I.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas  beberapa bagian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab  ini  berisi  tentang  latar  belakang  masalah,  rumusan masalah,  tujuan  penelitian, batasan  masalah,  metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab  ini akan  dibahas  tentang  berbagai  landasan  teori  yang mempengaruhi dan mendasari pembuatan Sistem Informasi
Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab  ini,  penulis  akan  menjelaskan  proses-proses  analisis dan  perancangan  dari  sistem  yang  akan  dibuat.  Analisa
sistem  meliputi  :  investigasi  awal dan  analisa  masalah, sementara  perancangan  sistem  terdiri  dari  :  pembuatan
desain  logikal  dan  desain  fisikal  dari  Sistem  Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab  ini  berisi  penjelasan  tentang  cara  kerja dari
perancangan  sistem  yang  telah  dibuat,  yang  meliputi implementasi  basis  data,  implementasi  penggambaran  peta
provinsi  Daerah  Istimewa  Yogyakarta,  dan  implementasi tampilan antar muka user interface dari sistem.
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Bab  ini  berisi  analisa  atas  hasil  implementasi  dari  sistem yang  dibuat  dan  telah  diuji  pada  pengguna  sistem,  berupa
analisa  kekurangan  maupun  kelebihan  sistem,  dan pengujian dengan menggunakan metode blackbox.
BAB VI PENUTUP
Merupakan  bab  yang  berisi  kesimpulan  dari  hasil implementasi  sistem  dan  hasil  penyebaran  kuesioner,  dan
juga beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk pengembangan  Sistem
Informasi  Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi di DIY ini lebih lanjut.
8
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Sistem, Informasi, Sistem Informasi II.1.1. Definisi Sistem
Kata  sistem  berasal  dari  bahasa  Yunani  yaitu systema, Menurut Mudyharjo mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan
dari  berbagai  elemen  atas  bagian - bagian  yang  mempunyai hubungan fungsional  dan  berinteraksi  secara  dinamis  untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Dari  definisi  tersebut, dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa
pengertian  sistem  adalah  seperangkat  bagian-bagian  yang  saling berhubungan  erat  satu  dengan  lainya  untuk  mencapai  tujuan
bersama  sama. Berikut  ini  adalah  karakter  atau  sifat-sifat  tertentu yang dimiliki oleh sistem:
1. Mempunyai komponen component. Suatu  sistem  mempunyai  sejumlah  komponen  yang
saling  berinteraksi  dan  bekerjasama  untuk  membentuk suatu  kesatuan.Setiap  komponen mempunyai  sifat-sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem boundary. Batas  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi
antara suatu sitem dengan sistem lainya. 3. Penghubung sistem interface.
Penghubung  merupakan  media  antara  subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung memungkinkan
sumber-sumber  daya  mengalit  dari  satu  subsistem  ke subsistem  lainya,  dan  juga  subsistem - subsistem
tersebut dapat berintegrasi membentuk satu kesatuan. 4. Masukan sistem input.
Sesuatu  yang  dimasukan  ke  dalam  sistem  yang berasal dari lingkungan
5. Keluaran sistem output. Suatu  hasil  dari  proses  pengolahan  sistem  yang
dikeluarkan ke lingkungan 6. Pengolahan sistem proces.
Suatu  sistem  dapat  mempunyai  suatu bagian pengolahan  yang  akan  mengubah  masukan  menjadi
keluaran 7. Lingkungan luar sistem environments
Segala  sesuatu  di  luar  batas  suatu  sistem  yang mempengaruhi kerja sistem.
8. Sasaran suatu tujuan goal Setiap  sistem  mempunyai  tujun.  Suatu  sistem
dikatakan berhasil  jika  mengenai  sasaran  atau  tujuan goal.
II.1.2. Definisi Informasi
Menurut Gordon  B.  Davis, 1974,  informasi  adalah  data yang  telah  diolah  menjadi  suatu  bentuk  yang  penting  bagi  si
penerima  dan  mempunyai  nilai  yang  nyata  yang  dapat  dirasakan dalam  keputusan-keputusan  yang  sekarang  atau  keputusan-
keputusan yang akan datang. Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi  suatu  bentuk  lain  yang  lebih  berguna  yaitu  pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang
pertama  adalah  mengumpulkan  data,  kemudian  mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang
didapatkan  lebih  terarah  dan  penting  karena  telah  dilalui  berbagai
tahap  dalam  pengolahannya  diantaranya  yaitu  pengumpulan  data, data  apa  yang  terkumpul  dan  menemukan  informasi  yang
diperlukan.
