38
database, maka proses juga akan menampilkan nama latin dari karakter Jawa tersebut kepada Developer. Apabila data citra karakter dengan ciri tertentu belum ada dalam
database, maka proses Tambah Data akan memasukkan data citra karakter Jawa tersebut ke dalam basis data Pustaka Karakter Jawa.
3.2.2.2 Diagram Aliran Data Sistem Pengenalan Citra Dokumen SPCD
Diagram aliran data dari SPCD terdiri dari beberapa level, yaitu dimulai dari level 0 seperti terlihat dalam gambar 3.6., sampai level 2. Entitas luar yaitu user
memberikan masukan kepada sistem berupa citra dokumen yang akan dikonversi. Selain itu sistem juga akan mengambil informasi dari basis data Pustaka Karakter
Jawa, di mana basis data tersebut dihasilkan oleh Sistem Pembuat Basis Data. Sistem kemudian akan memproses citra dokumen yang diperoleh dari user untuk
menghasilkan keluaran berupa teks dokumen dari citra dokumen yang bersangkutan, dan kemudian memberikan hasil tersebut kepada user.
User Sistem
Pengenalan Citra
Dokumen SPCD
citra dokumen teks dokumen
File Pustaka Karakter Jawa
ciri karakter Jawa, Nama Latin
Developer
cit ra
ka ra
kte r
Gambar 3.6 DAD Level 0 Sistem Pengenalan Citra Dokumen
Informasi lebih rinci dari proses SPCD diperlihatkan dalam DAD level 1 SPCD seperti terlihat dalam gambar 3.7. Terdapat tujuh buah proses dalam sistem
39
SPCD ini. Sedangkan masukan untuk sistem diperoleh dari user maupun dari Sistem Pembuat Basis Data.
User citra
bin er
3 Filling
4 Thinning
5 Segmen
6 Pengenalan
Karakter 7
Pembentukan Kata
File citra biner
citra terotasi citra
tero tas
i File
citra filling citra filling
citra filling
File citra kerangka dokumen
citra kerangka dokumen citra
keran gka d
okum en
File citra-citra karakter
citra-citra karakter citra
-citr a ka
rakt er
8 Tampil
Data
File Pustaka Karakter Jawa
ciri karakter jawa, nama latin File
Nama-nama latin nama
-nam a latin
nama-nama latin File Teks
deretan k ata
dere tan k
ata
CI tr
a Do
ku m
en citra biner
2 Normalisasi
Orientasi
1 Binarisasi
File citra terotasi
tasi citra-citra baris
File citra-citra baris
ciri karakter jawa, nama latin, citra karakter
Developer
Te k
s Dok
u m
e n
citra k arakte
r baru
Gambar 3.7 DAD Level 1 Sistem Pengenalan Citra Dokumen
40
Setelah user memberikan masukan berupa citra dokumen, kemudian sistem akan melakukan proses binarisasi. Proses binarisasi ini berfungsi untuk memisahkan
citra utama dengan citra latar belakang. Sebagai hasil dari proses ini akan diperoleh data citra biner yang mempunyai nilai 1 jika piksel dari citra adalah bagian dari latar
belakang, atau 0 jika piksel dari citra adalah bagian dari citra utama. Proses selanjutnya adalah proses normalisasi orientasi. Proses normalisasi
orientasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sudut penyimpangan proses scanning, dan kemudian apabila ditemukan sudut dengan besar tertentu, maka citra
masukan kemudian dirotasi sebesar sudut penyimpangannya. Setelah dihasilkan citra biner yang normal, maka data citra biner normal akan
disimpan dan diproses ke tahap berikutnya, yaitu proses Filtering. Dalam proses filtering citra tadi akan dikurangi sebanyak mungkin noisenya. Hasil dari proses
filtering adalah berupa citra biner yang relatif sudah bebas dari noise, seperti tidak ada lagi piksel yang terasing, atau adanya lubang di dalam kerumunan piksel.
Tahap selanjutnya adalah proses thinning, yaitu proses yang berfungsi untuk menghasilkan kerangka dari setiap bentuk citra karakter Jawa. Sebagai hasil dari
proses ini akan diperoleh citra dokumen yang setiap karakter dalam dokumen tersebut sudah berupa kerangka pokoknya saja.
Hasil dari proses thinning ini kemudian akan diolah lagi dalam proses segmentasi. Proses segmentasi berfungsi untuk memisahkan setiap karakter dari
karakter yang lain. Keluaran dari proses ini adalah deretan citra karakter Jawa yang menyusun citra dokumen yang dimasukkan oleh user.
41
Proses pengolahan tingkat piksel berakhir di proses segmentasi. Langkah berikutnya adalah proses pengenalan karakter. Dalam proses ini setiap karakter Jawa
yang diperoleh akan dicoba untuk dikenali dengan nama Latinnya. Sehingga sebagai hasil dari proses ini akan berupa deretan nama-nama Latin penyusun citra dokumen
di awal. Setelah deretan nama-nama Latin diperoleh maka nama-nama Latin itu akan
dipakai sebagai masukan untuk proses pembentukan kata. Proses pembentukan kata ini akan menyusun kata-kata berdasarkan nama-nama Latin yang diperoleh. Jika
semua nama sudah selesai diproses menunjukkan bahwa proses pembentukan kata juga selesai. Proses selanjutnya tinggal menampilkan hasil akhir dari keseluruhan
proses konversi kepada user, yaitu berupa sebuah teks dokumen.
