Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Desain Penelitian

Putri Ardina, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk Menumbuhkan Kecerdasan Interpersonal Siswa dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 2 Lembang yang beralamat di Jalan. Maribaya No. 129. Sekolah ini tidak terletak di pinggir jalan dan jauh dari keramaian kota sehingga tidak terlalu bising oleh kendaraan bermotor.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian kinerja guru IPS dan siswa kelas VII A, berjumlah 38 orang orang terdiri atas 20 siswa perempuan dan 18 siswa lak-laki. Pemilihan kelas VII A sebagai subjek dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kelas tersebut mempunyai masalah sesuai dengan identifikasi masalah yang dipaparkan, sebagian besar siswa di kelas VII A kurang menunjukan kecerdasan interpersonalnya ketika dilakukannya diskusi kelompok. Masih banyak siswa yang kurang menunjukan rasa toleransi, empati, menghargai pendapat, kerjasama dalam pembelajaran IPS.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah desain penelitian kualitatif. Menurut Meleong 2010:13 desain penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan desain penelitian yaitu kerangka berpikir atau rencana penelitian yang dibuat oleh peneliti yang tujuannya untuk menggambarkan suatu hal yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Desain penelitian kualitatif bersifat fleksibel, artinya peneliti bisa menyesuaikan penelitiannya dengan kenyataan dilapangan dan penelitian ini tidak dapat diprediksi serta penelitian ini sewaktu-waktu bisa berubah. Putri Ardina, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk Menumbuhkan Kecerdasan Interpersonal Siswa dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode penelitian yang sesuai dengan kajian permasalahan penelitian, oleh karena itu metode penelitian yang akan dipergunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja, 2012:186, penelitian tindakan kelas mencakup menyesuaikan hipotesis kerja yang sudah shahih kepada teori yang menjadi kernagka pemikiran sehingga menjadi bermakna. Dengan cara ini, guru peneliti memberikan makna kepada serangkaian observasi yang dilakukannya dalam penelitian tindakan kelasnya, dari yang tadinya berupa data dan konstruk hasil pengamatan. Desain penelitian yang digunakan dalam PTK ini terdiri dari beberapa siklus. Bentuk siklus yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart Hopkins, 1993:48. Dalam perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk pemecahan masalah. Pola dasar bentuk siklus dalam PTK menurut Kemmis Mc. Taggart ditunjukkan pada gambar. Gambar 3.1 Putri Ardina, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk Menumbuhkan Kecerdasan Interpersonal Siswa dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hopkins dalam Wiriaatmadja 2012:66 Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu, rencana planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting. 1. Rencana planning Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi awal dan wawancara langsung dengan guru IPS. Setelah melakukan wawancara dan observasi, peneliti melakukan perencanaan membuat silabus dan rencana pembelajaran disertai dengan lembar observasi yang digunakan pada saat pembelajaran berlangsung ketika sedang menerapkan tipe Numbered Heads Together di kelas. Perencanaan ini dilakukan oleh guru mitra dengan peneliti untuk menemukan jadwal penelitian, materi pembelajaran, dan persiapan RPP. Adapun susunan serangkaian rencana kegiatan a. Menentukan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian b. Melakukan observasi prapenelitian terhadap kelas yang akan digunakan untuk penelitian c. Meminta kesediaan guru mitra dalam penelitian yang akan dilaksanakan d. Menyusun kesepakatan dengan guru mitra mengenai waktu penelitian e. Menyusun silabus dan rencana pengajaran yang akan digunakan saat pembelajaran dalam penelitian f. Merencanakan penilaian yang akan digunakan dalam KBM sehingga dapat mengetahui peningkatan kerjasama dalam menumbuhkan kecerdasan interpersonal siswa g. Menyusun instrumen yang akan digunakan di dalam penelitian h. Merencanakan diskusi yang akan dilakukan oleh peneliti dengan guru mitra i. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan peneliti dengan guru mitra j. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian. Putri Ardina, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk Menumbuhkan Kecerdasan Interpersonal Siswa dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tindakan Acting Pada pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Rancangan tersebut yang telah di sepakati oleh guru mitra dengan peneliti. Tahap tindakan ini dilakukan oleh peneliti sebagai guru IPS dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Proses pembelajaran dilakukan sesuai jadwal pelajaran IPS di kelas VII A SMP Negeri 2 Lembang. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut : a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama antara peneliti dengan mitra peneliti. Pada tahap perencanaan yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan rencana pengajaran yang telah disusun b. Menerapkan Numbered Heads Together untuk proses pembelajaran. Anak- anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru c. Mempersiapkan instrumen penilaian berupa format d. Melakukan penilaian tugas hasil kerja siswa secara berkelompok e. Melakukan diskusi dengan mitra peneliti mengenai kekurangan dalam menerapkan NHT dalam proses pembelajaran f. Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya g. Melakukan pengolahan data 3. Pengamatan Observing Observasi merupakan salah satu alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas selama pelaksanaan tindakan. Melalui observasi ini peneliti dapat mengetahui seberapa besar kinerja guru dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, serta untuk mengumpulkan atau merekam data yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung. 4. Refleksi Reflecting Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi bersama observer terhadap tindakan yang telah dilakukan pada siklus 1 yang dilakukan sebagai bahan Putri Ardina, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk Menumbuhkan Kecerdasan Interpersonal Siswa dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertimbangan perencanaan pada siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya.

C. Prosedur Penelitian