II.1.3. Sistem Informasi
Istilah  sistem  informasi  menyiratkan  suatu  pengumpulan data  yang  terorganisasi  beserta  tatacara  penggunanya  yang
mencakup  lebih  jauh  daripada  sekedar  penyajian.  Istilah  tersebut menyiratkan  suatu  maksud  yang  ingin  dicapai  dengan  jalan
memilih dan
mengatur data
serta menyusun
tatacara penggunaannya.  Keberhasilan  suatu  sistem  informasi  yang  diukur
berdasarkan  maksud  pembuatannya  tentu  bergantung  pata  tiga faktor  utama,  yaitu  keserasian  dan  mutu  data,  pengorganisasian
data, dan tatacara penggunaanya Cook, 1977. Suatu sistem informasi dibuat untuk keperluan tertentu atau
suatu  untuk memenuhi permintaan  penggunaan  tertentu,  maka struktur  murah  cara  kerja  sistem  informasi  berbeda- beda
bergantung  pada  macam  keperluan  atau  bekas  permintaan  yang harus  dipenuhi. Oleh  karena  kepentingan  yang harus  dilayani
sangat  beraneka,  maka  macam  sistem  informasi  pun  sangat beraneka.  Namun  demikian,  sistem  informasi  mempunyai banyak
tampakan fitur umum murah menghadapi persoalan banyak yang mirip.  Jadi,  disamping  perbedaan  yang  jelas  terdapat banyak
persamaan  antar berbagai sistem  informasi.  Suatu yang  menonjol ialah persamman sistem informasi semua menggabungkan berbagai
ragam data  yang  dikumpulkan  dari  berbagai  sumber  Coppock Anderson,  1987.  untuk dapat  menggabungkan  data  yang  berasal
dari  yang  berbagai  sumber  diperlukan  suatu  sistem  alih  rupa Transformasi
data sehingga menjadi tergabungkan kompatibel. Berapa  pun  ukurannya  apa  pun  murah ruang  lingkupnya,  suatu
sistem  informasi memiliki  ketergabungan kompatibilitas data yang disimpannya.
II.2. Sistem Informasi Geografis II.2.1. Definisi Geografi
Geografi adalah hubungan kausal gejala - gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa  yang  terjadi  di  muka  bumi  baik  yang  fisikal  maupun
yang  menyangkut  mahkluk  hidup  beserta  permasalahannya,  melalui pendekatan  keruangan,  ekologikal  dan  regional  untuk  kepentingan
program, proses dan keberhasilan pembangunan Bintarto, 1984.
II.2.2. Definisi Sistem Informasi Geografis
Sistem  Informasi  Geografis  atau Geographic  Information  Sistem GIS
merupakan  suatu  sistem  informasi  yang  berbasis  komputer, dirancang  untuk  bekerja  dengan  menggunakan  data  yang  memiliki
informasi  spasial  bereferensi  keruangan.  Sistem  ini  mengcapture, mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa, dan
menampilkan  data  yang  secara  spasial  mereferensikan  kepada  kondisi bumi.  Teknologi  SIG  mengintegrasikan  operasi-operasi  umum  database,
seperti query dan  analisa  statistik,  dengan  kemampuan  visualisasi  dan analisa  yang  unik  yang  dimiliki  oleh  pemetaan.  Kemampuan  inilah  yang
membedakan  SIG  dengan  Sistem  Informasi  lainya  yang  membuatnya menjadi  berguna  berbagai  kalangan  untuk  menjelaskan  kejadian,
merencanakan  strategi,  dan  memprediksi  apa  yang  terjadi  Prahasta, 2005.
II.2.3. Subsistem dalam Sistem Informasi Geografis
Dari  defenisi-definisi  sistem  informasi  geografis  tersebut  diatas dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  SIG  terdiri  atas  beberapa  subsistem
yaitu:  data  input,  data  output,  data  management  ,  data  manipulasi  dan analysis Prahasta, 2005.
1. Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan
data spasial atau data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula  yang  bertanggungjawab  dalam  mengkonversi  atau
mentransformasikan  format-format  data-data  aslinya  ke  dalam format yang dapat digunakan oleh SIG
2. Data Output Subsistem  ini  menampilkan atau  menghasilkan  keluaran  seluruh
atau  sebagian  basis  data,  baik  dalam  bentuk  softcopy  maupun bentuk hardcopy, seperti tabel, peta, grafik, dan lain-lain.
3. Data management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut
ke  dalam  sebuah  basisdata  sedemikan  rupa  sehingga  mudah dipanggil, diupdate, dan diedit.
4. Data manipulasi dan analisis Subsistem  ini  menentukan  informasi-informasi  yang  dapat
dihasilkan  oleh  SIG.  Selain  itu,  subsistem  ini  juga  melakukan manipulasi  dan  pemodelan  data  untuk  menghasilkan  informasi
yang diharapkan.
Gambar 2.1. Subsistem SIG
II.2.4. Model Data dalam Sistem Informasi Geografis
Data  digital  geografis  diorganisir  menjadi  dua  bagian  sebagai berikut.
1. Data Spasial Data  spasial  adalah  data  yang  menyimpan  kenampakan-
kenampakan  permukaan  bumi,  seperti  jalan,  sungai,  da  lain- lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua, yaitu:
1 Model Data Vektor Model  data  vektor  diwakili  oleh  simbol-simbol  atau
selanjutnya didalam SIG dikenal dengan nama feature, seperti feature
titik point, feature garis  line,  dan  feature  area surface.
2 Model Data Raster Model  data  raster  merupakan  data  yang  sangat  sederhana,
dimana setiap informasi disimpan dalam grid, yang berbentuk sebuah  bidang. Grid tersebut  disebut pixel.  Data  yang
disimpan dalam  format  in  data  hasil scanning,  seperti  citra satelit digital.
3 Data Non Spasial Data Atribut Data non spasial  atau  data  atribut  adalah  data  yang
menyimpan  atribut  dari  kenampakan-kenampakan  permukaan bumi.
II.3. Internet
Internet pada dasarnya merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat diartikan sebagai kumpulan
web  server  yang  tersebar  di  seluruh  dunia  dan  dapat  digunakan  bersama,
yang  dikelola  oleh  perorangan,  perusahaan  maupun  pelayanan  internet. Internet  bermanfaat  sebagai  tempat  untuk  mendapatkan  dan member
informasi yang tersedia untuk publik, maupun untuk e-mail.
II.4. World Wide Web WWW
World  Wide  Web  WWW  adalah  jaringan  beribu-ribu komputer yang  dikategorikan  menjadi  dua  yaitu  client  dan  server  dengan
menggunakan  software  khusus  membentuk  sebuah jaringan  yang  disebut jaringan client-server Sutarman, 2003.
II.5. Web Server
Web  server  adalah  komputer  yang  digunakan  untuk  menyimpan dokumen-dokumen  web  Sutarman,  2003.  Komputer  ini  akan  melayani
permintaan dokumen web dari pengguna client.
II.6. Browser
Browser  adalah  software  yang  digunakan  untuk  menampilkan informasi  dari  web  server Sutarman,  2003.  Suatu  browser  mengambil
sebuah  web  page  dari  web  server  dengan  sebuah  request,  sebuah request adalah  HTTP  standart  yang  berisi  sebuah  alamat  web  URL. Seluruh
halaman  web  berisi  instruksi-instruksi  untuk  ditampilkan, dengan membaca  instruksi-instruksi  tersebut.  Instruksi  yang  paling  umum untuk
menampilkan disebut dengan tag HTML.
II.7. Hyper Teks Transfer Protocol HTTP
HTTP  adalah  suatu  protocol  yang  menentukan  aturan  yang  perlu diikuti  oleh  web  browser  dalam  meminta  atau  mengambil  satu  dokumen
dan  oleh  web  server  dalam  menyediakan  dokumen  yang  diminta  web browser.  Protocol  ini  merupakan  protocol  standar  yang  digunakan  untuk
mengakses dokumen HTML Sutarman, 2003.
II.8. XAMPP
XAMPP  merupakan  paket  PHP  berbasis  open  source.  Fungsinya adalah  sebagai  server  yang  berdiri  sendiri  localhost,  yang  terdiri  atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang  ditulis  dengan  bahasa pemrograman  PHP  dan  Perl.  Nama XAMPP
merupakan  singkatan  dari  X  empat  sistem  operasi  apapun,  Apache, MySQL, PHP dan Perl.
