107 sisanya yaitu 20,5 keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4. Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum
sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing- masing variabel penelitian.
Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh hanya tiga variabel independen yaitu
lokasi, pendapatan dan sensitivitas permintaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap permintaan pembangunan perumahan tipe cluster di Kota Semarang. Sedangkan variabel fasilitas dan lingkungan tidak berpebgaruh secara signifikan
terhadap permintaan pembangunan perumahan tipe cluster di Kota Semarang. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:
4.4.1. Pengaruh Fasilitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Pengujian hipotesis 1 menunjukkan adanya pengaruh yang negatif dan tidak signifikan variabel fasilitas terhadap keputusan pembelian terhadap
Permintaan Pembangunan Perumahan Tipe Cluster Di Kota Semarang. Fasilitas yang diharapkan konsumen pada perumahan cluster adalah tersedia cukup
lengkap, sesuai dengan kebutuhan dan mampu melayani seluruh penghuni perumahan. Tanggapan responden mengenai fasilitas menunjukkan nilai rata-rata
46 lengkap dan sangat lengkap, lengkap sebesar 20 sedang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 34. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang
108 baik mengenai fasilitas yang lengkap dengan tingkat keinginan konsumen akan
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut, namun pada kenyataanya setelah konsumen melakukan pembelian, fasilitas yang disediakan
oleh pengembang tersebut jarang dinikmati secara sepenuhnya oleh warga. Hal ini disebabkan karena munculnya faktor kejenuhan warga yang merasakan kurangnya
inovasi terhadap fasilitas yang ada tersebut. Hasil ini menjelaskan bahwa pengalaman konsumen dalam memakai
produk akan menghasilkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Apabila produk tersebut kurang memuaskan keinginan konsumen maka konsumen akan
memberikan penilaian negatif terhadap produk tersebut. Dengan penilaian tersebut maka konsumen memberikan respon terhadap faktor fasilitas seperti yang
dirasakan kepada konsumen lain saat akan melakukan keputusan pembelian Perumahan Tipe Cluster di wilayah tersebut. Hasil ini menjelaskan bahwa pada
umumnya konsumen dalam membelanjakan uangnya akan memperhitungkan fasilitas yang dapat diperoleh dari uang yang akan dikeluarkannya. Dengan
demikian maka konsumen akan mempertimbangkan fasilitas yang selalu didapatkannya sebagai pertukaran pengorbanan uang yang digunakan konsumen
untuk membeli sebuah produk termasuk untuk Permintaan Pembangunan Perumahan Tipe Cluster. Data empiris penelitian ini menunjukkan bahwa
Perumahan Tipe Cluster dinilai oleh konsumen memiliki kemampuan untuk mendapatkan fasilitas yang kontinuitas dan selalu bisa dinikmati hingga dimasa
yang akan datang dan tidak perlu membeli di tempat lain, namun apabila kurangnya inovasi pengembangan sarana prasarana fasilitas tersebut akan
109 menyebabkan kurang nyamannya yang dirasakan oleh penghuni sebagai
konsumen dan penikmat sarana fasilitas tersebut di wilayah perumahan tipe Cluster, misalnya fasilitas kolam renang di Perumahan Graha Wahid yang banyak
di keluhkan oleh warganya hal ini disebabkan karena sering tidak berganti air, sehingga air terlihat keruh, sehingga membuat enggan warga di dalam perumahan
tersebut menggunakan fasilitas tersebut.
4.4.2. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian