1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan  sumber  daya  manusia  yang  berkualitas.  Dalam  UU
No.202003 tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional,  tercantum  pengertian pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan  proses pembelajaran  agar  peserta  didik  secara  aktif mengembangkan  potensi  dirinya sehingga  memiliki  kekuatan  spiritual
keagamaan,  pengendalian  diri, kepribadian, kecerdasan,  akhlak  mulia, serta  keterampilan  yang  diperlukan  oleh  dirinya, masyarakat,  bangsa  dan
negara. Pendidikan di indonesia menurut jenjangnya dimulai dari sekolah dasar,  sekolah  menengah  pertama,  sekolah  menengah  atas  atau  kejuruan,
dan yang paling tinggi yaitu perguruan tinggi. Pendidikan  tinggi  atau  yang  sering  disebut  perguruan  tinggi
merupakan  jenjang  pendidikan  setelah  pendidikan  menengah  yang mencakup  program  pendidikan  diploma,  sarjana,  magister,  spesialis,  dan
doktor  yang  diselenggarakan  oleh  pendidikan  tinggi.  Pendidikan  tinggi diselenggarakan  dengan  sistem  terbuka.  Yang  dapat  berbentuk akademi,
politeknik,  sekolah  tinggi,  institut,  atau  universitas,  yang  dimana diwajibkan  menyelenggarakan  pendidikan,  penelitian,  dan  pengabdian
kepada  masyarakat.  Selain  itu  perguruan  tinggi  dapat  menyelenggarakan program akademik, profesi, dan atau vokasi.
Daerah  Istimewa  Yogyakarta atau  biasa  disingkat  dengan  DIY adalah salah satu daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia.
Propinsi ini beribukota di Yogyakarta.  Dari nama daerah ini yaitu Daerah Istimewa  Yogyakarta  sekaligus  statusnya  sebagai  Daerah  Istimewa.
Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km
2
ini terdiri atas satu kota dan  empat  kabupaten,  yang  terbagi  lagi  menjadi  78  kecamatan  dan  438
desakelurahan.  Menurut  sensus  penduduk  2010  memiliki  jumlah penduduk  3.452.390  jiwa  dengan  proporsi  1.705.404  laki-laki  dan
1.746.986  perempuan,  serta  memiliki  kepadatan  penduduk  sebesar  1.084 jiwa  per  km
2
.  Yogyakarta  mempunyai predikat  sebagai  kota pelajar berkaitan  dengan  sejarah  dan  peran  kota  ini  dalam  dunia  pendidikan di
Indonesia. Di samping itu dengan adanya berbagai jenis pendidikan tinggi atau  perguruan  tinggi yang  ada di  Yogyakarta  terdapat pula banyak
mahasiswa  dan  pelajar  dari  seluruh  daerah  di  Indonesia yang  menuntut ilmu  di  Daerah  Istimewa  Yogyakarta.  Tidak  berlebihan  bila  Yogyakarta
disebut sebagai miniatur Indonesia. Dengan  banyaknya  pelajar  dari  seluruh  daerah  di  Indonesia  yang  ingin
meneruskan  pendidikan  tinggi  di  Yogyakarta  karena  predikatnya  sebagai kota  pelajar,  mereka  kesulitan  mencari  letak  lokasi  perguruan  tinggi
karena  belum  mengenal  banyak  tempat  di  propinsi  DIY.  Oleh  karena  itu maka dibuatlah Sistem Informasi Geografis lokasi perguruan tinggi di DIY
berbasis  web  yang  berguna  untuk  membantu  pelajar  agar  mendapatkan informasi  lokasi  perguruan  tinggi  mana  yang  mereka pilih.  Kriteria  yang
dapat membantu mencari lokasi perguruan tinggi diantaranya: berdasarkan lokasi  perguruan  tinggi, kategori  perguruan  tinggi  yang  antara  lain
perguruan  tinggi  negeri,  universitas  terbuka,  perguruan  tinggi kedinasan, perguruan tinggi swasta universitas, perguruan tinggi swasta
institut,  perguruan  tinggi  swasta  sekolah  tinggi,  perguruan  tinggi swasta  politeknik,  dan  perguruan  tinggi  swasta  akademi. Dengan
adanya  Sistem  Informasi  Geografis  lokasi  perguruan  tinggi  di  DIY diharapkan  mampu  membantu  masyarakat  khususnya  pelajar  yang  ingin
melanjutkan pendidikan tinggi untuk mencari lokasi perguruan tinggi yang ada  di  DIY  sesuai  dengan  kriteria  dengan  memanfaatkan  internet
komputer.
I.2. Rumusan Masalah