[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 10
Barang dan
Jasa.dan dengan aparatur
yang tidak
lulus beradasarkan
yang mengikuti;
- Prosentase
aparatur yang
memahami penggunanaan
aplikasi keuangan,
simpeg,
dan SABMN,
Mengadakan minotoring
tentang sumber daya
manusia Melakukan kegaitan
tentang aplikasi
pegawai melalui
pelatihan sikep
Meningkatkan kualiatas hasil
pembinaan dan pengawasan;.
- Prosentase
Pengaduan yang di tindaklanjuti;.
- Prosentase
pengaduan yang tidak
ditindaklanjuti
Peningkatan pembinaan
dan Pengawasan
aparatur pengadilan
Melakukan pembinaan pengawasan reguler;
Melakukan pembinaaan
dan pengawas berdasarkan
pengaduan masyarakat; Melakukan
reviu terhadp semua laporan
perkara setiap bulan; Melakukan
audit kinerja
bersamaam dengan
pengawasan dan pembinaan;
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
3.1. Program Utama
1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan
Akuntabilitas dan tranparansi merupakan salah satu bentuk dan standar pelayanan yang dibutuhkan masyarakat pengguna pengadilan,
setiap kegiatan dan ketentuan ketemntuan yang menyangkut akan hak dan kewajiban pengguna pengadilan dapat dilihat secara terbuka, dan
setiap pembiayaan yang diperlukan pengadilan terhadap proses
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 11
perkara dapat dipertanggungjawabkan dan tidak satupun yang berbentuk rahasia; dan semua kebutuhan dan informasi yang
diperlukan masyarakat telah tersedia di meja informasi setiap pengadilan;
2. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi perkara yang cepat
kepada masyarakat. Sistem pelayanan yang diberikan adalah pelayanan satu pintu, para
pihak yang datang ke Pengadilan telah di sediakan media informasi secara manual dan melalui web site, yang terintegrasi pada meja
informasi, ketika masyarakat memerlukan informasi perkara, biaya perkara hari sidang, dan jadwal persidangan tidak perlu menghubungi
pihak-pihak lain, cukup menghubungi meja informasi, dan seluruh kebutuhan akan pelayanan pengadilan akan di dapat di meja
informasi; 3.
Meningkatkan kemampuan dan kinerja peradilan agar lebih efektif dan efisien
Profesionalitas dan Sumber Daya Manusia merupakan pilar yang yang sangat dibutuhkan dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi, oleh
karena itu kemampuan dan kinerja aparatur pengadilan harus ter-ukur dan memakai sistem teknologi yang memadai, seperti penggunaan
beberapa aplikasi dan data yang mendukung kinerja pengadilan, dan semua aplilkasi dan data-data tersebut sebagai sarana untuk
mempercepat penyelesaian tugas pokok dan fungsi pengadilan; 4.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia lembaga peradilan.
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 12
Kualitas Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dan dimulai dari perencanaan yang tepat dan strategis yang dibuat ke dalam sistem
pembinaan yang terus menerus, di ikuti dengan hasil penelitian sebagai salah satu instrumen pendukung untuk menentukan tingkat
keberhasilan dan pencapaian kualitas aparatur pengadilan; 5.
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan ke Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi.
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia, telah menempatkan pembinaan dan
pengawasan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen, dan dipergunakan sebagai alat untuk menjaga dan mengendalikan agar
tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku;
Pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Jambi ada yang dilaksanakan secara reguler dua kali dalam
setahun; dari beberapa target yang harus di capai adalah; a.
Terselenggarakan pembinaan dan pengawasan untuk Pengadilan Tinggi Agama dan pengadilan Agama sewilayah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi; b.
Meningkat wawasan dan pemahaman aparatur pengadilan terhadap peraturan yang berlaku, dan sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan tugas; c.
Terselenggaranya informasi dua arah Pengadilan Tinggi Agama
Jambi dengan
Pengadilan Agama
sewilayah
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 13
Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dan dari informasi dan temuan, yang berupa kurangnya pemahaman terhadap
peraturan perundang-undangan, akan di kaji ulang oleh Hakim Tinggi Pengawas daerah sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dalam pencapaian kiinerja yang lebih baik;
6. Pelaksanaan Audit Kinerja dan Integritas;
Pelaksanaan audit Kinerja dan Integritas merupakan bagian dari pembinaan dan pengawasan, terhadap Pengadilan Agama yang menjadi
wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jambi, kegiatan yang dilakukan dengan meminta data-data pendukung atau kebijakan pimpinan yang
menjadi dasar melaksanakan kegiatan-kegiatan dan setiap tahun semua Pengadilan Agama dilakukan audit kinerja dengan menilai sejauh mana
program kerja yang dibuat dapat dilaksanakan, dengan bentuk tim setiap tahun sebagai dengaan jumlah personil sebagai berikut:
Satker Tahun 2011
Tahun 2012 Tahunh 2013
Jumlah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi
7 Orang 7 Orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Jambi
7 Orang 7 Orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Sengeti
7 Orang 7 Orang
10 orang 34orang
Pengadilan Agama Kuala Tungkal
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 14
Pengadilan Agama Muara Sabak
7orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Muara Bulian
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Muara Tebo
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Muara Bungo
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Bangko
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Sarolangun
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
Pengadilan Agama Sungai Penuh
7 orang 7 orang
10 orang 34 orang
3.2. Kegiatan Pokok
Dari sasaran yang di uraikan tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam tahun 2010-2014.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Tinggi Agama Jambi mengusulkan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Kegiatan Pokok Penyelesaian Perkara Pengadilan Tinggi Agama Jambi
Program peningkatan kualitas, kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Tinggi
Agama Jambi masih sangat diperlukan. Untuk itu kemampuan para Hakim
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 15
Tinggi sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga menghasilkan putusan yang berkualitas.
Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan
penyelesaian perkara harus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan prioritas RPJMN dalam hal peningkatan profesionalisme aparat penegak
hukum. Pengadilan Tinggi Agama Jambi pada Tahun 2013 telah
melaksanakan Bintek bimbingan tekhnis dibidang kepaniteraan, SiadpaPlus, Validasi Putusan, Laporan Perkara untuk seluruh Ketua dan
operator SiadpaPlus sebagaimana Tabel sebagai berikut; NO KEGIATAN
PESERTA NARASUMBER
1
Bimbingan Teknis Yustisial Tentang Peningkatan Kualitas
Putusan Hakim Yang Terintegrasi Kedalam Siadpa Plus
38 Orang
Ketua PTA Jambi Wakil Ketua PTA
Jambi Hakim Tinggi
2 Bimbingan teknis kepaniteraan
tentang siadpa plus dan Sosialisasi sistem pelaporan
sidang keliling, prodeo dan posbakum
Serta penerimaan perkara secara on-line
33 Orang M. Roy Irawan, S.Kom
3
Bimbingan Teknis Yustisial Dan Peningkatan Kualitas Putusan
Hakim
30 Orang
Ketua PTA Jambi Wakil Ketua PTA
Jambi Hakim Tinggi
4 Bimbingan teknis dan simulasi
pelaksanaan pola bindalmin 30 Orang
Ketua PTA Jambi Wakil ketua PTA
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 16
Jambi Hakim Tinggi
b. Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.
Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan
badan peradilan agama yang melaksanakan tugas pokok pada pengadilan agama. Badan peradilan agama merupakan ujung tombak dalam
memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat pencari keadilan masalah keadilan Hukum Agama Islam, oleh karena itu
dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.
c. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.
Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu
peningkatan kualitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan
pelatihan yang mamadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas lembaga juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang
memadai guna meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat yang menjadi pedoman dalam proses penyelesaian peradilan. Hal ini
terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan aparatur pengadilan yang didukung dengan hasil penelitian yang memadai diharapkan akan
menghasilkan lembaga peradilan yang kuat dan berwibawa. Hal ini sejalan dengan prioritas RPJMN yaitu dalam rangka Peningkatan Profesionalisme
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 17
Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat.
Pada tahun 2013 didakan beberapa pelatihan sebagaimana tabel dibawah ini;
NO KEGIATAN PESERTA
NARASUMBER 1
Bimbingan Teknis Yustisial Tentang Peningkatan Kualitas
Putusan Hakim Yang Terintegrasi Kedalam Siadpa Plus
38 Orang Ketua PTA Jambi, Wakil
Ketua PTA Jambi, Hakim Tinggi.
2 Bimbingan teknis kepaniteraan
tentang siadpa plus dan Sosialisasi sistem pelaporan
sidang keliling, prodeo dan posbakum
Serta penerimaan perkara secara on-line
33 Orang M. Roy Irawan, S.Kom
3
Bimbingan Teknis Yustisial Dan Peningkatan Kualitas Putusan
Hakim
30 Orang
Ketua PTA Jambi Wakil Ketua PTA
Jambi Hakim Tinggi
5 Bimbingan teknis dan simulasi
pelaksanaan pola bindalmin 30 Orang
Ketua PTA Jambi Wakil ketua PTA Jambi
Hakim Tinggi
6 Penyusunan program dan
anggaran 2014 21 Orang
- KPPN Jambi
7 Bimtek penyusunan LPJ dan
penyusunan Laporan Bendahara pengeluaran
44 Orang
- KPPN Jambi
8 Bimtek tata persuratan,
keprotokolan, kehumasan dan perpustakaan
28 Orang
-
Pustakawan Pemprov Jambi
-
Prrotokoler PemProv Jambi
9 Bimtek jurnalistik dan
administrator website sewilayah PTA Jambi
34 Orang
- Hermansyah Badilag;
- Wartwawan JE Jambi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 18
10 Bimtek pengadaan barang dan
Jasa 32 Orang
- LPSE Jambii
11 Bimtek sistem mutasi dan
promosi tenaga teknis dan sistem aplikasi pelayanan kepegawaian
SAPK 25 Orang
Badilag
d. Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya.
Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari
kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus didukung oleh
manajemen dan pelaksana tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu
dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
e. Kegiatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Tinggi
Agama Jambi.
Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Tinggi Agama Jambi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Tinggi
Agama dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama dibawahnya dalam menegakkan
supremasi hukum dan keadilan. Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi
pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Tinggi Agama Jambi.
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 19
f. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Negara Pengadilan Tinggi Agama Jambi
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilakukan agar sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas
dan fungsi pokoknya. Melalui fungsi pengawasan ini diharapkan bukan hanya untuk memperbaiki kekurangan tapi yang paling penting adalah
agar pelaksana tugas tidak menyimpang dari yang ditetapkan dan kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas tersebut dapat
dengan segera diatasi. Fungsi pengawasan tidak dapat dilihat secara sempit yaitu dalam hal mengawasi individu aparatur pengadilan dalam
melaksanakan tugasnya. Namun pengawasan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu untuk fungsi pengawasan ini harus dilakukan oleh seorang pengawas yang memiliki
kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan yang berjalan dengan baik dan didukung oleh aparatur pengawasan yang
berintegritas dapat mewujudkan prioritas di dalam RPJMN yaitu dalam hal penegakan hukum dan HAM termasuk penanganan kasus korupsi, dan
peningkatan profesionalisme aparat hukum.
B. Rencana Kinerja Tahun 2015