Gambar 2.7. Potongan gambar dari video Biomedik gejala Sinus pada manusia
2.8 File AVI
AVI Audio Video Interlaced Format AVI Audio Video Interlaced
merupakan salah satu format video tertua dan terpopuler dalam sejarah video di PC. Format ini diciptakan oleh Microsoft dan populer bersamaan dengan
Windows 3.1. Versi awal dari format AVI ini hanya mendukung resolusi 160x120 dan kecepatan playback 15 fps. Angka ini sangat minim dibandingkan
dengan kualitas video yang ada pada saat ini. Format ini juga sangat populer dan menjadi dasar dari berbagai algoritma Kompresi video. Masih banyak format
Kompresi yang menggunakan file AVI sebagai output-nya. Dukungan terhadap format AVI juga masih sangat banyak, baik secara software maupun hardware.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
merupakan file hasil rendering file audio dan video dengan standard resolusi PAL dan NTSC dengan ukuran video lebih besar dan memiliki track chanel
layer yang lebih kompleks, dan biasanya dijadikan source untuk pembuatan dvd dengan berbasis DOLBY digital dengan chanel audio dan video multi layer .
2.9 Sistem Flowchart
System flowchart merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk menggambarkan system secara fisik dengan symbol-simbol bagian alir yang
menunjukkan secara tepat arti fisik seperti symbol : terminal, hard disk, laporan dan lain-lainnya.
2.10 Pengertian
Unified Modelling Language UML
Unified Modelling Language UML adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem [I].
Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C atau VB.NET. Walaupun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntaxsemantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut
dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD Object-Oriented Design, Jim Rumbaugh
OMT Object Modeling Technique, dan Ivar Jacobson OOSE Object-Oriented Software Engineering.
2.10.1 Konsepsi Dasar UML
Dari berbagai penjelasan secara panjang lebar yang tertulis secara mendetail di dokumen dan buku-buku UML. Untuk mempermudah dalam
memahami teori UML sebenarnya konsepsi dasar UML bisa dirangkumkan secara garis besar dalam tabel dibawah.
Tabel 2.1. Konsepsi Dasar UML
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management, bisa dipahami dengan mudah apabila melihat
gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa dipandang sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram. Dan view adalah kategori dari
diagaram tersebut. Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus diperhatikan:
Menguasai pembuatan diagram UML Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML
Seperti juga tercantum pada tabel diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
a. use case diagram
b. class diagram
c. statechart diagram
d. activity diagram
e. sequence diagram
f. collaboration diagram
g. component diagram
h. deployment diagram
2.10.2 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorangsebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use
case diagram dapat sangat membantu bila sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case
untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara
umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-
include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use
case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case
yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Contoh use case diagram :
Gambar 2.8. Contoh Use Case Diagram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.10.3 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :
Nama dan stereotype Atribut
Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Gambar 2.9 Public Dalam Class
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan,
tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time
.
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package
Hubungan Antar Class
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian “terdiri atas..”.
Gambar 2.10 Run-time Dalam Class
Gambar 2.11. Package Dalam Class
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan message yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan
dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Gambar 2.12.Contoh Class Diagram
2.10.4 Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan dari satu state ke state lainnya suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli
yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state
umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai
akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan
berwarna setengah. Contoh statechart diagram :
Gambar 2.13 Contoh Statechart Diagram
2.10.5 Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
state sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut
membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-
proses paralel fork dan join digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
Contoh activity diagram tanpa swimlane:
Gambar 2.14 Contoh Activity Diagram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.10.6 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait.
