Jika dikaitkan dengan perbuatan hukum yang dilakukan PT dengan pihak ketiga. Perbuatan hukum yang dilakukan oleh PT yang belum melakukan
penyesuaian Anggaran Dasar, tidak dapat batal demi hukum jika masih ada persetujuan dari pihak ketiga. Dengan arti PT tetap bisa melanjutkan perbuatan
hukumnya selama pihak ketiga tidak memberikan syarat yang khusus terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar PT.
Karena ketidak pedulian terhadap keharusan menyesuaikan Anggaran Dasar PT tersebut, direksi artinya semua anggota direksi secara pribadi dapat
ikut dipertanggungjawabkan atas kerugian yang diderita pihak ketiga karena perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PT.
3.2. SABH Membutuhkan Waktu Yang Lama.
PT adalah suatu bentuk Badan Usaha yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha sebagai bentuk indentitas organisasi badan usaha di
Indonesia. PT juga sangat dikenal luas oleh berbagai kalangan masyarakat umum dan mudah kenali karena pemakaian nama perusahaan ini selaku diikuti
dengan nama PT. UUPT 402007 telah mengatur secara jelas untuk proses pendiriannya,
perubahannya, penggabungannya
atau pengambialihannya
serta pembubarannya maka Perseroan yang satu ini dirasakan lebih menjaga
keamanan bisnis dan investasi para pemilik modal untuk memulai bisnis dan mengembangkan usahanya di Indonesia.
Semakin pesatnya
tingkat perkembangan
teknologi telah
memungkinkan untuk melakukan berbagai transaksi, pembuatan, atau
penerimaan dokumen dengan sarana elektronik. Guna memberikan landasan dan kepastian hukum mengenai status dari dokumen yang dihasilkan melalui
sarana elektronik. Tujuan dari adanya pendaftaran atau pemasukkan nama PT kedalam SABH adalah guna mengetahui apakah nama yang telah dimiliki oleh
PT masih terdaftar atau sudah hilang dari data base sehingga nama yang telah dimiliki PT telah digunakan oleh PT lainnya. Dalam melakukan proses
memasukkan atau mendaftarkan pada SABH terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama, Seperti ini sering terjadi adalah PT berskala kecil yang
belum melakukan penyesuaian anggaran dasar terhadap UUPT 11995. Sehingga dari pihak PT maupun Notaris kesulitan dalam mendaftarkan nama
PT kedalam SABH. Nama PT yang Anggaran Dasarnya belum disesuaikan dengan
ketentuan Undang-undang UUPT 11995 tentang PT dalam jangka waktu 6 enam bulan terhitung sejak tanggal 7 Maret 1998, dapat dipakai oleh pihak
lain. Hal ini diatur dalam pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor. 26 tahun 1998 tanggal 4 Februari 1998 tentang Pemakaian Nama PT.
Meski telah diberlakukan, namun UUPT 402007 masih menyisakan polemik. Pasalnya, sejumlah pelaku usaha dan notaris, mempermasalahkan
beberapa ketentuan dalam UUPT 402007 yang diundangkan sejak 16 Agustus 2007 itu. Salah satunya tentang kesiapan SISMINBAKUM. sebenarnya sudah
diatur dalam Keputusan Menteri. Namun, untuk merespon Instruksi Presiden Inpres Nomor. 6 tahun 2001 tentang Telematika, maka aturan itu dimasukan
ke dalam Undang-undang. Inpres itu menyatakan bahwa aparat pemerintah
harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good corporate governance
dan mempercepat proses demokrasi. penggunaan teknologi informasi yang online kepada seluruh notaris, dapat mencegah dan menghapus
korupsi, kolusi, nepotisme dan suap. Selain itu, hal ini juga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
UUPT 402007 memberikan sinyal kepada pemerintah Indonesia. Dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat khususnya dalam penyelesaian permohonan PT dilakukan dengan menggunakan elektronik.
Tujuannya untuk menuju kepada e-goverment. namun dari apa yang menjadi tujuan pemerintah belum sepenuhnya terwujud, karena kasus yang dihadapi
SISMINBAKUM mengakibatkan ketidak lancaran layanan terhadap akses penyesuaian Anggaran Dasar PT.
Sejak tanggal 5 Januari 2009 lalu memang seluruh akses online sudah tidak berfungsi. Namun, pendaftaran masih bisa dilakukan secara langsung
manual dengan memasukkan berkas untuk PT yang sudah memperoleh status Tidak Keberatan Menteri TKM. Demikian juga untuk PT yang tinggal
menunggu proses SK. Hal ini dikarenakan masih berfungsinya Intranet, atau saluran komunikasi intern Depkumham. Namun, sejak 8 Januari 2009,
kondisinya semakin memburuk. Karena, bahkan untuk memasukkan berkas sudah tidak bisa lagi, karena Intranet pun juga sudah dimatikan. Di loket-loket
penerimaan berkas, para petugasnya juga menjawab, tidak mampu berbuat apa- apa, karena sudah tidak berfungsinya sama sekali sistem administrasi on line.
Namun, untuk kembali menyesuaikan lagi ke sistem manual, masih perlu waktu yang cukup lama.
Dan juga adanya kesulitan melakukan pengiriman dokumen fisik kepada KEMENKUMHAM dalam proses SABH sampai dibuktikan adanya
tanda terima dari KEMENKUMHAM yang disebabkan tidak seimbangnya antara jumlah dokumen fisik yang diterima KEMENKUMHAM dengan jumlah
pegawai KEMENKUMHAM, oleh karena itu maka cara mengatasi hal ini adalah
dengan melakukan
pengiriman sampai
diterima oleh
KEMENKUMHAM walaupun menimbulkan biaya pengeluaran untuk SABH menjadi bertambah tinggi.
3.3. Melakukan Perubahan Pengurus