Memola gambar ukiran pada papan Letakkan gambar dan rekatkan dengan lem kertas pada Proses Pembuatan Prototipe ukiran

332 5. Betha prototype: prototype yang dibuat sesuai dengan proses sesungguhnya, tetapi mungkin tidak dirakit dengan proses perakitan sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat performance dan reliability dalam rangka untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk produk akhir. 6. Prototype preproduksi adalah percobaan produksi untuk kapasitas terbatas. Proses Pembuatan Prototipe

a. Memola gambar ukiran pada papan Letakkan gambar dan rekatkan dengan lem kertas pada

permukaan papan sesuai dengan desain. Gb 59. Pola ukiran Gb 60. Mengoles lem Gb 61. Proses menempelkan pola ukiran

b. Proses Pembuatan Prototipe ukiran

Gb 61. Proses nggetaki Di unduh dari : Bukupaket.com 333 Gb 62. Proses membuat dasaran Gb 63. Proses membuat Cekungan pada bagian daun Gb 64 Proses menghaluskan Gb 65. Prototipe ukiran talah selesai c. Kemasan Produk Ukiran Pada dasarnya kemasan produk ukiran tidaklah berbeda dengan kemasan kemasan produk mebel yang lain, seperti misalnya mebel mebel yang terbuat dari plastik, besi dan yang lain. Untuk produk ukiran kemasan mengarah pada pengamananproteksi pada bagian itu sendiri.Sehingga bentuk bentuk yang cenderung mudah patah atau Grimpil bhs Jawa itu tidak rusak . Bahan dan Alat Biasanya bahan pembungkus mebel adalah karduskertas karton single face dan double face yang sudah banyak dijual dipasaran. Bahan pembungkus lain yang sering digunakan adalah Foamsheet. Adapun perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah isolasi besar, tali rafia besar dan cutter sebagai alat potong. Kertas karton pembungkus di pasaran tersedia dalam bentuk gulungan dan dijualsecara kiloan, begitu juga foamsheet. Foamsheet dipakai untuk pembungkus bagian dalam yang langsung menempel pada permukaan ukiran. Di unduh dari : Bukupaket.com 334 Pelapisan Akhir Sebelum Dikemas. Sebelum produk ukiran dikemas, ada tahapan penanganan produk khususnya untuk memperhalus adalah pemolesan akhir yaitu melapiskan waxmalam pasta atau biasa disebut waxing.Tujuannya adalah produk ukiran dapat secara maksimal terlindungi dari klengketan kertas pembungkus. Selain itu produk ukiran akan terisolir dari debu dan kotoran yang kemungkinan bisa menempel. Caranya adalah malam pastawax yang tersedia kita oleskan dengan kuas atau dengan kain perca ke permukaan produk ukiran, kemudian kita lap bersih sehingga ketebalan yang merata, agar tidak terjadi penjamuran ketika ada kelembaban. Setelah itu produk ukiran dibungkus dengan foamsheet lembaran busa tipis dan lentur dengan bantuan isolasi masking tape. Pengemasan. Pengemasan bisa dimulai ketika produk ukiran sudah melalui tahapan sbb : Sudah difinishing- pelapisan wax- pembungkusan dengan foamsheet pembungkusan dengan kertas karton single facedouble face dan terakhir dimasukkan dalam box kayu atau triplek dengan kerangka. Di unduh dari : Bukupaket.com 335

BAB IV D. TEKNIK KERJA RAUT