Dasar Teori DASAR TEORI

2.4 Kincir Angin Propeler

Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai kincir angin poros horisontal atau Horizontal Axis Wind Turbine HAWT jenis propeler. Kincir angin propeler merupakan kincir angin yang konvensional dimana suatu putaran tegak lurus dengan arah angin dengan jumlah sudu dua, tiga atau pun lebih yang berpenampang airfoil. Kelebihan kincir angin propeler 1. Mampu menghasilkan daya yang besar. 2. Mampu berputar dengan kecepatan tinggi. 3. Kontruksi kincir lebih sederhana. 4. Penempatannya jauh dari permukaan tanah sehingga memiliki faktor keamanan yang cukup tinggi.

2.5 Komposit

Dalam tugas akhir ini bahan untuk membuat kincir angin adalah bahan komposit. Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material pengusunnya. Material komposit tersusun atas dua tipe material penyusun yakni matriks dan penguat reinforcement. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, fiber berfungsi sebagai material rangka yang menyusun komposit, sedangkan matriks berfungsi untuk merekatkan fiber dan menjaganya agar tidak berubah posisi. Campuran keduanya akan menghasilkan material yang keras, kuat, namun ringan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.4 Sketsa fiber dan Matriks http:artikel-teknologi.compengertian-material-komposit Gambar 2.5 Fiber dan matriks resin http:artikel-teknologi.compengertian-material-komposit Komposit yang diaplikasikan pada kincir angin terbuat dari bahan fiberglass , serat karbon, dan kayu. Matriks pengikat yang digunakan yaitu polyester , epoxy, dan vinyl ester. Komposit yang paling umum diterapkan yaitu jenis GRP fiberglass reinforced plastic. Pada sistem kincir angin, komposit biasanya digunakan sebagai bahan pembuat sudu, tetapi pada bagian lain pun dapat digunakan seperti misalnya pada nacelle cover. Keunggulan utama

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit dengan lebar maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 99

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86