a. Kincir angin Darrieus
b. Kincir angin Savonius
Gambar 2.2 Kincir Angin Poros Vertikal Sumbe
r:http:www.satuenergi.com201510jenis-jenis-turbin-angin-serta.html
Kekurangan dan kelebihan kincir angin poros vertikal Kelebihan kincir angin poros vertikal :
1. Dapat menerima arah angin dari segala arah.
2. Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.
3. Dapat bekerja pada putaran rendah.
4. Memiliki torsi yang besar pada putaran rendah.
5. Tidak perlu mengatur sudut – sudut untuk menggerakan sebuah generator.
Kelemahan kincir angin poros vertikal : 1.
Bekerja pada putaran rendah, sehingga energi angin yang dihasilkan kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hanya dapat mengkonfersi energi angin 50 dikarenakan adanya gaya
drag tambahan. 3.
Bekerja pada putaran rendah, sehingga energi angin yang dihasilkan kecil. 4.
Dipasang ditempat rendah maka faktor keselamatan perlu diperhatikan.
2.3 Grafik Hubungan Antara C
p
Terhadap Tsr
Menurut Albert Betz Ilmuan Jerman bahwa koefisien daya maksimal dari kincir angin adalah sebesar 59 seperti yang terlihat pada Gambar 2.3 Batas
maksimal tersebut di namai dengan Betz limit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat p
Gambar 2.3 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Cp dengan Tips SpeedRatio TSR dari beberapa jenis kincir.
Sumber :
www.gunturcuplezt.com diakses Mei 2016
2.4 Kincir Angin Propeler
Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai kincir angin poros horisontal atau Horizontal Axis Wind Turbine HAWT jenis propeler. Kincir angin propeler
merupakan kincir angin yang konvensional dimana suatu putaran tegak lurus dengan arah angin dengan jumlah sudu dua, tiga atau pun lebih yang
berpenampang airfoil. Kelebihan kincir angin propeler
1. Mampu menghasilkan daya yang besar.
2. Mampu berputar dengan kecepatan tinggi.
3. Kontruksi kincir lebih sederhana.
4. Penempatannya jauh dari permukaan tanah sehingga memiliki faktor
keamanan yang cukup tinggi.
2.5 Komposit
Dalam tugas akhir ini bahan untuk membuat kincir angin adalah bahan komposit. Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih
material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material pengusunnya.
Material komposit tersusun atas dua tipe material penyusun yakni matriks dan penguat reinforcement. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, fiber
berfungsi sebagai material rangka yang menyusun komposit, sedangkan matriks berfungsi untuk merekatkan fiber dan menjaganya agar tidak berubah posisi.
Campuran keduanya akan menghasilkan material yang keras, kuat, namun ringan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI