Emilda Saputri, 2014 PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWADALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b Siswa diajak menjelaskan konsep yang ditemukan dengan kalimat
sendiri 3
Tahapan Penjelasan exploration a
Guru memandu diskusi b
Siswa secara kritis mengeluarkan dan mendengarkan pendapat teman c
Memberikan masukan atau pendapat lain 4
Tahapan elaborasi a
Guru membimbing siswa untuk bertanya mengenai konsep yang telah didapat sebelumnya dan mengusulkan pemecahan masalah
b Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
5 Tahapan Evaluasi
a Siswa melakukan evaluasi diri dengan mengungkapkan kekurangan
atau kelebihan pembelajaran yang telah didapatkan agar kedepannnya menjadi lebih baik.
c. Tahap pengumpulan data
Tahap penulisan laporan meliputi tahap pengolahan data, analisis data, dan penyusun laporan secara lengkap.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan
percobaan terkontrol Sukmadinata, 2013: 53. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu
quasi eksperimen
. Penelitian ini merupakan penelitian
quasi experiment
atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen kelas perlakuan merupakan
kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran model
learning cycle
5E dan kelompok kontrol kelas pembanding adalah kelompok siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan pembelajaran model
learning cycle
5E konvensional.
Emilda Saputri, 2014 PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWADALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Variabel penelitian ini melibatkan tiga jenis variabel yaitu variabel bebas,
variabel terikat dan variabel kontrol.
a. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model
learning cycle
5E. b.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa pembelajaran IPS.
c. Variabel kontrol pada penelitian ini, merupakan kategori kemampuan awal
pembelajaran IPS siswa.
D. Definisi Operasional
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan persepsi, istilah-
istilah. Hal ini ditegaskan oleh Rosnenty 2010: 12 bahwa “
Operationalizing variables means stating them in an observa ble and measurable from making them
availabe for manipulation, control and exa mination
”. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:
1. Model
learning cycle
5E
Learning cycle
5E merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep tertentu dan keterampilan menalar. Hal ini
ditegaskan oleh Kolumuc 2012 bahwa LC terdiri dari 5 tahapan yang mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga
memungkinkan siswa untuk mengkonstruksi konsep-konsep melalui mereka sendiri. Model pembelajaran
learning cycle
5E itu sendiri merupakan sebuah tahapan kegiatan yang dirancang melalui lima tahapan sebagai upaya agar siswa
dapat belajar lebih aktif dimulai dari tahapan pembangkitan minat
enga gement
Pada tahap kedua eksplorasi
exploration
Pada tahap ketiga penjelasan
explanation.
Kemudian tahap keempat elaborasi
elaboration.
Terakhir tahapan Evaluasi
Evaluation
2. Pemahaman konsep
Emilda Saputri, 2014 PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWADALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan dalam menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari sehingga dapat disajikan dalam bentuk yang
dapat dimengerti dan mampu memberikan interpretasi serta mampu mengklasifikasikanya kedalam hubungan konsep dan makna dari konsep tersebut
Bloom, 1979. Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti pemahaman konsep siswa khususnya dalam pembelajaran IPS kelas IV di sekolah dasar dengan
menggunakan 7
indikator antara
lain: menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, dan
menjelaskan Anderson dan Krathwohl 2010: 100. 3.
Kemampuan berpikir kritis Gunawan 2007: 177 yang menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah
kemampuan untuk berpikir pada level yang kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi sehingga membutuhkan perlakuan yang dapat merangsang
kemampuan berpikir siswa. Dalam hal ini gunawan juga menjelaskan bahwa berpikir kritis melibatkan keahlian berpikir induktif seperti mengenali hubungan,
menganalisis masalah yang bersifat terbuka, menentukan sebab akibat, membuat kesimpulan dan memperhitungkan data yang relevan. Penelitian ini menggunakan
5 indikator kemampuan berpikir kritis dari Ennis yaitu: 1 memberikan penjelasan sederhana
elementary clarification
, 2 membangun keterampilan dasar
basic support
, 3 menyimpulkan
interenci
, 4 memberikan penjelasan lanjutan
advanced clarification
, dan 5 mengatur strategi dan teknik.
E. Instrumen Pengumpulan Data