1.1 Cari
Ambang citra dokumen
ambang 1.2
Ubah Biner
citra biner File
citra biner User
citra dokumen
Gambar 3.8 DAD Level 2 Proses Binarisasi
Penjabaran lebih rinci dari proses-proses binarisasi, normalisasi orientasi, filling, segmentasi, dan pengenalan karakter dinyatakan dalam DAD level 2. DAD
level 2 proses Binarisasi gambar 3.8 di atas dijabarkan menjadi proses Cari Ambang, dan Ubah Biner. Proses Cari Ambang akan mencari nilai ambang threshold
yang menjadi acuan pemisahan obyek dari latar. Nilai ambang threshold ini kemudian dikirim ke proses Ubah Biner. Proses Ubah Biner akan mengubah nilai
42
elemen dari matriks citra inputan menjadi hanya bernilai 0 atau 1, di mana nilai 0 menyatakan obyek sementara nilai 1 menyatakan latar belakang obyek.
DAD level 2 proses Normalisasi Orientasi dijabarkan menjadi proses Cari Teta dan Rotasi gambar 3.9. Proses Cari Teta akan mencari besar sudut kemiringan
teta θ hasil proses scanning citra. Kemudian nilai teta ini akan dikirim ke proses
Putar Citra yang akan memutar citra biner sebesar sebagai teta apabila nilai teta tidak sama dengan nol.
2.1 Cari Teta
citra biner teta
2.2 Putar
Citra citra b
iner citra terotasi
File citra terotasi
Gambar 3.9 DAD Level 2 Proses Normalisasi Orientasi
Proses Filling dijabarkan lebih lanjut dalam DAD level 2 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.10, yaitu terdiri dari proses Erosi dan Dilatasi. Proses Erosi akan
mengubah nilai piksel dari obyek menjadi latar apabila ditemukan adanya piksel- piksel obyek yang terasing dalam piksel latar pada citra masukan. Citra baru hasil
proses Erosi kemudian dipakai sebagai masukan dalam proses Dilatasi. Dalam proses Erosi piksel-piksel latar yang terasing dalam kelompok piksel obyek akan diubah
menjadi piksel obyek.
3.1 Erosi
citra terotasi citra ubah1
3.2 Dilatasi
citra filling File
citra filling
Gambar 3.10 DAD Level 2 Proses Filling
43
5.1 Proyeksi
vertikal citra kerangka dokumen
histogram vertikal 5.2
Cari indek baris
citra kerangka dokumen indek baris
File indek baris
ind ek
bar is
5.3 Potong
baris citra
-citr a b
aris File
citra-citra baris 5.4
Proyeksi horisontal
citra-citra baris
5.5 Cari indek
kolom citra-citra baris
indek kolom File
indek kolom ind
ek ko
lom 5.6
Potong karakter
cit ra
-c itra
b ari
s
citra-citra karakter File
citra-citra karakter
Gambar 3.11 DAD Level 2 Proses Segmentasi
DAD level 2 proses Segmentasi gambar 3.11 di atas dijabarkan menjadi proses Proyeksi Vertikal, Cari Indek Baris, Potong Baris, Proyeksi Horisontal, Cari
Indek Kolom, dan proses Potong Karakter. Proses Proyeksi Vertikal akan menghitung banyaknya piksel hitam yang tegak lurus sumbu
y sesuai dengan rumus 2.13. Nilai proyeksi vertikal kemudian dipergunakan dalam proses Cari Indek Baris
untuk menemukan indek-indek baris yang akan menjadi acuan untuk membagi citra masukan menjadi baris-baris karakter citra pada proses Potong Baris. Sehingga dari
proses Potong Baris akan diperoleh baris-baris citra karakter yang akan disimpan dalam suatu file, serta akan dikirim ke proses Proyeksi Horisontal. Pada Proses
Proyeksi Horisontal akan dihitung banyaknya piksel hitam yang tegak lurus sumbu x
dengan mempergunakan rumus 2.14. Nilai proyeksi horisontal kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dipergunakan dalam proses Cari Indek Kolom untuk menemukan indek-indek kolom setiap baris data yang akan menjadi acuan untuk membagi citra masukan menjadi
citra-citra karakter pada proses Potong Karakter. Sehingga hasil akhir dari keseluruhan proses segmentasi adalah citra-citra karakter penyusun citra masukan,
yang akan disimpan dalam sebuah file . Penjabaran lebih rinci proses Pengenalan Karakter digambarkan dalam
gambar 3.12. Terdapat dua buah proses utama dalam DAD tersebut, yaitu proses Ekstraksi Ciri dan proses Cari Ciri. Proses Ekstraksi Ciri berfungsi untuk
menghitung ciri dari citra karakter masukan. Ciri hasil proses Ekstraksi Ciri ini kemudian akan dipergunakan sebagai masukan dalam proses Cari Ciri, untuk
menemukan nama latin dari citra karakter masukan.
6.1 Ekstraksi
ciri citra-citra karakter
6.2 Cari
karakter ciri-ciri karakter
na m
a- na
m a
la tin
File nama-nama latin
cir i k
ar ak
te r j
aw a,
nam a
lati n
citra -citra
kar akte
r
File Pustaka Karakter Jawa
citr a k
ara kte
r b aru
Developer
Gambar 3.12 DAD Level 2 Proses Pengenalan Karakter
45
3.2.3 Struktur Program