Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum (9)

  

Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

  Azizah Nur Alifah (1501177) Pendidikan Bahasa Jepang/ FPBS

  

  Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya sangat penting dan mendasar, terlahir dari dan menjadi suatu kepercayaan. Prinsip mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil, dan bersifat memberikan aturan main yang harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum.

  Dari berbagai literatur tentang kurikulum dapat dikemukakan empat sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: empirical data (merujuk pada pengalaman yang terdokumentasi dan terbukti efektif), experiment data (merujuk pada temuan- temuan hasil penelitian), folklore of curriculum (adat kebiasaan yang hidup di masyarakat), dan common sense (akal sehat) (Olivia, 1992:28). Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip, yaitu: anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (whole truth), anggapan kebenaran parsial (partial

truth), dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis).

Macam-macam prinsip dibedakan dalam dua kategori, yaitu:

  1. Prinsip umum, Sukmadinata (2000:150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengenbangan kurikulum, yaitu: prinsip relevansi (prinsip kesesuaian), fleksibilitas (tidak kaku), kontinuitas (berkesinambungan), praktis atau efisiensi (mudah diterapkan dan murah), dan efektivitas (berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai).

  2. Prinsip khusus, merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen-komponen kurikulum secara khusus (tujuan, isi, metode, dan evaluasi).

  Daftar Pustaka

  Tjuparmah, Yooke, Komaruddin, dan Deni Kurniawan. 2016. Prinsip-prinsip