II.9. HTML Hypertext Markup Language
HTML  Hypertext  Markup  Language merupakan  salah  satu format  yang  digunakan  dalam  pembuatan  dokumen  dan  aplikasi  yang
berjalan  di  web.  Oleh  karena  itu  agar  dapat  membuat  program  aplikasi diatas  halaman  web,  anda  terlebih  dahulu  harus  menguasai  HTML.
Walaupun  sekarang  telah  banyak  paket  aplikasi  yang  dapat  digunakan untuk  membuat  halaman  web  secara  WTSIWYG  What  You  See  Is  What
You Get seperti Frontpage, Dreamweaver, Netscape Composer, dan masih
banyak  lagi,  namun  anda  tetap  harus  menguasai tag-tag HTML  terutama yang  dipergunakan  untuk  membuat  aplikasi  di  internet  karena  mau  tidak
mau  anda  akan  bekerja  dalam  mode text  editor bilamana  hendak menyisipkan setiap script program dalam script HTML.
II.10. PHP Hypertext Preprocessors
PHP  adalah  bahasa server-side  scripting yang  menyatu  dengan HTML  untuk  membuat  halaman web yang  dinamis.  Maksud  dari server-
side  scripting adalah  sintak  dan  perintah-perintah  yang  diberikan  akan
sepenuhnya  dijalankan  di  server  tetapi  disertakan  pada  dokumen  HTML. Pembuatan  web  ini  merupakan  kombinasi  antara  PHP  sendiri  sebagai
bahasa  pemrograman  dan  HTML  sebagai  pembangun  halaman  web. Ketika  seorang  pengguna  internet  akan  membuka  suatu  situs  yang
menggunakan  fasilitas server-side  scripting PHP,  maka  terlebih  dahulu server  yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server
lalu  mengirimkan  hasilnya  dalam  format  HTML  ke  web  browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak
dapat  melihat  kode  program  yang  ditulis  dalam  PHP  sehingga  keamanan dari halaman web akan terjamin.
Selain itu PHP merupakan software  yang open source gratis dan mampu  lintas  platform,  yaitu  dapat  digunakan  dengan  sistem  operasi  dan
web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache
dan binary yang dapat berjalan CGI. Ada beberapa cara untuk memulai menuliskan script PHP, yaitu:
1. ?php Script PHP anda
? 2. ?
Script PHP anda ?
3. Script PHP anda
Cara  pertama  merupakan  format  yang  dianjurkan  tetapi  mungkin cara  kedua  lebih  banyak  digunakan  karena  lebih  ringkas.  Yang  ketiga
digunakan  untuk  mengantisipasi  editor  dan  web  server  yang  tidak  dapat menerima kedua cara diatas.
Berikut  ini  contoh  sederhana  pemakaian  bahasa  PHP  yang disisipkan dalam halaman HTML:
html head
titleContohtitle head
body
?php Echo
“ini script
PHP pertamaku”;
? body
html
II.11. JavaScript II.11.1. Pengertian JavaScript
JavaScript  sebagai  bahasa  pemrograman  web  yang berjalan  hanya di  web  browser  di  sisi  klien  yang  dibuat agar halaman  web  tersebut
menjadi lebih hidup. JavaScript terdiri dari dua kata, yaitu java dan script, java  adalah  bahasa  pemrograman yang  berorientasi  objek,  sedangkan
script  adalah  serangkaian instruksi  program.  JavaScript  adalah  bahasa script bahasa pemrograman yang dapat memegang kontrol aplikasi yang
berbasis  pada  bahasa  pemrograman  Java,  namun  JavaScript bukanlah bagian dari teknologi Java dari Sun.
