Rekontruksi Pada Video Kuantisasi Pada Video

2 Redundansi temporal Redundansi temporal adalah redundansi yang terdapat di antara sebuah frame dengan frame sebelum atau sesudahnya. Hal ini disebabkan karena adanya makroblok-makroblok yang berkorelasi di antara frame-frame tersebut. Redundansi ini terjadi karena banyak bagian frame yang tidak berubah dibandingkan dengan frame sebelum dan sesudahnya. Redundansi ini dimanfaatkan untuk melakukan kompresi interframe.

2.5 Rekontruksi Pada Video

Resolusi seringkali digunakan sebagai istilah untuk jumlah pixel pada citra digital. Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan pada definisi resolusi sebagai jumlah pixel, pada kenyataannya ada resolusi yang sesungguhnya dan ada pula hasil interpolasi. Resolusi yang dimaksud dalam paper ini ialah resolusi yang berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan setiap detail dalam citra. Rekonstruksi super-resolusi digunakan untuk menghasilkan citra dengan resolusi tinggi dari beberapa citra resolusi rendah dari adegan yang sama. Teknik super- resolusi merupakan upaya restorasi, dimana pengertian rekonstruksi dalam citra digital mengacu pada proses untuk pemulihan citra kontinyu dari samplesamplenya. Tujuannya ialah melakukan rekonstruksi citra dari citra observasi yang terdegradasi. Rekontruksi citra super-resolusi akan mencoba menghasilkan citra resolusi tinggi dari beberapa citra resolusi rendah yang diobservasi. Dasar dari rekonstruksi super-resolusi ialah menggabungkan beberapa bagian pixel untuk menghasilkan dengan resolusi yang lebih tinggi dari citra awal. Teknik Super-resolusi tidak hanya memanfaatkan rekonstruksi tetapi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. juga restorasi. Pada rekonstruksi, citra didapatkan dari sample-samplenya. Sedangkan pada restorasi, diasumsikan bahwa citra telah mengalami beberapa degradasi sebelum diambil sebagai sample. Oleh karena itu, untuk proses restorasi harus memiliki model degradasi lalu membalikan efek degradasi pada citra sample.

2.6 Kuantisasi Pada Video

Proses kuantisasi merupakan proses untuk mengurangi jumlah bit yang diperlukan untuk menyimpan suatu nilai dengan memperkecilnya. Proses ini diterapkan pada keluaran kuantisasi. Kuantisasi dilakukan dengan membagi keluaran proses kuantisasi dengan suatu nilai yang ditetapkan dalam matriks kuantisasi. Hasil proses dekuantisasi cenderung mengalami distorsi dibandingkan nilai aslinya. Hal ini dikarenakan pada proses kuantisasi inilah terjadi error paling besar, yang disebabkan proses pembulatan Mata manusia lebih peka terhadap distorsi intersitas atau warna yang variasi perbedaannya kecil daerah frekuensi rendah pada kawasan frekuensi dari pada yang variasi perbedaannya besar. Sehingga untuk mendapatkan jumlah bit lebih kecil pada frame, pada daerah frekuensi tinggi dapat dihilangkan. Dengan melakukan kuantisasi pada koefisien frame makin banyak koefisien frekuensi tinggi berharga nol. Kuantisasi ini bersifat lossy karena ada piksel–piksel yang tidak dapat dikembalikan ke harga semula. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7 Radiologi