi menurut bahan kajian ke dalam daftar mata kuliah berdasarkan semester. h. Menyusun Deskripsi Mata Kuliah Silabus. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun materi perkuliahan setiap mata kuliah yang sudah ditetapkan sebagai penyusun struktur kurikulum. i. Menyusun SAP Satuan Acara Pengajaran atau Rancangan Kegiatan Pembelajaran Semester RKPS. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun suatu dokumen tentang tujuan penyelenggaraan mata kuliah, materi Universitas Sumatera Utara perkuliahan selama satu semester, media pembelajaran, serta daftar buku pendukung proses pembelajaran.

2.4.3. Kurikulum Program Studi Agroteknologi

Pada program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian ditawarkan dua 2 peminatan konsentrasi yaitu Agronomi dan Proteksi Tanaman pada semester VII tergantung kepada arah penelitian mahasiswa. Seorang sarjana Agroteknologi dapat dinyatakan lulus sebagai sarjana apabila telah menyelesaikan 147-149 sks tergantung kepada minat konsentrasi yang dipilih. Ada kesepakatan pada saat lokakarya Pokja FKPTPI tanggal 5-7 Desember 2007, kesepakatannya yang dicapai untuk Program Studi Agroteknologi Program S1 minimal 147 sks yang terdiri dari kompetensi utama minimal 42 atau 62 sks. Berdasarkan hasil Lokakarya Kelompok Kerja Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia Pokja FKPTPI tersebut juga ditetapkan empat bahan kajian minimum pada Program Studi Agroteknologi yaitu: 1. Ilmu Tanaman A 2. Media Tanam B 3. Teknologi C 4. Lingkungan D Disamping empat bahan kajian tersebut, maka Program Studi Agroteknologi menambahkan bahan kajian Sosial Ekonomi Pertanian, Metodologi Penelitian dan pengembangan sikap kepribadian sebagai kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Universitas Sumatera Utara

2.4.4. Kurikulum Program Studi Agribisnis