Pemindahan Sampah Pengangkutan sampah
21
ISI KOSONG
A B A B A B
1
POOL
4 7 5
6 8
9 3
2
TPA
Gambar 2.10 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara 1 Keterangan gambar 2.10:
A = Kontainer isi
B = Kontainer kosong
= Pengangkutan sampah
2 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara II Tahapan kegiatan dari sistem pengosongan container adalah sebagai
berikut: 1. Kendaraan dari pool menuju ke lokasi kontainer isi sampah pertama.
2. Kendaraan membawa kontainer yang berisi sampah pertama ke TPA. 3. Dari TPA Kendaraan membawa kontainer kosong menuju lokasi
kedua untuk menukar kontainer kosong dengan container isi. 4. Kendaraan membawa kontainer isi sampah kedua ke TPA.
5. Dari TPA Kendaraan membawa kontainer kosong menuju lokasi ketiga untuk menukar kontainer kosong dengan container isi.
6. Kendaraan membawa kontainer isi ketiga ke TPA. 7. Kendaraan dari TPA dengan kontainer kosong menuju lokasi pertama
untuk menurunkan kontainer kosong, kemudian kembali ke pool.
22
Kosong Isi
B A B A B A 7 1
2
POOL
6 4
3 5 6
TPA Gambar 2.11 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara II
Keterangan gambar 2.11:
A = Kontainer isi
B = Kontainer kosong
=Kembali ke transfer depo untuk ritasi berikutnya = Pengangkutan sampah
3 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara III, Adapun tahapan kegiatannya:
1. Kendaraan dari pool dengan membawa kontainer kosong menuju ke lokasi kontainer isi pertama untuk mengganti mengambil kontainer
kosong dengan kontainer isi. 2. Kendaraan membawa kontainer isi pertama ke TPA.
3. Kendaraan dari TPA membawa kontainer kosong ke lokasi kedua untuk menggantimenukar kontainer kosong dengan kontainer isi
4. Kendaraan membawa kontainer isi kedua ke TPA. 5. Kendaraan dari TPA membawa kontainer kosong ke lokasi ketiga
untuk menggantimenukar kontainer kosong dengan kontainer isi 6. Kendaraan membawa kontainer isi ketiga ke TPA.
7. Kendaraan dari TPA kembali ke pool.
23
KOSONG ISI
B A
B A
B A
1 2
POOL
7 4
3 5 6
TPA Gambar 2.12 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer
cara III Keterangan pada gambar 2.12:
A = Kontainer isi B
= Kontainer kosong
= Pengangkutan sampa Jumlah dan Waktu ritasi yang dapat dilakukan kendaraan sampah per hari
dapat dihitung dengan persamaan Tchobanoglous,Theisen,Vigil,1993: T
HCS
= P
HCS
+ S + h………………………………………………2.1
dimana: T
HCS
= Waktu per trip dari sistem kontainer bergerak jamtrip P
HCS
= Waktu menuju lokasi berikut setelah meletakkan kontainer kosong di lokasi sebelumnya, waktu mengambil kontainer
penuh dan waktu mengembalikan kontainer kosong S
= Waktu terpakai di lokasi untuk menunggu dan membongkar sampah di TPA, jamtrip
h = waktu perjalanan menuju TPA dari lokasi kontainer Untuk hauled container system nilai P
HCS
dan S relativ konstan, tetapi waktu perjalanan dari TPS ke TPA tergantung pada jarak dan
kecepatan yang ditempuh oleh kendaraan. Nilai h dapat ditentukan dari persamaan berikut:
h = a + b.x ……………………………………………………2.2
dimana:
24
h = hauled time konstan jamtrip a,b = konstanta, bersifat empiris, a jamtrip dan b jamkm
x = jarak rata-rata lokasi kontainerTPS ke TPA, kmtrip Tabel 2.4 Konstanta empiris waktu angkut a dan b
No. Batas kecepatan
a B
kmjam miljam
jamtrip jamkm
jammil
1. 88
55 0,016
0,011 0,018
2. 72
45 0,022
0,014 0,022
3. 56
35 0,034
0,018 0,029
4. 40
25 0,050
0,025 0,040
Sumber: Tchobanoglous, 1993 Dengan demikian didapat persamaan:
T
HCS
= P
HCS
+ S + a +b.x ……………………………………...2.3
Waktu pick up per trip P
HCS
untuk hauled container system dirumuskan sebagai berikut:
P
HCS
= pc + uc + dbc ……………………………………………2.4
dimana: pc = waktu meletakkan sampah dari truk jamtrip
uc = waktu mengangkut sampah ke truk jamtrip dbc = waktu tempuh antara kontainer jamtrip
Jumlah trip per hari: Nd = { H 1
– W – t
1
– t
2
} T
Hcs
…………………………...2.5 dimana:
Nd = jumlah trip triphari H = waktu kerja per hari jamhari
W = faktor waktu non produktif waktu untuk checking pagi dan
sore, perbaikan dan hal tak terduga lainnya diperkirakan t
1
= waktu dari pool ke lokasi pertama jam t
2
= waktu dari lokasi terakhir ke pool jam
25
4 Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer tetap, biasanya untuk kontainer kecil serta alat angkut berupa truk pemadat atau dump
truk atau truk biasa. Adapun tahapannya sebagai berikut: 1. kendaraan dari pool menuju kontainer pertama, sampah di dalam
container dituangkan ke dalam truk compactor dan meletakkan kembali kontainer yang kosong
2. kendaraan menuju ke kontainer berikutnya sehingga truk penuh. untuk kemudian langsung ke TPA
3.
`
demikian seterusnya sampai pada rit terakhir
Gambar 2.13 Pola pengangkutan dengan sistem kontainer tetap
Keterangan gamabar 2.13: = Kontainer isi
= Kontainer kosong = Pengangkutan sampa
= meletakan kembali kontainer = rute kendaraan