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek
lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasimetoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah
proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk
objek boundary, controller dan persistent entity. Contoh sequence diagram :
Gambar 2.15 Contoh Sequence Diagram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.10.7 Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana
message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
Gambar 2.16 Contoh Collaboration Diagram
2.11 Konsep Pemprograman Visual Basic.Net
Visual Basic .NET atau VB.NET merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi.NET di platform Microsoft
.NET. Tidak seperti generasi sebelumnya—Visual Basic versi 6.0 ke bawah—yang lebih difokuskan untuk pengembangan aplikasi desktop, Visual Basic .NET
memungkinkan para pengembang membangun bermacam aplikasi, baik desktop maupun aplikasi web. Seiring dengan perkembangan aplikasi perangkat lunak yang
semakin kompleks, saat ini Visual Basic .NET memasuki versi kelima VisualBasic 2008. Meskipun demikian—karena beberapa alasan—dalam praktikum ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menggunakan Visual Basic .NET 2005 atau VB.NET 2005 atau VB 2005 atau VB.NET 8
Visual Basic.NET adalah salah satu bahasa pemrograman Komputer Tingkat Tinggi. Bahasa Pemrograman Adalah Perintah-perintah yang dimengerti
oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu Bahasa pemrograman VB.NET dikembangkan oleh Microsoft,Merupakan Salah Satu bahasa
Pemrograman Yang Object Oriented ProgramOOP atau Pemrograman yang berorientasi Pada Object. Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk
membuat Graphical User Interface GUI. Dengan Cara ini, kita tidak perlu lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris hanya untuk membuat
sebuah Desaign FormAplikasi. Tetapi dengan sangat mudah yakni kita cukup melakukan Drag and drop object-object yang akan kita gunakan. VB.Net dapat
kita jadikan alat Bantu untuk membuat berbagai macam program computer. Aplikasi VB.NET hanya dapat dijalankan pada system Operasi Windows
Perintah Dasar Visual Basic.Net
2.11.1 Dasar Pemprograman Visual Basic.Net 2005 Berikut ini sedikit tentang tutorial yang akan menjelaskan bagaimana
langkah-langkah cara pembuatan form aplikasi di VB.net 2005
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.17. Start Up Page
2.11.2 Membuat Project baru Project adalah Kumpulan dari Beberapa File Form,Report,File,Module,dll yang
didalamnya mempunyai Aturan-aturan yang berlaku terhadap project tersebut. Untuk Membuat Project baru dapat dilakukan dengan cara :
• Pilih Menu File New Project Pada Menu Bar • Klik Icon Yang terdapat tepat di bawah Menu File pada Menu Bar • Dengan
menggunakan Kombinasi Tombol Yakni Tombol Ctrl + Shift + N Pada saat bersamaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.18 Membuat Project baru Melalui Menu bar
Gambar 2.19 Membuat Project baru Melalui Toolbar
Setelah itu akan Muncul sebuah Jendela Dialog Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.20 Jendela Pilihan Pembuatan Project Baru
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk Membuat Project yang tipenya adalah Windows Application maka Kita Pilih Windows Application. Lalu Tentukan Nama Solution Dituliskan Di
Kotak Name , Lokasi PenyimpananDituliskan di Location apabila Kita tidak Hafal Struktur Drivenya maka Sebaiknya Klik Browse lalu tentukan Dimana
Letak Penyimpanan Project . Setelah Itu Tekan Tombol OK. Maka Secara Otomatis Tercipta Folder dan beberapa file pendukung dalam pembuatan
Aplikasi di Alamat Penyimpanan Yang telah diinputkan tadi .
Gambar 2.21
Folder Tempat Penyimpanan Solution
Setelah itu kita akan Melihat sebuah lembar kerjaTempat membuat Aplikasi Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 2.22. Lembar KerjaTempat Membuat Applikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menu Bar
Berisi Menu-menu yang masing-masing menu memiliki fungsi tersendiri.
ToolBar
Tombol-tombol Icon Yang berfungsi mewakili suatu perintah yang berada pada Menu bar.
ToolBox
Jendela yang mengandung semua Object atau control yang dapat di tempelkan dan dibutukan
untuk membentuk suatu program.
ProjectSolution Explorer
Jendela yang mengandung semua File yang ada didalam aplikasi yang akan kita buat : Contoh
Form,Module,Class,Report, dll.
Design View
Daerah kerja utama Untuk Mendesign program-program Aplikasi
Code View
Tempat Mengetikkan baris program yang menjadi istruksi-instruksi.
ProjectObject Properties
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jendela yang mengandung semua informasiSifat dari Object yang terdapat pada aplikasi yang dibuat dan terseleksi.
2.11.3 MenjalankanMendebug Aplikasi
Aplikasi yang kita buat dapat dijalankan dengan beberapa cara, Sebagai Berikut : Pilih Menu Debug Start Debuging Pada Menu Bar Atau
Anda Bisa Menekan tombol F5 pada Keyboard Anda Atau Menekan Tombol [ ] Pada ToolBar
Gambar 2.23. Menjalankan Mendebug Aplikasi Melalui Menu Bar
2.11.4 Menghentikan Debug Aplikasi
Untuk Menghentikan Mendebug Aplikasi dapat dilakukan dengan cara Pilih Menu Debug Stop pada Menu Bar Atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dapat Menekan Kombinasi Tombol Shift + F5 Atau Meneken Tombol [ ] pada ToolBar
Gambar 2.24. Stop Debuging Melalui Menu bar
2.11.5 Membuka Project yang sudah Ada
Untuk Membuka Projek yang sudah Ada Dapat dilakukan dengan cara Mendouble Klik Klik Kanan Open File yang ada. Atau
Pilih Menu Open ProjectSolution Gambar 1.8 atau Klik Tombolicon pada ToolBox atau
Dapat dilakukan dengan kombinasi Tombol Ctrl + Shift + O
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.25 Membuka Project Yang sudah Ada Melalu Menu Bar
2.11.6 Menambahkan Menyisipkan File
Menambahkan FileForm,Modul dll Caranya Adalah Klik Icon Pada ToolBar Atau
Klik Kanan Pada Solution Explorer Lalu Pilih Add Atau
Gambar 2.26. Add New Item Melalui Menu Bar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.27. Add New Item Melalu Solution Explorer.
Klik Add New Item untuk menambahkanmenyisipkan File yang Baru akan kita buat.
