Diagram Penelitian Alat dan Bahan kincir angin.

Gambar 3.6 Tachometer 7. Timbangan Digital. Timbangan Digital digunakan untuk mengetahui beban generator pada saat kincir angin berputar dan diberi beban lampu. Gambar 3.7 menunjukan bentuk dari timbangan digital yang digunakan dalam penelitian. timbangan digital ini diletakan pada bagian lengan generator serta kita perlu mengetahui jarak peletakan timbangan dengan poros generator pada lengan bebangenerator. Gambar 3.7 Timbangan digital PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Voltmeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan beban lampu yang dihasilkan kincir angin oleh setiap variasinya. Gambar voltmeter seperti ditunjukan oleh Gambar 3.8 Gambar 3.8 Voltmeter 9. Amperemeter. Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh Kincir Angin dengan setiap variasinya. Gambar ampermeter seperti ditunjukan oleh Gambar 3.9. Gambar 3.9 Ampermeter 10. Pembebanan. Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu bermaksud untuk mengetahui performa kincir angin. Variasi jumlah lampu yang diberikan berjumlah 12 biji bermaksud supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi sehingga kita memperoleh 12 data variasi beban dapat dilihat pada gambar 3.10. Gambar 3.10 Lampu pembebanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Merupakan skema instalasi beban lampu dari generator serta penetapan voltmeter dan amperemeter. Gambar 3.11 Skema intalasi beban Gambar 3.12 Pembebanan lampu

3.3 Desain kincir angin

Desain kincir angin yang dibuat dari pipa PVC 8’’ seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.14. Gambar tersebut menunjukan bahwa kincir angin yang dibuat panjang diameternya berukuran 1 m dengan lebar maksimum Gambar 3.13 Desain awal molding sudu Kincir Angin Poros horisontal empat sudu dari bahan komposit berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 cm dari pusat poros terbuat dari PVC 8’’ Gambar 3.14 Desain Kincir Angin poros horisontal empat sudu dengan bahan komposit, berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 centimeter dari pusat poros. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.15 Desain Kincir Angin poros horisontal empat sudu dari bahan komposit, berdiameter 1 meter denggan posisi lebar poros maksimal 10 cm diatas pusat poros. 3.4 Pembuatan Sudu Blade Kincir Angin 3.4.1 Alat dan Bahan Pembuatan sebuah sudu blade merupakan proses yang dilakukan secara bertahap serta membutuhkan alat dan bahan, seperti yang ditunjukkan oleh tabel 1 Tabel 3.1 Alat dan Bahan Pembuatan Sudu Blade Alat Bahan Gergaji besi Pipa peralon PVC 8’’ Gerindra Resin Amplas Serat Kaca Timbangan Dempul Bor Plat besi 7 cm Kuas Cat Hardener Alumunium foil Baut

3.4.2 Proses Pembuatan Sudu Blade

Dalam proses pembuatan sudu blade dilakukan dengan beberapa tahapan. tahapan – tahapan pembuatan sudu seperti berikut: A. Pembuatan Cetakan Pipa: 1. Memotong pipa 8 inchi dengan panjang 50 cm. Pipa 8 inchi berfungsi sebagai mal cetakan dari proses pembuatan sudu blade kincir angin yang mana bahan yang digunakan adalah komposit. Proses memotong menggunakan gerinda dengan panjang pipa yang diinginkan adalah 50 cm. Setelah pipa dipotong, kemudian pipa di belah dua. Hal ini bertujuan pada saat pembentukan pipa dengan membuat pola langsung di pipa tersebut. 2. Menghaluskan pipa. Setelah pipa yang telah dibentuk sesuai dengan bentuk dari mall yang kita buat di pipa sesuai ukuran yang kita perlukan, kemudian pinggiran pipa dihaluskan. Hal ini bertujuan untuk mencapai sebuah presisi ukuran dan estetika dari pipa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Mencetak blade sudu a Menyiapkan semua alat dan bahan b Potong lembaran serat glas kaca sesuai ukuran sudu atau balde, c Sebeleum melalukan pencetakan perlu terlebih dahulu melapisi balde dengan alumunium oil berserta oli pelumas. Fungsi dari alumunium foil berserta oli supaya komposit tidak menyatu dengan cetakan. d Siapakan cairan komposit beserta katalishardaner, aduk merata dan dilakukan dengan cepat . serta penpaduan dua cairan tersebut harus tepat supaya tidak cepat kering, contoh misalkan hadaner terlalu banyak akan mudah kering. e Lakukan pencetakan sebanyak 5 lapisan serat.

3.5. Langkah Pengambilan Data

Langkah langkah pengambilan data yang akan dilakukan yaitu dengan memasangkan sistem kincir angin yang dapat beroperasi sebagai pembangkit listrik di depan blower yang sudah ditentukan range kecepatan anginnya. Lalu melakukan variasi kecepatan angin untuk mendapatkan karakteristik kincir angin propeller empat sudu yang akan diteliti. Sebagai langkah penelitian untuk pengambilan data, dilakukan dengan cara sebagai berikut a Langkah awal dari percobaan yaitu mempersiapkan alat-alat penunjang pengambilan data seperti timbangan, takometer, multitester, anemometer, beban lampu, obeng, terminal, dan sudu kincir angin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Memasang anemometer di depan blower lalu menentukan jarak antara kincir angin dan blower yang arahnya tegak lurus agar berada pada range kecepatan angin yang diinginkan untuk pengambilan data. Jika ingin mengatur kecepatan angin silahkan geser kerangka kincir lebih mundur. c Memasang timbangan yang dihubungkan dengan lengan generator yang posisinya tegak lurus. d Memasang sudu kincir angin. e Memasang multitester untuk mengukur tegangan dan arus keluaran generator, kemudian dihubungkan dengan beban lampu. Gambar 3.16 Skema pembebanan Kincir angin poros horizontal empat sudu dengan bahan komposit,berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 cm dari pusat poros PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f Setelah semua terpasang dan sudah siap, maka blower dinyalakan. g Posisi kincir dikalibrasi kembali dan apabila telah memenuhi range kecepatan angin yang ditentukan, maka pengambilan data dapat dilakukan. h Awal pengambilan data dilakukan dari beban lampu nol atau tanpa beban. Dilakukan 12 variasi beban lampu dan dimulai dengan pencatatan data kecepatan angin, putaran rotor yaitu dengan mengarahkan takometer tegak lurus dengan casing generator, gaya pengimbang, tegangan keluaran generator, dan arus keluaran generator. i Langkah tersebut diulangi sampai mendapatkan beban maksimum pada setiap variasi kecepatan angin dan pengambilan data dilakukan pada 3 variasi kecepatan angina yang berbeda.

3.6. Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengambilan data, akan diolah lebih lanjut mengenai daya kincir, daya listrik, koefisien performansi Coeficient of Performance CP dan juga pengolahan data putaran kincir yang akan dikalkulasi menjadi data Tip Speed Ratio TSR sehingga didapat grafik perbandingan antara CP dan TSR. Selanjutnya membandingkan grafik-grafik yang dihasilkan dari penelitian dan akan diperoleh karakteristik kincir angin yang telah didesain

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit dengan lebar maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 99

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86