Service Level Agreement SLA Perhitungan Parameter Call Sequence

33

3.3.1 Service Level Agreement SLA

Berdasarkan Service Level Agreement SLA, target untuk masing-masing parameter call sequence sudah ditentukan. Apabila tidak sesuai dengan SLA, perlu dilakukan penelitian untuk hasil data yang diperoleh, apa penyebab dan solusi apa yang diperlukan. Dalam SLA, CS dan PS punya perbedaan masing-masing untuk setiap parameter dan kinerja setiap yang dilakukan. CS Network Performance Management atau manajemen kinerja jaringan a Network Troubleshooting untuk mengatasi masalah jaringan b KPI Performance Troubleshooting untuk mengecek keadaan c Key Event Assurance d Capacity Management e TOP-N cell troubleshooting atau pemecahan masalah sel PS Network Performance Improvement atau peningkatan kinerja jaringan 1. PS Network KPI Performance Improvement untuk peningkatan kinerja jaringan dengan KPI 2. End to End PS Network Troubleshooting 3. PS Network Performance Monitoring atau monitoring kinerja jaringan 4. Parameter dan Performance Audit and assessment [17]. Berikut adalah Network Performance Improvement yang ada dalam SLA Service Level Agreement yang digunakan oleh operator flexi seperti dtunjukkan pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara 34 Tabel 3.1 Network Performance Improvement [17]. Pada Tabel 3.1, dijelaskan bahwa terdapat 3 kategori target improvement yaitu jika CSSR ≥ 99 maka CDR-nya ≤ 1,8 , apabila CSSR ≤ 95 maka CDR- nya ≥ 2 dan 95 ≤ CSSR ≤ 99, maka call drop-nya adalah 1,8 ≤ CDR ≤ 2 [17].

