Program Studi Agroteknologi BUDAYA AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Setiap fakultas memiliki budaya akademik yang berbeda, maka fakultas tersebut harus mensosialisasikan budaya akademik yang ada di dalam lingkungan fakultas kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang ada di dalam fakultas tersebut terutama bagi para mahasiswa baru. Para mahasiswa baru pada saat akan memasuki pintu gerbang perguruan tinggi, akan dihadapkan dengan serangkaian kegiatan ospek atau orientasi studi dan pengenalan kampus, dalam arti para mahasiswa baru akan diperkenalkan kepada seluk-beluk fakultas, peraturan- peraturan yang ada di dalam fakultas dan juga diperkenalkan kepada setiap dosen- dosen dan para senior mereka. Ospek juga merupakan awal pembentukan watak seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan ospek di perguruan tinggi tersebut. Disamping itu juga akan diadakan seminar-seminar untuk mahasiswa baru agar mereka lebih mengenali dan memperdalam jurusan maupun ilmu yang mereka tekuni.

3.1. Program Studi Agroteknologi

Setiap dosen di Fakultas Pertanian ini, seperti pada program studi Agroteknologi selalu menanamkan budaya akademik kepada mahasiswa agar mampu bersaing secara sehat dalam bidang ilmunya. Budaya akademik itu seperti, setiap mahasiswa diharuskan agar selalu tekun dalam belajar teori maupun praktik, agar setiap mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip ilmiah dibidang tanah, tanaman, hama-penyakit dan lingkungan, serta mampu merancang dan mengembangkan teknologi produksi pertanian dalam lingkup Universitas Sumatera Utara pertanian berkelanjutan dan dapat mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pertanian melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Foto 4 Visi, Misi dan Tujuan Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI Medan Sumber: Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia Medan Hubungan antara dosen dengan mahasiswa pun tidak ada batasan selama dalam konteks studi di fakultas, hal ini ditunjukkan dengan adanya hubungan yang terjalin secara akrab pada saat proses belajar mengajar. Walaupun tidak sedang dalam proses belajar mengajar mahasiswa pun tetap dapat menjumpai Universitas Sumatera Utara dosennya baik dalam kegiatan bimbingan pengisian KRS maupun bimbingan skripsi dalam penyelesaian tahap akhir perkuliahannya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai budaya di Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia ini salah satunya adalah adanya hubungan baik antara mahasiswa dengan dosen yang terjalin dengan akrab selama masih dalam konteks pendidikan atau akademik. Dalam mata kuliah praktikum, dosen pengasuh mata kuliah langsung terjun dalam melakukan bimbingan praktikum baik di dalam laboratorium maupun di lapangan yang dibantu oleh satu atau dua orang asisten dosen. Dalam melakukan praktikum tersebut asisten dosen terlebih dahulu diberikan pengarahan oleh dosen pengasuh mata kuliah praktikum. Dalam pengisian kartu rencana studi KRS mahasiswa akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing akademik dosen PA. Fungsi dosen PA adalah untuk mengarahkan mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang akan dibawanya pada semester berjalan berikutnya sesuai dengan indeks prestasi IP yang diperolehnya pada semester sebelumnya misalnya apabila IP 1,50 maka si mahasiswa hanya dapat membawa maksimal 15 sks. Jika IP 1,50 sampai 1,99 maka boleh mengambil maksimal 17 sks. IP 2,00 sampai 2,49 boleh mengambil maksimal 20 sks. IP 2,50 sampai dengan 2,99 boleh mengambil maksimal 22 sks, dan yang terakhir IP 3,00 keatas boleh mengambil maksimal 24 sks. Setelah pengisian KRS disetujui dan ditanda tangani oleh dosen PA selanjutnya KRS tersebut harus ditanda tangani oleh pembantu dekan I bidang akademik. Nilai akhir juga sangat ditentukan oleh kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan minimal sebanyak 75, dikarenakan jika mahasiswa tidak Universitas Sumatera Utara mencukupi kehadirannya sebanyak 75 selama tatap muka atau sebanyak 12 kali pertemuan dalam satu semester, maka dia tidak diperkenankan mengikuti UAS. Untuk menentukan nilai akhir diambil dari akumulasi nilai praktikum, nilai kuis, nilai ujian tengah semester UTS dan ujian akhir semester UAS. Di dalam program studi Agroteknologi praktikum dilakukan oleh mahasiswa langsung di laboratorium maupun di lapangan. Foto 5 Rumah Kaca dan Rumah Kasa Sumber: Lahan Praktik Fakultas Pertanian UMI Medan Berdasarkan gambar diatas terlihat rumah kaca dan rumah kasa pada lahan praktik di Fakultas Pertanian ini. Rumah kaca atau yang disebut juga rumah hijau Universitas Sumatera Utara dan rumah tanaman adalah sebuah bangunan tempat tanaman dibudidayakan. Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga, buah dan tanaman tembakau. Lalu selain itu ada juga terdapat rumah kasa atau disebut juga screen house. Rumah kasa adalah modifikasi dari rumah kaca, hal ini dikarenakan mungkin rumah kaca terlalu mahal. Karena kasa paranet untuk rumah kasa relatif lebih murah dibandingkan plastic UV untuk rumah kaca. Foto 6 Kegiatan Praktik Mahasiswa Saat di Rumah Kaca dan di Rumah Kasa Sumber: Lahan Praktik Fakultas Pertanian UMI Medan Universitas Sumatera Utara

3.2. Program Studi Agribisnis