29
Jp
v = …...................................................................................    2.7
Wp
dengan: v   = Kecepatan rata-rata perjlanan kmjam
Jp =jarak perjalanan  km WM= Waktu perjalanan jam
2.6.3    Kecepatan Memuat Sampah
Kecepatan    memuat    sampah    loading    time    ialah    kecepatan    rata-rata memuat  sampah  ke  kendaraan  pengumpul  dan  pengangkut  sampah.  Nilai  ini  di
peroleh dari perbandingan volume bak kendaraan dengan waktu memuat sampah. Semakin besar nilai kecepatan memuat sampah, maka semakin tinggi efiensi pola
dan kendaraan pengangkutan dan pengupulan. Persamaan rumus  yang digunakan sebagai berikut:
v
m
=
VB
…...................................................................................    2.8
WM
dengan: v
m
= Kecepatan rata-rata memuat sampah m
3
jam VB= Volume bak kontainer  M
3
WM= Waktu memuat sampah jam
2.6.4    Rasio Tenaga Kerja
Rasio  tenaga kerja  adalah  perbandingan  antara jumlah  tenaga kerja dalam satu   kendaraan   dengan   kapasitas   kontainerbak   kedaraan   yang   digunakan.
Semakin kecil nilai rasio tenaga kerja berarti semakin tinggi tingkat efisiensi pola pengankutan dan kendaraan. Rumus persamaan yang digunakan adalah:
RTK = dengan:
NTK
….................................................................................  2.9
VB
RTK     = Rasio Tenaga Kerja orangm
3
VB       = Volume bak kontainer  M
3
NTK     = Jumlah Tenaga Kerja dalam satu kendaraan orang
30
2.6.5    Estimasi Kebutuhan Jumlah Perangkat Sampah
Untuk  memperkirakan  jumlah  kendaraan  dan  jenis  perangkutan  sampah dilakukan  perhitungan  berdasarkan  dengan  jumlah  timbulan  sampah  per  daerah
dibagi  dengan  perkalian  antara  volume  kontainerbak  dan  jumlah  rit  kendaraan. Rumus  persamaan  yang  digunakan  untuk  estimasi  kebutuhan  jumlah  perangkat
sampah adalah: NK =
VS NRK .VB
…......................................................................... 2.10 dengan:
NK       = Jumlah kendaraan unit VS        = Volume sampah  m
3
NRK    =Jumlah rit kendaraan dalam satu hari VB       = Volume bak kontainer  m
3
2.6.6    Metode pengambilan sampel
Sebelum  melakukan  pengambilan  sampel,  dilakukan  perhitungan  dengan metode  standar  dari  SNI  19-3954-1994,  yang  bertujuan  agar  kita  mengetahui
berapa  sampel  yang  kita  jadikan  rata-rata  timbulan  sampah  perharinya.  Ada  pun rumus persamaannya sebagai berikut:
Jumlah sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan jumlah sebagai berikut
1.   Jumlah sampel jiwa dan KK dihitung berdasarkan persamaan 2.11 dan 2.12
S = Cd ……………………………………….2.11
Dimana: S          : jumlah sampel  jiwa
Cd       : Koefisien Perumahan Dengan
Koefisien kota besar                           = 1 Koefisien kota kecil sampai sedang    = 0.5
Ps        : Populasi  Jiwa
Sumber:
SNI 19-3954-1994