Citizen Control Delegated Power Partnership Placation

1. Tidak ada peran serta sama sekali atau non participation, yang meliputi manipulation dan therapy. 2. Peran serta masyarakat dalam bentuk tinggal menerima beberapa ketentuan atau degrees of tokenism, meliputi informing, consultation dan placation. 3. Peran serta masyarakat dalam bentuk mempunyai kekuasaan atau degrees of citizen power, meliputi partnership, delegated power dan citizen power. 8 Citizen Control 7 Delegated Power Degrees of Citizen Power 6 Partnership 5 Placation 4 Consultation Degrees of Tokenism 3 Informing 2 Therapy Non Participation 1 Manipulation Sumber : Arnstein dalam Panudju, 1999, diolah peneliti GAMBAR 2.1. TIPOLOGI TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT MENURUT ARNSTEIN David Wilcox http:www.partnerships.org.ukAZPpart.html mengemukakan bahwa untuk meningkatkan peran serta ke jenjang yang lebih tinggi lagi diperlukan suatu kemitraan dimana terjadi persetujuan antara dua atau lebih para mitra untuk bekerjasama dengan menarik minat dalam membangun inisiatif lokal dari masyarakat dan pemerintah sebagai sumber dana. Untuk menunjang keberhasilan kemitraan dikembangkan pendekatan dengan keterlibatan masyarakat. Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat untuk menciptakan hubungan kemitraan: 1. Kepercayaan diantara kepentingan yang berbeda. 2. Kepemimpinan dari orang yang dihormati. 3. Mengembangkan cara kerja sesuai pembagian tanggungjawab yang fleksibel. 4. Dalam mencapai tujuan diperlukan komitmen bersama yang merupakan kepentingan yang dikembangkan melalui proses yang jelas dan terbuka. 5. Fasilitator diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. 6. Manajemen organisasi yang efektif . Marilyn Taylor dalam penelitiannya menyatakan manajemen pemerintahan masa yang akan datang tergantung dari: http:www.partnerships.org.ukAZPpart.html 1. Dalam membuat kebijakan diperlukan strategi yang disesuaikan kebutuhan masyarakat secara terbuka dan bertanggungjawab. 2. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat diperlukan kerjasama yang baik dipengaruhi oleh struktur budaya dan jenis pekerjaan. 3. Dalam membangun prasarana dibutuhkan wawasan yang luas, keahlian SDM, pengetahuan dan ketrampilan. 4. Kemampuan dan tanggungjawab masyarakat lokal dalam mengambil tindakan. 5. Diperlukan pendekatan yang terintregasi dalam mengembangkan kapasitas dan komitmen dalam masyarakat. Dalam meningkatkan peran serta diperlukan pengembangan pendekatan program yang tepat dan efektif mengenai keterlibatan warga dalam proses perencanaan yang menggambarkan 8 tingkat partisipasi dikemukakan oleh Sherry Arnstein, 1969. Dalam kenyataan di lapangan kurangnya keterlibatan masyarakat disebabkan tidak ada komunikasi yang efektif dari pemerintah mengenai permasalahan yang timbul dan program yang dilakukan tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat.