57
• Algoritma:
1. Buka file ciri.mat
2. Tampilkan pesan agar developer memasukkan nama latin dari
karakter yang akan dicari = nama 3.
Set JumKar = sizeciri,1 4.
Set i = 1, terus = 1, ketemu = 0 5.
Selama i ≤ JumKar dan terus = 1
6. Jika ciri[i,1] = nama, maka tampilkan gambar dan ciri dari citra
karakter yang bersangkutan. Set terus = 0, dan ketemu = i 7.
Jika tidak, tambahkan i dengan 1 8.
Jika i JumKar, dan ketemu = 0, tampilkan pesan karakter dengan nama latin yang dimasukkan developer belum ada dalam basis data
4.2.2 Modul-Modul Utama Sistem Pengenalan Citra Dokumen
Modul-modul dalam sistem pengenalan citra dokumen berfungsi untuk mengolah citra dokumen sehingga dihasilkan deretan karakter pembentuk dokumen
beserta ciri dari setiap karakter yang diperoleh. Modul-modul dalam sistem ini secara garis besar terbagi dalam delapan buah modul sebagai berikut:
a. Modul Proses Normalisasi Orientasi
Modul untuk proses normalisasi orientasi terdiri dari 2 buah submodul.
Submodul yang pertama adalah submodul CariTeta, yang dipergunakan untuk
mencari besar sudut kemiringan θ hasil proses scanning citra. Submodul yang
58
kedua adalah submodul PutarCitra, yang dipergunakan untuk merotasi sudut
sebesar
θ yang dihasilkan oleh submodul CariTeta. 1.
Submodul: CariTeta • Fungsi: menentukan kemiringan hasil scanning citra
• Input: citra biner hasil proses binarisasi • Output: besar sudut penyimpangan θ
• Algoritma:
1. Baca file citra masukan
2. Baca tinggi dan lebar dari file input
3. Cari titik tengah dari citra, yaitu
m= ½tinggi
dan
n = ½lebar
4. Dengan mempergunakan rumus 2.4 dihitung besar
m
dan
n
5. Dengan mempergunakan rumus 2.3 dihitung besar setiap momen
q p
,
µ , di mana p = 0,1 dan q = 0,1 3.
Dengan mempergunakan rumus 2.2 dihitung besar θ
2. Submodul PutarCitra
• Fungsi: memutar citra dokumen sebesar θ • Input: citra biner hasil proses binarisasi, dan besar sudut θ
• Output: matriks dari citra dokumen yang telah dirotasi sebesar θ • Algoritma:
1. Baca file citra masukan
2. Baca tinggi
t
dan lebar
lb
dari file input 3.
Set
i = 1
dan
j = 1
59
4. Selama
i ≤ t
dan
j ≤ lb
5. Dengan mempergunakan rumus 2.1 rotasikan semua piksel
6. Naikkan
i
dan
j
satu-satu 7.
Ulangi langkah 5 sampai i = t dan
j = lb
b. Modul Proses Binarisasi
Modul untuk proses binarisasi juga terdiri dari 2 buah submodul. Submodul
yang pertama adalah submodul CariAmbang, yang dipergunakan untuk mencari
besar nilai ambang yang akan membagi citra menjadi dua bagian, yaitu apakah bagian dari citra utama atau citra latar belakang. Submodul yang kedua adalah
submodul UbahBiner, yang dipergunakan untuk menjalankan proses pengubahan
nilai intensitas piksel di setiap titik dengan mempergunakan nilai ambang hasil dari
proses CariAmbang. 1. Submodul CariAmbang
• Fungsi: menentukan nilai ambang threshold yang akan berfungsi untuk
memisahkan citra utama dengan citra latar belakang
• Input: citra dokumen .jpg • Output: nilai ambang
• Algoritma:
1. Buka data input
2. Hitung probabilitas semua piksel dengan mempergunakan rumus 2.6
3. Hitung nilai rata-rata momen dengan mempergunakan rumus 2.9
4. Set i=1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
5. Hitung momen kumulatif ke nol dari 1 sampai i dengan
mempergunakan rumus 2.7 6.
Hitung momen kumulatif ke satu dari 1 sampai i dengan mempergunakan rumus 2.8
7. Hitung nilai ambang k dari 1 sampai i dengan mempergunakan rumus
2.11 8.
Tambahkan i dengan 1 9.
Ulangi langkah 5 sampai dengan 7, sampai i = 256
10. Hitung nilai maksimum ambang dengan mempergunakan rumus 2.10
2. Submodul UbahBiner
• Fungsi: Membuat matriks biner dari citra dokumen dimana nilai 0
menyatakan citra utama, dan 1 menyatakan citra latar belakang
• Input: citra dokumen .jpg hasil proses scanning, dan nilai ambang
threshold
• Output: matriks biner • Algoritma:
1. Mulai dari i=1 sampai dengan tinggi matriks input
2. Mulai dari j=1 sampai dengan lebar matriks input.
3. Dengan mempergunakan rumus 2.5 graylevel pada titik i,j diganti
dengan nilai 0 atau 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Modul Proses Filling