II.11.2. Struktur Penulisan JavaScript
JavaScript  merupakan  bahasa  yang  case  sensitive,  yaitu membedakan  penulisan  dengan  huruf  kecil  dan  huruf  besar memiliki  arti
yang  berbeda.  Dalam  bahasa  pemrograman JavaScript,  sebagai  contoh fungsi  perintah  penulisan variable tidak  boleh  ditulis  dengan  “Var”  atau
juga “VAR”, penulisan yang benar adalah “var” menggunakan huruf kecil semua. JavaScript  dapat  ditulis  secara  inline  atau  satu  file  dengan
dokumen HTML atau juga dapat ditulis pada file terpisah dengan ekstensi .js. JavaScript yang ditulis satu file dengan dokumen HTML dapat ditulis
sebagai berikut:
html headhead
script type=”textjavascript”
language=”JavaScript” .
kode JavaScript dapat ditulis disini .
script bodybody
html
Sedangkan  jika  JavaScript  ditulis  pada  file  terpisah  dengan dokumen HTML maka dapat ditulis sebagai berikut :
html headhead
script type=”textjavascript” language=”JavaScript”
src=”file_JavaScript.js” script bodybody
html
II.12. MySQL
MySQL adalah multiuser  database yang  menggunakan  bahasa Structured  Query  Language
SQL.  MySQL  dalam  operasi client-server melibatkan server  daemon MySQL  di  sisi server dan  berbagai  macam
program  serta library yang  berjalan  di  sisi client.  MySQL  mampu menangani data yang cukup besar.
Dalam  konteks  bahasa  SQL,  pada  umumnya  informasi  tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang
terdiri ata baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada  tabel  sering  disebut instance dari  data,  sedangkan  kolom  sering
disebut  sebagai attribute atau field.  Keseluruhan  tabel  dihimpun  dalam satu kesatuan yang disebut database.
II.13. Adobe Dreamweaver CS3
Adobe Dreamweaver  adalah  software  yang  dikenal  sebagai software  web  authoring  tool,  yaitu  software  untuk  desain  dan  layout
halaman  web. Adobe Dreamweaver memiliki  tiga  bentuk  layar,  yaitu bentuk  halaman  design,  halaman  code,  dan  halaman  split  yaitu  untuk
menampilkan  code  dan  desain  dimana  ketiga  bentuk  layer  tersebut  akan mempermudah  dalam  menambahkan  script  yang  berbasis  PHP  maupun
javaScript. Adobe Dreamweaver  ini  memiliki  kemampuan  bukan hanya sebagai  software  untuk  desain  web  saja  tetapi  juga  untuk  editing kode
serta  pembuatan  aplikasi  web  dengan menggunakan  berbagai  bahasa pemrograman web, antara lain JSP, PHP, ASP, dan Cold Fusion.
II.14. Peta II.14.1. Pengertian Peta
Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta
dengan  menggunakan  simbol-simbol  tertentu  sebagai  perwakilan  dari objek-objek spasial di permukaan bumi Riyanto, 2009.
II.14.2. Klasifikasi Peta
Macam peta dapat ditinjau dari empat segi, yaitu : 1. Macam peta ditinjau dari segi jenis
a. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mosaik foto udaraortofoto  yang  dilengkapi  garis  kontur,  nama,
dan legenda. b. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan detil alam dan
buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
2. Macam peta ditinjau dari skala a. Peta  skala  besar,  yaitu  peta  dengan  skala  1:50.000
atau lebih   besar 1:25.000.
b. Peta  skala  kecil,  yaitu  peta  dengan  skala  1:500.000 atau lebih kecil.
3. Macam peta ditinjau dari fungsinya a. Peta  umum  general  map,  merupakan  peta  yang
berisi  penampakan-penampakan  umum,  seperti  : jalan,  bangunan,  batas  wilayah,  garis  pantai,  elevasi,
dan sebagainya. b. Peta  tematik,  merupakan peta  yang  menunjukan
hubungan  ruang  dalam  bentuk  atribut  tunggal  atau hubungan atribut.
c. Kart,  merupakan  peta  yang  didesain  untuk  keperluan navigasi, nautical dan aeronautical.
4. ada banyak sekali macamnya, misalnya : peta kadaster, peta  geologi,  peta  tanah,  peta  ekonomi,  peta  tata  guna
tanah, peta kependudukan, dan lain sebagainya.
