Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan Pasien

107 Nor Hadi Peran Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSI Sunan Kudus

2. Pengaruh Reliability Terhadap Kepuasan Pasien

Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian “tingkat reliability pelayanan oleh pegawai berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien” setelah dilakukan pemgujian dengan data empiris menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signiikan. Hal itu ditunjukkan dengan output statistik regresi linier berganda dengan bantuan SPSS menghasilkan nilai t hitung sebesar 0.755 dengan nilai probabilita p value sebesar 0.454 yang berada diatas cut of alpha 5 lihat tabel 2, yang berarti bahwa hipotesis kedua sebagaimana dinyatakan diatas tidak sanggup diterima hipotesis ditolak. Hasil pengujian hipotesis tersebut mengandung makna bahwa tingkat reliability pelayanan oleh pegawai yang didalamnya mengandung unsur kemampuan dan kejujuran pegawai, kecepatan dan disiplin, serta adil dalam perlakuan pelayanan oleh pegawai bukan merupakan faktor superior meningkat kepuasan pasien. Hal itu bertolak belakang dengan teori dan konsep yang mendasari, yang mana, secara teoretis dinyatakan bahwa tingkat reliabilitas merupakan salah satu faktor penentu peningkatan kepuasan pasien. Beberapa faktor yang menyebabkan reliabilitas bukan faktor pemicu utama kepuasan pasien adalah lemahnya: kecepatan, kedisipilinan pelayanan oleh tenaga medis maupun non medis. Responden merasakan bahwa bentuk pelayanan yang masih kurang dan harus memperoleh perbaikan adalah kecepatan melaksanakan tindakan atas keluhan, kedisiplinan kontrol oleh dokter yang menangangi pasien dan dokter jaga, serta sistem administrasi ketika penyeesaian pasca pelayanan.

3. Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan Pasien

Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian “tingkat responsiveness para pegawai berpengaruh positif signiikan terhadap penimgkatan kepuasan pasien” setelah dilakukan pemgujian seara empiris menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signiikan. Hal itu ditunjukkan dengan output statistik menghasilkan t hitung sebesar -0.191 dengan nilai probabilita p value sebesar 0.299 yang berada diatas cut of alpha 5 lihat tabel 2, yang berarti bahwa hipotesis kedua sebagaimana dinyatakan diatas tidak sanggup diterima hipotesis ditolak. Hasil pengujian hipotesis tersebut mengandung makna bahwa tingkat responsiveness pelayanan oleh pegawai yang didalam mengandung unsur kesadaran dan kerelaan menjalankan dan memberikan pelayanan, penguasaan pegawai tentang peraturan dan prosedur kerja, tingkat pengetahuan pegawai tentang bidang keilmuan, dan sejenisnya bukan merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kepuasan pasien rawat inap. Hal itu, bertolak belakang dengan teori dan konsep yang mendasari, yang mana, secara teoretis dinyatakan bahwa tingkat rresponsiveness merupakan salah satu faktor penentu peningkatan kepuasan pasien. 108 AKSES : Jurnal Ekonomi dan Bisnis 108 AKSES : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 9 No. 17, April 2014 Inkonsistensi antara hasil pengujian hipotesis dengan teori atau konsep yang mendasari karena fakta dilapangan yang menunjukkan bahwa ketika pemberian pelayanan, termasuk didalam adalah resposniitas para pegawai terhadap pasien, menurut responden sebagaimana hasil survey sering memperoleh jawaban tidak memuaskan ketika meminta penjelasan tentang sistem tindakan yang dilakukan, termasuk masih bingungnya kurang memahami prosedur alur tindakan dirumah sakit. Disamping itu, masih kurang responsif oleh pegawai jaga ketika terjadi keluhan tertentu. Masa tunggu terkadang cukup lama jika ada keluhan pada pada pegawai sampai pegawai tersebut datang ditempat pasien yang meminta bantuan tindakan tertentu. Disamping itu, faktor keterbatasan pengetahuan dan pendidikan pasien juga menjadi fakor sulit memahami alur dan prosedur tindakan. Hal itu ditunjukkan dengan tingkat pendidikan pasien dan keluarga pasien yang tergolong rendah. Dalam kontek seperti itu, wajar manakala variabel responsiveness bukan merupakan faktor superior dalam menentukan tingkat kepuasan pasien.

4. Pengaruh AssuranceTerhadap Kepuasan Pasien