Jenis Sampah Timbulan Sampah

10

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan sampah

Menurut SNI nomor 19 - 2454 - 2002 Tahun 2002 dijelaskan ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengolahan sampah, diantaranya: 1. Karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi; 2. Kepadatan dan penyebaran penduduk; 3. Timbulan dan karakteristik sampah; 4. Budaya sikap dan perilaku masyarakat; 5. Jarak dari sumber ke tempat pembuangan akhir sampah; 6. Rencana tata ruang dan pengembangan kota; 7. Sarana· pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir sampah; 8. Biaya yang tersedia; 9. Peraturan daerah setempat.

2.3.3 Faktor penentu kualitas operasional pelayanan

Beberapa faktor yang mempengaruhi operasional pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Tipe kota 2. Frekuensi pelayanan 3. Sampah terangkut dari lingkungan 4. Jenis peralatan dan jumlahnya 5. Restribusi 6. Peran aktif masyarakat 7. Timbulan sampah 8. K3 kesehatan, keamanan, dan keselamatan

2.3.4 Frekuensi pelayanan

Berdasarkan hasil penentuan skala kepentingan daerah pelayanan, frekuensi pelayanan dapat dibagi dalam beberapa kondisi sebagai berikut: 1. Pelayanan intensif antara lain: untuk jalan protokol, pusat kota, dan daerah komersil. 11 2. Pelayanan menengah antara lain: untuk kawasan permukiman teratur. 3. Pelayanan rendah antara lain: untuk daerah pinggiran kota.

2.4 Teknik Operasional

Dalam penentuan pemilihan teknik operasional yang akan digunakan, diperlukan beberapa faktor, yaitu faktor kondisi topografi, lingkungan daerah pelayanan, kondisi sosial, ekonomi, partisipasi masyarakat, jumlah, dan jenis timbulan sampah. Berdasarkan SNI 19 - 2454 - 2002, ada beberapa tahapan yang akan dilalui sampah sebelum sampah tersebut sampai di TPA. Adapun tahapan- tahapan tersebut diantaranya:

2.4.1 Tahap pewadahan sampah

Pewadahan sampah adalah aktivitas menampung sampah sementara yang lakukan oleh penghasil sampah. Aktivitas ini menggunakan tempat sampah atau kantong plastik yang besarnya disesuaikan dengan tingkat volume sampah yang dihasilkan oleh masing-masing sumber sampah. Pola pewadahan sampah dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Pewadahan individual adalah proses penampungan sampah sementara dalam suatu wadah khusus untuk dan dari sampah individu. 2. Pewadahan komunal adalah proses penampungan sampah sementara dalam suatu wadah bersama baik dari berbagai sumber maupun sumber umum.

2.4.2 Tahap Pengumpulan Sampah

Pengumpulan sampah adalah aktivitas penanganan yang tidak hanya mengumpulkan sampah dari wadah individual dan atau dari wadah komunal bersama melainkan juga mengangkutnya ke tempat terminal tertentu, baik dengan pengangkutan langsung maupun tidak langsung SNI, No. 19-2454-2002 Tahun 2002. Pola pengumpulan sampah berdasarkan SNI No. 19-2454-2002 Tahun 2002 adalah: 1. Pola individual langsung door to door adalah kegiatan pengambilan sampah dari rumah-rumahsumber sampah dan diangkut langsung ke tempat 12 e. Bagi penghuni yang beroperasi di jalan protokol. eteran . pembuangan akhir tanpa melalui kegiatan pemindahan, sesuai dengan gambar 2.2, dengan persyaratan sebagai berikut: a. Kondisi topografi bergelombang 15-40, hanya alat pengumpul mesin yang dapat beroperasi. b. Kondisi jalan yang cukup lebar dan tidak mengganggu pemakai jalan lainnya. c. Kondisi dan jumlah alat memadai. d. Jumlah timbulan sampah 0,3 m 3 hari. . . . . . . . . . . . Gambar 2.2 Pola Individual Langsung TPA Sumber: SNI 19-2454-2002 : Sumber timbulan sampah pewadahan individual. K gan untuk gambar 2.2: : Gerakan alat pengangkut. : Gerakan alat pengumpul. 2. Pola individual tidak langsung adalah kegiatan pengambilan sampah dari sumber-sumber sampah dibawa ke lokasi pemindahan untuk kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir, sesuai dengan gambar 2.3, dengan persyaratan sebagai berikut: a. Bagi daerah yang partisipasi masyarakatnya pasif, lahan untuk lokasi pemindahan tersedia. b. Bagi kondisi topografi relatif datar rata-rata 5 dapat menggunakan alat pengumpul non-mesin gerobak, becak. c. Alat pengumpul masih dapat menjangkau secara langsung. d. Kondisi lebar gang dapat dilalui alat pengumpul tanpa mengganggu