3.3.2 Perhitungan Parameter Call Sequence

1. Call Setup Success Ratio CSSR Successful Call Ratio adalah presentase dari keberhasilan proses panggilan yang dihitung dari MS yang melakukan panggilan hingga penerima menjawab panggilan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut [18] : CSSR = [ ] [ ] [ ] ] [ ] [ ] 100 3.1 Keterangan : CS Successful IS – 95 Orig Call Setups [Times] = jumlah panggilan yang dikirim oleh BSC ke MS yang dilayani oleh sistem IS-95 atau sistem IS- 2000. CS Successful IS – 95 Term Call Setups [Times] = jumlah page response yang diterima oleh BSC selama pemutusan akses termasuk smsyang dilayani oleh sistem IS-95 atau sistem IS- 2000. Universitas Sumatera Utara 35 CS – IS 95 Orig Attempts [Times] = jumlah layanan yang diterima oleh BSC termasuk sms yang dilayani oleh sistem IS-95 atau system IS-2000. CS – IS 95 Term Attempts [Times] = jumlah page response yang diterima BSC selama layanan termasuk sms. Diukur dari ketika mengirmkan pesan paging response ke MSC yang dilayani oleh sistem IS-95 atau IS-2000. 2. Call Drop RatioCDR Call Drop Ratio adalah gangguan panggilan yang disebabkan oleh BTS Base Station Controller dan MS melepaskan traffic channel tanpa seizin pengguna. Sistem CDMA adalah sistem close-loop, link sinyal close loop sangat diperlukan antara BTS dan MS dalam transmisi suara dan data, apabila sinyal close loop tersebut rusak maka akan terjadi mekanisme drop call. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai CDR adalah sebagai berikut [18]: = − 95 [ ] + − 2000 [ ] + − 95 [ ] + − 2000 + − 95 [ ] + − 2000 [ ] + − 95 2 [ ] + − 2000 2 [ ] + − 95 [ ] + − 2000 [ ] + − 95 [ ] + − 2000 [ ] − 95 [ ] + − 2000 [ ] + − 95 [ ] + 2000 [ ] + − 95 [ ] + − 95 [ ] 100 3.2 Keterangan: CS IS-95 Call Drops Too Many Erasure Frames [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena banyaknya frame menganggur yang diukur ketika BSC mengalami drop call pada layanan IS-95 atau IS 2000. CS IS-95 Call Drops No Reverse frame received [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena tidak ada frame yang diterima kembali dimana BS gagal menerima frame panggilan dalam periode pengukuran setelah setup panggilan sukses baik pada layanan IS-95 atau IS-2000. Universitas Sumatera Utara 36 CS – IS – 95 Call Drops Abis interface abnormal [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena kegagalan Abis interface pada layanan IS-95 atau IS-2000. CS – IS – 95 Call Drops A2 interface abnormal [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena kegagalan pada interface atau interfaceabnormal dari MSC pada layanan IS-95 atau IS-2000. CS – IS – 95 Call Drops HHO fail [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena MS AckOrder dari MS keluar setelah kegagalan handoff pada layanan IS- 95 atau IS-2000. CS – IS – 95 Call Drops Other Causes [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena terlalu banyak frame yang menganggur, tidak ada frame reverse yang diterima, interface yang abnormal, kegagalan handoff pada layanan IS-95 atau IS-2000. CS Successful IS – 95 Orig Call Setups [Times] = jumlah panggilan terputus karenaframeerasure berlebihan pada layanan IS-95 atau IS-2000. CS Successful IS – 95 Term Call Setups [Times] = jumlah panggilan terputus karena tidak ada frame reverse panggilan yang diterima oleh BS pada layanan IS-95 atau IS-2000. CS IS – 95 Successful Incoming Hard Hos [Times] = jumlah panggilan yang terputus karena kegagalan yang terjadi pada Abis interface yang disebabkan kegagalan menemukan BTS, kegagalan menemukan link sumber, masalah peralatan. 3. Soft Handoff Soft Handoff adalah persentase waktu yang digunakan ketika panggilan dalam sedang keadaan soft HO. Parameter ini tidak selalu dibuat spesifikasinya Universitas Sumatera Utara 37 akan tetapi parameter ini memiliki dampak yang besar. Persentase ini bisa bervariasi karena perbedaan topologi dan beban atau rugi-rugi loss [18]. 1. Soft HO Intra BS = Succesful Intr a BS Soft Hos Leg [Times] + Succesful Intr a BS_BSSoft Hos_Del Leg[Times] Intr a BS_Soft HO Request_Add Leg[Times] + Intr a_BSSoft HO Request_Del Leg[Times] 100 3.3 2. Soft HO Inter BS Soft HO = Succesful Inter BS_BSSoft Hos_Add Leg [Times] – Succesful Inter BS_BSSoft Hos_Del Leg[Times] Inter BS_Soft HO Request_Add Leg[Times] + Inter _BSSoft HO Request_Del Leg[Times] 100 3.4 Keterangan : Succesful Intra BS_BSSoft Leg [Times] = jumlah soft handoff intra_BS dengan penambahan set sinyal pilot Succesful Intra BS_BSSoft Leg [Times] = jumlah soft handoff intra_BS untuk menghapus set sinyal pilot Intra BS_Soft HO Request_Add Leg [Times] = jumlah permintaan untuk menambahkan soft handoff intra_BS yang dipicu oleh BSC. Umumnya item ini relevan dengan pilot referensi. Jika pilot referensi berasal dari BSC lain, maka item ini relevan dengan operator sebelumnya Intra BS_Soft HO Request_Del Leg [Times] = jumlah permintaan untuk menghapus leg intra_BS yang dilakukan oleh BSC. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV ANALISA UNJUK KERJA JARINGAN

4.1 Umum

Dalam sistem komunikasi seluler CDMA Code Division Multiple Access, salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis jaringan adalah melalui proses drive test dan dari pengamatan dari peralatan masing-masing operator. Salah satu operator CDMA yang banyak digunakan oleh pelanggan adalah Flexi. Seperti pada batasan masalah dalam BAB 1, penulis mengambil data yang dianalisis dari Telkom Flexi Medan, data pengunaan jaringan oleh user pada cluster 2 yang dikontrol BSC Base Station Controller 4 dan cluster 7 yang dikontrol oleh BSC 3. Adapun contoh model wilayah yang ditangani oleh masing- masing BSC pada Network NSR 1 Flexi ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Network NSR 1 Flexi [17]. Universitas Sumatera Utara