Bentuk ujung batang buah: 1 berleher, 2 tajam, 3 tumpul

419 tidak bisa dianalisis dengan AKU dan gerombol dikarenakan memiliki nilai yang sama. Variabel- variabel tersebut tersaji pada Tabel 1. Tabel 1. Variabel yang memiliki hasil sama pada semua genotipe Variabel Pengamatan Keterangan 1. Tipe pertumbuhan Indeterminate 2. Rasio panjanglebar cuping terminal daun Kurang dari satu 3. Jumlah bunga betina tiap ruas Satu sampai tiga 4. Tipe duri buah muda Rambut dan duri 5. Sistem reproduksi Monoecious 6. Bintil buah Tidak ada 7. Sebaran bintil buah Tidak ada 8. Garis-garis buah Ada 9. Rasa pahit pada ujung buah Tidak ada Selanjutnya 22 variabel dianalisis dengan AKU dan analisis gerombol. Pengelompokan 10 genotipe mentimun tersaji pada Gambar 1. Gambar 1. Pengelompokan 10 genotipe mentimun Dari Gambar 1 terlihat genotipe yang diuji terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok I terdiri dari G3, G4, G7, G8, G9 dan G10, kelompok II terdiri dari G1 dan G2, kelompok III terdiri dari G6, dan kelompok IV terdiri dari G5. Selanjutnya setiap genotipe yang membentuk satu kelompok memiliki keragaman lebih kecil atau hampir mirip jika dibandingkan dengan keragaman antar kelompok Gudono, 2011. Kesamaan karakter yang dimiliki oleh beberapa genotipe mentimun yang digunakan menunjukkan kedekatan dalam hubungan kekerabatan antar genotipe yang digunakan. Dendrogram hubungan kekerabatan merupakan gambaran kedekatan pada 10 genotipe mentimun yang terbentuk kedalam beberapa kelompok pada data skoring antara 0 sampai 25. Dendogram hubungan kekerabatan 10 gentotipe disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Dendogram kekerabatan 10 genotipe tanaman mentimun Hasil pengamatan 22 variabel kualitatif menunjukkan adanya penampilan yang beragam dari 10 genotipe mentimun sehingga dilakukan analisis kluster. Hasil analisis kluster menghasilkan matrik disimilaritas ketidakmiripan yang menggambarkan jarak Euclidean dari 10 genotipe mentimun. Tabel matriks disimilaritas sangat dibutuhkan untuk memilih calon tetua pada persilangan. Tetua dipilih dari genotipe yang mempunyai nilai disimilaritas tinggi, karena memiliki ketidaksamaan