365
Posisi menyekrol
E. Pengontrolan
1.Observasi produk dilakukan untuk pengecekan proses pengerjaan.
- Pada tahap persiapan bahan dilakukan
pengecekan apakah layak dipakai atau
tidak, sebab jika bahanya tidak baik akan mempengaruhi hasil produk.
- Bahan dicek tingkat kekeringanya agar tidak terjadi melengkung
atau menggeliat, bahkan bisa berakibat retak. - Bahan diperlakukan dengan baik
- Proses penyekrolan secara hati hati, sabar dan teliti.
- Apakah penyekrolan sudah sesuai dengan desain atau belum
- Pengecekan dengan alat ukur yang diperlukan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
366
2. Penilaian Produk - Ketepatan dalam memotong sesuai garis
gambar kerja - Kehalusan bekas potongan
- Kesikuan hasil potongan tegak lurus Kemiringan hasil potongan
- Kerapian - Kecepatan
3. Soal pendalaman materi - Mengapa posisi mata gergaji sekrol harus tegak
lurus dengan posisi meja sekrol ? - Mengapa tidak semua jenis mesin sekrol dapat
memotong bahan dengan ketebalan minimal 5 cm ?
- Keposisi arah mana cara memasang mata
gergaji sekrol yang benar - Sikap yang diperlukan bagi seorang yang ingin
mengerjakan produk dengan teknik sekrol adalah.....
- Apa yang anda lakukan terhadap alat jika anda telah selesai
menggunakanya ? - Bagaimana cara mengatur kekencangan mata
gergaji yang baik
E. Contoh-contoh hasil karya teknik sekrol
Contoh Produk Hias dengan teknik sekrol
Hiasan Dinding
Di unduh dari : Bukupaket.com
367
Hiasan Dinding
Hiasan diatas meja
Di unduh dari : Bukupaket.com
368
Lampu Hias
Tempat Perhiasan
Di unduh dari : Bukupaket.com
369
Penerapan ornamen dengan teknik sekrol
Hiasan dinding kaligrafi Arab
Contoh hiasan dinding
Di unduh dari : Bukupaket.com
370
Contoh hiasan dinding
Contoh patung binatang
Contoh huruf
Di unduh dari : Bukupaket.com
371
BAB IV F. TEKNIK KERJA PARQUETRY DAN INLAY
Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri bila nuansa kayu untuk interior ruangan dimasa kini tengah menjadi tren yang tidak hanya terjadi di Indonesia,
tetapi juga di dunia. Hal ini terbukti dari data statistic bahwa permintaan laminated flooring dan wooden flooring meningkat sangat tajam.
Sedangkan penurunan yang signifikan terjadi pada permintaan material tekstil dan karpet.
Lantai sebagai salah satu komponen yang penting pada sebuah bangunan. Pemilihan material penutup lantai yang tepat akan sangat
mendukung fungsi da keindahan bangunan tersebut.
Lantai kayu atau parket itu dalam bahasa Inggris disebut parquet berasal dari kata parquetry yang berarti seni memasang atau menata bilah-bilah
kayu tipis dengan pola geometris pada sebidang lantai. Disadari atau tidak, keberadaannya terntaya tidak sekedar sebagai tempat berpijak,
meainkan secara langsung dapat mempercantik dan menghidupkan sebuah desain ruang, termasuk elemen-elemen yang berada didalamnya.
Sehingga paduan serasi antara kedua karya seni ini memperkuat misi pengembangan budaya dan seni Indonesia lebih dikenal di mancanegara.
Material kayu selain menawarkan kenyamanan dan keindahan teksture kayu, mampu membuat ruangan menjadi hangat dan natural. Bahkan
ada pula jenis penutup lantai kayu yang mampu menyerap panas dan meredam suara.
Laminated flooring adalah material penutup lantai yang material dasarnya adalah high density fiber board HDF. Permukaan laminated
flooring sangat tajam terhadap gesekan sehingga dapat digunakan pada rumah tinggal maupun commercial area.
Wooden parguet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli real wood . Dalam dunia industri, wooden parquet dibagi menjadi
dua, yaitu solid wood parquet dan engineered parguet . Permintaan terhadap solid wood mengalami penurunan yang sangat tajam walaupun
tren penggunaan lantai kayu sedang berlangsung. Factor harga dan keterbatasan raw material menjadi penyebab turunnya permintaan pasar
terhadap solid wood.
Engineered parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli dengan kontruksi berlapis. Tujuan dari kontruksi ini adalah efisiensi
dan stabilitas material. Keunggulan engineered parquet adalah tampilan kayunya yang asli dan menempati segmen atas.
Di unduh dari : Bukupaket.com