106 disimpulkan setiap kenaikan 18 faktor sensitivitas permintaan akan menaikkan
permintaan pembangunan perumahan cluster sebesar 30. dengan kata lain setiap kenaikan 1 faktor sensitivitas permintaan akan menaikkan permintaan pembangunan
perumahan cluster sebesar 1,667. Kenaikan tiap-tiap variabel fasilitas, lokasi, lingkungan, pendapatan dan
sensitivitas permintaan sebesar 1 akan menaikkan permintaan pembangunan perumahan cluster sebesar 4,667 -1 + 1,333 +1,667 + 1 + 1,667.
4.3.3.4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.
Nilai koefisien determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2 digunakan adjusted R square, sebagai berikut :
Tabel 4.23 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.894
a
.799 .795
1.409 a. Predictors: Constant, fasilitas, lokasi, lingkungan, pendapatan ,
sensitivitas b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 19
dapat diketahui bahwa koefisien determinasi adjusted R
2
yang diperoleh sebesar 0,795. Hal ini berarti 79,5 keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
fasilitas, lokasi, lingkungan, pendapatan dan sensitivitas permintaan, sedangkan
107 sisanya yaitu 20,5 keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4. Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum
sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing- masing variabel penelitian.
Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh hanya tiga variabel independen yaitu
lokasi, pendapatan dan sensitivitas permintaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap permintaan pembangunan perumahan tipe cluster di Kota Semarang. Sedangkan variabel fasilitas dan lingkungan tidak berpebgaruh secara signifikan
terhadap permintaan pembangunan perumahan tipe cluster di Kota Semarang. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:
4.4.1. Pengaruh Fasilitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Pengujian hipotesis 1 menunjukkan adanya pengaruh yang negatif dan tidak signifikan variabel fasilitas terhadap keputusan pembelian terhadap
Permintaan Pembangunan Perumahan Tipe Cluster Di Kota Semarang. Fasilitas yang diharapkan konsumen pada perumahan cluster adalah tersedia cukup
lengkap, sesuai dengan kebutuhan dan mampu melayani seluruh penghuni perumahan. Tanggapan responden mengenai fasilitas menunjukkan nilai rata-rata
46 lengkap dan sangat lengkap, lengkap sebesar 20 sedang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 34. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang