Persentase juring tercemar per buah. Dihitung berdasarkan persentase juring tercemar

38 Tabel 1. Skor cemaran getah kuning pada aril Skor cemaran getah kuning pada Aril Keterangan Skor 1 Baik sekali , aril putih bersih, tidak terdapat getah kuning baik diantara aril dengan kulit maupun dipembuluh buah Skor 2 Baik , aril putih, terdapat 1-2 noda bercak kecil getah kuning pada satu ujung aril, namun tidak memberikan rasa pahit Skor 3 Cukup baik , terdapat beberapa noda bercak getah kuning disalah satu ujung juring atau diantara juring dan mengotori aril Skor 4 Buruk , terdapat nodagumpalan getah kuning baik di ujung juring, diantara juring atau di pembuluh buah yang menyebabkan rasa buah menjadi pahit Skor 5 Buruk sekali , terdapat nodagumpalan besar baik di juring, diantara juring atau di pembuluh buah yang menyebabkan rasa buah menjadi pahit, warna aril menjadi bening

2. Cemaran getah kuning pada kulit.

a. Persentase buah tercemar per pohon. Dihitung berdasarkan persentase buah tercemar terhadap jumlah buah contoh 100 buah per pohon. b. Pengukuran skor cemaran getah kuning pada kulit buah manggis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skoring yang merujuk pada Kartika 2004 yang dimodifikasi, seperti tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Skor cemaran getah kuning pada kulit Skor cemaran getah kuning pada Kulit Keterangan Skor 1 Baik sekali , kulit mulus tanpa terlihat getah kuning Skor 2 Baik , kulit mulus dengan 1-5 gumpalan kecil getah kuning yang mengering tanpa mempengaruhi warna buah Skor 3 Cukup baik , kulit mulus dengan 6-10 tetes kecil getah kuning yang mengering dan tidak mempengaruhi warna buah Skor 4 Buruk , kulit kotor karena gumpalan sedang besar getah kuning , terdapat 1-2 bekas aliran yang menguning dan membentuk jalur berwarna kuning di permukaan buah Skor 5 Buruk sekali , kulit kotor karena terdapat lebih dari 1 gumpalan besar getah kuning, terdapat banyak jalur-jalur berwarna kuning di permukaan buah, dan warna buah menjadi kusam. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi kalsium dan boron Aplikasi kalsium dan boron terbukti mampu menurunkan persentase buah tercemar getah kuning pada aril, skor cemaran getah kuning pada aril, dan persentase juring tercemar, baik pada tahun pertama maupun pada tahun kedua percobaan Tabel 3. Pada tahun pertama, aplikasi dolomit + boron mampu menurunkan persentase buah tercemar getah kuning pada aril hingga menjadi 53 , jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tanpa kalsium dan boron kontrol yang menghasilkan cemaran getah kuning pada aril sebesar 91.66 . Nilai Skor cemaran lebih rendah juga didapatkan pada perlakuan dolomit + boron sebesar 1.68, sedangkan kontrol menunjukkan skor cemaran sebesar 3.01. Pada tahun kedua, aplikasi dolomit + boron menurunkan persentase buah tercemar getah kuning pada aril hingga menjadi 31.66 , tidak berbeda nyata dengan aplikasi dolomit 36.33 dan kalsit + boron 33.00, namun berbeda nyata dengan kontrol 62.66 . Sedangkan pada peubah persentase juring tercemar per buah, aplikasi dolomit + boron berbeda nyata dengan kontrol namun tidak berbeda nyata dengan aplikasi lainnya, baik pada tahun pertama maupun kedua.