[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 3
B. TUGAS
DAN FUNGSI
B.1 Tugas
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman, memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara tertentu di tingkat Banding dan mempunyai tugas dan wewenang mengadili ditingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di wilayah hukumnya; Selanjutnya pengembangan sarana, prasarana penyempurnaan terus
dilakukan dan pemberian akses kepada publik tentang pelaksanaan tugas-tugas pokok pengadilan, dan pengembangan pengetahuan sumber daya manusia melalui
pembinaan dan pengawasan yang berpedoaman kepada ketentuan pasal 53 Undang Undang Nomor 7 tahu 1989 yang mengatur sebagai berikut :
ayat 1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan jurusita di daerah hukumnya;
ayat 2. Selain Tugas sebagaimana diatur dalam ayat 1 Ketua Pengadilan Tinggi Agama di daerah hukumnya melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan
di Pengadilan Agama dan menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya;
B.2 Fungsi
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai lembaga peradilan agama tingkat banding mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Peradilan pasal 51 Undang Undang Nomor 7 Tahun
1989 yang mengatur sebagai berikut;
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 4
ayat 1 Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
tingkat banding; ayat 2 Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang
mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah
hukumnya
2. Fungsi Pengawasan pasal 53 Undang Undang Nomor 7 Tahun
1989 yang mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan
jurusita di daerah hukumnya; ayat 2 Selain Tugas sebagaimana diatur dalam ayat 1 Ketua
Pengadilan Tinggi Agama di daerah hukumnya melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di Pengadilan
Agama dan menjaga agar peradilan di selenggarakan dengan seksama dan sewajarnya;
3. Fungsi Nasehat pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang
mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat, tentang hukum Islam kepada instansi instansi
pemeringtah di daerah hukumnya apabila diminta;
4. Fungsi Administratif angka 3 penjelasan Undang Undang
Nomor 7 Tahun 1989 yang mengatur sebagai berikut:
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 5
Mengingat luasnya lingkup tugas dan beratnya beban yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan , maka adanya perhatian yang besar
terhadap tatacara dan pengelolaan administrasi pengadilan , hal ini sangat penting, karena bukan saja mernyangkut aspek ketertiban
dalam menyelenggarakan admiminstrasi, baik di bidang perkara maupun kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan lain
lain, tetapi juga akan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pengadilan itu sendiri. Oleh karena itu administrasi pengadilan dalam
undang undang ini dibedakan menurut jenisnya dan dipisahkan penanganannya,
walaupun dalam
rangka koordinasi
pertanggungjawaban tetap dibebankan kepada seorang pejabat yaitu Panitera yang merangkap Sekretaris;
5. Fungsi Akses kepada Publik pasal 64.A Undang Undang Nomor