Lalu Akan Muncul Pilihan, pilihlah Apa yang akan kita tambahkan. Diakhiri dengan menekan tombol Add.
Gambar 2.28 Pilihan Item Yang Akan Disisipkan Kedalam Form
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Klik Add Existing Item untuk menambahkanMenyisipkan File yang Sudah Dibuat dengan cara
memilih File yang ingin di tambahkan kedalam Aplikasi. Diakhiri dengan Menekan Tombol Add.
Gambar 2.29 Add Existing Item
Sebelum Menambahkan Menyisipkan File Area Kerja Solution Explorer Tampak Seperti gambar
dibwah ini: Masih Terdapat 1 Satu Buah Form
Gambar 2.30. Solution Explorer Sebelum Penambahan File
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setelah Berhasil Menambahkan Menyisipkan File Maka Area Kerja Akan Tampak Seperti Gambar
Dibawah Ini: Tampak Sudah Bertambah Form
Gambar 2.31. Solution Explorer Setelah Penambahan File
2.11.7 Keluar dari Area kerja VB.Net
Untuk Keluar dari Area Kerja VB.Net dapat dilakukan dengan Memilih Menu File Exit
Klik Icon dipojok Kanan Atas Area Kerja
Gambar 2.32. Akses Keluar Area Kerja Melalui Menu Bar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12 Object control Didalam Visual Basic.NET
2.12.1 Form Digunakan untuk membuat antar muka pada suatu aplikasi
Gambar 2.33. Contoh Form 2.12.2 Label
Control Object yang digunakan untuk menampilkan Teks yang tidak dapat diperbaiki oleh User
Gambar 2.34. Contoh Label
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12.3 TextBox
Control Yang mengandung String yang dapat diperbaiki oleh pemakai,
dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
Gambar 2.35. TextBox 2.12.4 Command Button
Control yang digunakan untuk memabangkitkan, menjalankan Menjadi
TrigerEvent Proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
Gambar 2.36. Command Button
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12.5 ComboBox
Control yang idealnya didalamnya mengandung beberapa item, dan user dapat pemilih isi dari item tersebut , Combobox Merupakan kombinasi dari
TextBox dan suatu ListBox. Dimana Pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan Idealnya adalah Pemilihan Hanya satu yang
dapat dipilih.
Gambar 2.37. Combo Box 2.12.6 ListBox
Control yang didalamnya mengandung sjumla item, dan user dapat memilih lebih dari satu item yang terdapat didalamnya.
Gambar 2.38 ListBox
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12.7 RadioButton
Control Yang digunakan untuk memilih satu dari berbagai pilihan Hanya dapat memilih 1 buah Radio Button yang ada didalam Group Box.
Gambar 2.39. RadioButton
2.10.8 CheckBox
Control yang digunakan untuk memilih lebih dari satu pilihan
Gambar 2.40. CheckBox
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12.9 Timer
Digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan Control Non Visual.
Gambar 2.41. Timer
2.13. Kelebihan Visual
Basic.Net
Visual Basic.Net merupakan pilihan dari sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada VB.net
berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Visual Basic.Net : 1. Visual Basic.Net mengalami semua masalah yang sulit disekitar
pengembangan aplikasi berbasis windows. 2. Visual Basic.Net mempunyai fasilitas penanganan bug yang hebat dan
real time background compiler. 3. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi
desktop dalam waktu singkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Visual Basic.Net menyediakan bagi developer pemprograman data akses ActiceX Data ObjectADO.
5. VISUAL BASIC.NET menghasilkan VISUAL BASIC UNTUK WEB menggunakan form web yang baru, dapat dengan mudah membangun
thin-client aplikasi berbasiskan web yang secara cerdas dapat berjalan di browser dan platform manapun.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat lunak yang akan dibuat. Perancangan perangkat lunak yang akan dijelaskan mengenai
analisa kebutuhan yang akan menghasilkan fitur-fitur yang akan dibutuhkan untuk membentuk perangkat lunak yang baru.
Seperti yang dijelaskan pada latar belakang dari penulisan tugas akhir ini, adanya keinginan untuk melakukan kompresi pada suatu video data Biomedik
yang berformat AVI .avi. Dalam kasus ini berarti adanya kebutuhan user untuk mendapatkan pemeecahan dari tiap frame suatu data video Biomedik. Dibagian
ini user melakukan input video yang mana nantinya akan dilakukan kompresi. Setelah melakukan input sebuah file video, user menentukkan pada bagian mana
file video tersebut akan disimpan. Dalam perangkat lunak ini harus bisa menampilkan isi video secara
keseluruhan. Pada perangkat lunak ini akan ditampilkan durasi dari video dan frame yang ada di video tersebut. Dari preview tersebut, user bisa melihat
pemotongan perframe dari suatu video yang akan dikompresi. File video berformat avi juga digunakan sebagai salah satu standar untuk
dunia editing movie. Mengingat mereka harus membutuhkan kualitas yang tidak begitu menurun dari kualitas awal. Sehingga dengan file output berformat avi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.