Kebersihan dan Lingkungan Permasalahan Keluarga

dan beberapa alat masak. Untuk kamar mandi, keluarga Ibu Nengah Rati disebelah ruang dapur. Untuk keadaan lingkungan di sekitar rumah, masih tergolong bersih karena selalu disapu. Namun untuk pengelolaan sampah, tergolong masih kurang. Dimana antara sampah yang organik maupun non-organik masih dicampur menjadi satu. Sampah yang sudah ditumpuk, kemudian biasanya dibakar. Penempatan tempat sampah diletakan begitu saja disebelah kamar tidur Ibu Nengah Rati. Untuk mandi, keluarga Ibu Nengah Rati mempunyai kamar mandi yang terletak disebelah ruang dapur. Kamar mandi tersebut termasuk kotor, karena meskipun sudah berjamban dan terdapat bak untuk menampung air, kebersihan kamar mandi tidak dijaga. Kamar mandi Ibu Nengah Rati berbau tidak sedap karena jarang dibersihkan. Untuk memasak keluarga Ibu Nengah Rati menggunakan dapur, yang memasaknya menggunakan kompor. Ventilasi dalam dapur masih kurang yang mengakibatkan seringkali asap hasil memasak membuat mata pedih. Dinding disekitar dapur tampak menghitam karena dikatakan sebelum ini menggunakan tungku api untuk memasak. Dari wawancara didapatkan Bapak Wayan Amat akan membeli makanan siang untuk ibunya dan pada waktu malam istrinya Nyoman Darmini akan memasak untuk keluarganya.

2.1.3 Kesehatan

Dari segi kesehatan, Ibu Nengah Rati dikatakan sering mengalami keluhan sakit kepala pada bagian belakang dan pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan tensi Ibu Nengah Rati setinggi 160100mmHg yang termasuk Hipertensi grade II. Ibu Nengah Rati mengetahui dirinya memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi namun tidak pernah diobati. Ia hanya beristirahat di rumah apabila kepalanya sakit, maupun tidur dirumahnya. Dikatakan ia pernah meminum obat untuk tekanan darahnya, namun tidak pernah kontrol lagi karena menganggap keluhannya adalah karena umurnya yang tua. Dari wawancara didapatkan Ibu Nengah Rati tidak pernah ke rumah sakit atau puskesmas. Ibu hanya akan ke bidan kalau keluhannya bertambah parah. Enam bulan yang lalu dikatakan mengalami demam yang tinggi sehingga Ibu Nengah Rati tidak bisa bangun dari tempat tidur. Waktu itu Bapak Wayan Amat membawa ibunya ke bidan dan disana sempat memeriksa tensinya dikatakan tinggi sekitar 17090 mmHg. Waktu itu dikatakan diberikan suntikan dan obat hipertensi setelah obatnya habis Ibu Nengah Rati tidak pernah kontrol lagi. Bapak Wayan Amat mengeluh sering merasa lelah dan pusing. Sedangkan istrinya tidak pernah mengalami penyakit serius yang membutuhkan pengananan khusus. Biasanya hanya batuk dan pilek jika kondisi tubuh sedang tidak fit. Disisi lain, kebiasaan minum kopi sehari lebih dari tiga kali merupakan hal yang harus menjadi perhatian. Keluarga Ibu Nengah Rati beserta anak dan istrinya biasanya minum kopi pagi sebelum bekerja ke kebun, siang hari saat di kebun dan sore hari saat dirumah. Keluarga Ibu Nengah Rati memiliki Kartu Jaminan Kesehatan berupa JKBM tetapi jarang digunakan karena tidak sering ke rumah sakit.