[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang di ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah
untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009. Pengadilan Tinggi Agama Jambi selaku kawal depan Mahkamah Agung voorpost di daerah
mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya antara orang-orang yang
beragama Islam sesuai pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989.
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai Pengadilan Tingkat Banding membawahi sepuluh Pengadilan Tingkat pertama yaitu:
1. Pengadilan Agama Jambi
2. Pengadilan Agama Muara Bulian;
3. Pengadilan Agama Sengeti.
4. Pengadilan Agama Kuala Tungkal;
5. Pengadilan Agama Muara Sabak;’
6. Pengadilan Agama Muara Tebo
7. Pengadilan Agama Bangko;
8. Pengadilan Agama Muara Bungo;
9. Pemgadilan Agama Sarolangun;
10. Pengadilan Agama Sungai Penuh;
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan voorpost Mahkamah Agung Republik Indonesia yang membawahi 10 Pengadilan Tingkat pertama,
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 2
maka Pengadilan Tinggi Agama Jambi harus melakukan pengawasan terhadap jalan peradilan di tingkat Peradilan Agama dan menjaga agar peradilan
diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. Dan setiap kegiatan tugas tugas pokok pengadilan serta pelayan yang langsung berhubungan dengan masyarakat
pengguna pengadilan harus transparan, akuntable, dapat di akses oleh publik melalui media web site yang telah tersedia di setiap pengadilan.
Laporan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap publik dalam melaksanakan program-program yang
telah ditetapkan yang menyangkut akan terlaksananya pelayanan yang baik terhadap masyarakat, maka program-program yang menyangkut tentang
keterbukaan dan akses kepada publik telah dilakukan dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut;
a. Transparansi biaya perkara di setiap Pengadilan Agama di wilayah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi; b.
Tranparansi tentang penerimaan perkara dengan memberlakukan daerah steriil area yang mana pejabat atau pegawai pengadilan tidak lagi bisa
bertemu dengan pihak-pihak yang berpekara; c.
Memfungsikan meja Informasi tentang pengadilan dan penanganan pengaduan masyarakat yang tidak puas akan pelayanan pengadilan;
d. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap sistem penerimaan
perkara sampai kepada pengambilan putusan atau surat-surat yang dibutuhkan oleh pengguna pengadilan;
e. Perbaikan sarana dan prasarana dan pengembangan pengetahuan Sumber
Dayar Manusia;
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 3
B. TUGAS