Pengaruh masa Dan Cara Penyimpanan Terhadap Kwalitas Telur Ayam (HY-Line Putih) Ditinjau Dari Jumlah Koloni Bakteri yang Tumbuh Pada Media Nutrient Agar
PENGARUH MASA DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY -LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOlONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
SKRIPSI
Oleh
ENDANG ENDRAKASIH
B. 15. 0243
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
19
a
5
RINGKASAN
PENGARUH MASA DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY-LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOLONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh masa dan cara penyimpanan terhadap kwali tas telur ayam,. konsumsi telah dilakukan di laboratorium mikrobiologi Balai Latihan Pegawai Pertanian bidang kesehatan hewan di Cinagara-Bogor selama 60 hari.
Telur ayam (hy-line putih) disimpan selama 0 hari, 6 hari,
12 hari, 18 hari, '•••••••••••••••••• 60 hari. Masing-masing
umur penyimpanan terdiri atas 10 sample dimana 5 sample diletakkan pada suhu kamar (suhu rata-rata 26 o c) dan 5 sample diletakkan dalam cooler (4°C). Penyimpanan dilakukan secara seragam
dengan ujung runcing telur di bawah. Telur yang dipakai berasal dari peternakan ayam milik SPP Cinagara-B0gor. Dari setiap
sample dibuat pengenceran seri (1:20, 1:200, 1:2000, •••••••••
••••••••• 1:2,000,000) dengan nutrient broth. Masing-masing
pengenceran ditanam pada media nutrient agar untuk dihitung
jumlah koloni bakteri yang tumbuh (viable count). Tehnik yang
digunakan adalah tehnik agar tuang. Penginkubasian dilakukan
selama 2X24 jam pada suhu 37°C.
Dari penelitian ternyata tidak ada koloni bakteri yang セ@
tumbuh pada setiap seri pengenceran mulai umur telur 0 hari sampai 60 hari. Hal ini disebabkan oleh masih.adanya sisa fumigan
yang dipakai untuk !umigasi inkubator. s・ャ。ゥセエオ@
secara organoleptik tampak bahwa telur tidak busuk (tidak berbau busuk).
PENGARUiH
J'1ASA DAN CARA
penセima@
TERHADAP KWALLTAS
TELUR AYAM (aI-LINE PUTlH)
DITINJAU DARI JUMLAH kolnセ@
IilAKTERI YANG 'llIIMBUIill PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mempereleh gelar
DOKTER
HEWAN
pada
Fakultas Kedekteran Hewan, Institut Pertanian Boger
Oleh
ENDANG ENDRAKASIH
:a.
15. 0243.
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1985
PENGARUH MASA DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY-LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOLONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
Oleh
ENDANG ENDRAKASlffi
Skripsi ini telah :
diperiksa dan disetujui
oleh
(drh. Roso Soejoedono MPH)
Dosen pembimbing
! / fj
Tanggal: セ@ セ@
s-:
KATA PENGANTAR
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesi dokter hewan di Fakultas Kedokteran
Hewan - Institut Pertanian Bogor.
Banyak pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.
Untuk itu
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY -LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOlONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
SKRIPSI
Oleh
ENDANG ENDRAKASIH
B. 15. 0243
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
19
a
5
RINGKASAN
PENGARUH MASA DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY-LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOLONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh masa dan cara penyimpanan terhadap kwali tas telur ayam,. konsumsi telah dilakukan di laboratorium mikrobiologi Balai Latihan Pegawai Pertanian bidang kesehatan hewan di Cinagara-Bogor selama 60 hari.
Telur ayam (hy-line putih) disimpan selama 0 hari, 6 hari,
12 hari, 18 hari, '•••••••••••••••••• 60 hari. Masing-masing
umur penyimpanan terdiri atas 10 sample dimana 5 sample diletakkan pada suhu kamar (suhu rata-rata 26 o c) dan 5 sample diletakkan dalam cooler (4°C). Penyimpanan dilakukan secara seragam
dengan ujung runcing telur di bawah. Telur yang dipakai berasal dari peternakan ayam milik SPP Cinagara-B0gor. Dari setiap
sample dibuat pengenceran seri (1:20, 1:200, 1:2000, •••••••••
••••••••• 1:2,000,000) dengan nutrient broth. Masing-masing
pengenceran ditanam pada media nutrient agar untuk dihitung
jumlah koloni bakteri yang tumbuh (viable count). Tehnik yang
digunakan adalah tehnik agar tuang. Penginkubasian dilakukan
selama 2X24 jam pada suhu 37°C.
Dari penelitian ternyata tidak ada koloni bakteri yang セ@
tumbuh pada setiap seri pengenceran mulai umur telur 0 hari sampai 60 hari. Hal ini disebabkan oleh masih.adanya sisa fumigan
yang dipakai untuk !umigasi inkubator. s・ャ。ゥセエオ@
secara organoleptik tampak bahwa telur tidak busuk (tidak berbau busuk).
PENGARUiH
J'1ASA DAN CARA
penセima@
TERHADAP KWALLTAS
TELUR AYAM (aI-LINE PUTlH)
DITINJAU DARI JUMLAH kolnセ@
IilAKTERI YANG 'llIIMBUIill PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mempereleh gelar
DOKTER
HEWAN
pada
Fakultas Kedekteran Hewan, Institut Pertanian Boger
Oleh
ENDANG ENDRAKASIH
:a.
15. 0243.
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1985
PENGARUH MASA DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP KWALITAS
TELUR AYAM (HY-LINE PUTIH)
DITINJAU DARI JUMLAH KOLONI
BAKTERI YANG TUMBUH PADA
MEDIA NUTRIENT AGAR
Oleh
ENDANG ENDRAKASlffi
Skripsi ini telah :
diperiksa dan disetujui
oleh
(drh. Roso Soejoedono MPH)
Dosen pembimbing
! / fj
Tanggal: セ@ セ@
s-:
KATA PENGANTAR
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesi dokter hewan di Fakultas Kedokteran
Hewan - Institut Pertanian Bogor.
Banyak pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.
Untuk itu