II.15. Google Maps II.15.1. Pengenalan Google Maps
Google  Maps  adalah  sebuah  jasa  peta  globe  virtual  gratis dan online  yang  disediakan  oleh  Google  dan  dapat  ditemukan  di
http:maps.google.com.  Gambar-gambar  yang  muncul  pada  peta merupakan  hasil  komunikasi  dengan  database  pada  web  server Google
untuk  menampilkan  gabungan  dari  potongan-potongan gambar  yang diminta.  Keseluruhan  citra  yang  ada  diintegrasikan  ke dalam  database
pada Google Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing
informasi grafis berikut: 1. Satellite Map
Pengguna  dapat  menikmati  gambar  satelit  planet  bumi. Pengguna  juga  dapat  menikmati  foto  satelit  lebih  detail  lengkap
dengan cara zooming pada bagian peta yang diinginkan.
Gambar 2.2. Satellite Map
2. Hasil Pencarian Integrasi Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate.
3. Draggable Maps Peta  digital  mapping  yg  dragable  bisa  digeser  dengan  bantuan
mouse. 4. Terrain Maps Peta Topografi
Terrain  Maps menyediakan  informasi  fitur  peta  fisik  atau
peta topografi yang biasa disediakan buku peta Atlas.
Gambar 2.3. Terrain Maps 5. Earth Map
Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan
tampak bumi secara utuh dan bila di-zoom akan terlihat awan yang menyelimuti bumi beserta pulau dan lautan yang tampak nyata dari
ketinggian.
Gambar 2.4. Earth Map
6. My Location Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana
lokasi dari pengguna tersebut.
II.16. Google Maps API
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog
menjadi mudah, hanya  dengan  membutuhkan pengetahuan  mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi internet yang sangat stabil. Dengan
menggunakan  GoogleMaps API,  kita  dapat  menghemat  waktu  dan  biaya untuk  membangun aplikasi  peta  digital  yang  handal,  sehingga  kita  dapat
fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Pada  Google  Maps  API  terdapat  4  jenis  pilihan  model  peta yang
disediakan oleh Google, diantaranyaa dalah: 1. ROADMAP, untuk menampilkan peta 2 dimensi.
2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit. 3. TERRAIN,  untuk  menunjukkan  relief  fisik  permukaan  bumi  dan
menunjukkan  seberapa  tingginya  suatu  lokasi,  contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.
4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP jalan dan nama kota.
II.17. Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship
Diagram ERD
digunakan untuk
menggambarkan  struktur  logikal  basis  data  dalam  bentuk  diagram. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami berbagai
komponen  dalam  desain  basis  data  Connolly et.al,  2005.  ERD mempunyai tiga komponen, yaitu :
1. Entity Entity  merupakan  benda  yang  memiliki  identifikasi  berbeda. Entity
dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama entity tersebut.
2. Relationship Relationship  merupakan  asosiasi  antar  entity.  Entity  merupakan
pengikut dari relationship. Relationship dapat berupa relasi one-to-one, one-to-many,  dan  many-to-many.  Relationship dapat  digambarkan
dalam bentuk belah ketupat yang berisi nama dari relationship tersebut. 3. Property
Baik  entity  maupun  relationship  memiliki  property.  Setiap  nilai dari property  diambil  dari  nilai  diambil  dari  nilai  kelompok property
tersebut.  Property  dapat  digambarkan  dalam  bentuk elips  yang  berisi nama dari property tersebut.
II.18. XML Extensible Markup Language
XML, singkatan dari Extensible Markup Language, adalah bahasa markup yang dirancang untuk penyampaian informasi melalui website dan
juga  dapat  digunakan  untuk  pertukaran  informasi  antar system database. Keuntungan  menggunakan  XML  dapat  menyederhanaan  aplikasi, dimana
database  yang  ditulis  dalam  XML  dapat  diakses di  mana  saja  dan memudahkan  aplikasi  dalam  mengolah  data  karena  dapat  menghemat
memori.  Kemampuan  dalam  mendefinisikan  tag-tag  di  dalam  dokumen XML  dapat  secara  leluasa  menerangkan  isi  data.  Berbeda  dengan  HTML
yang  digunakan  untuk  menampilkan  data,  XML  tidak  didesain  untuk menampilkan  data,  XML  didesain  untuk  menyimpan  dan  pertukaran  data
antar format dari sistem yang tidak kompatibel.
II.19. DOM Document Object Model
DOM  yang  merupakan  singkatan  dari  Document  Object  Model adalah  standar  W3C  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  dokumen
dinamis  dan  memanipulasi  struktur  dan  konten.  Untuk  bekerja  dengan DOM,  digunakan  XML  parser  untuk  memuat  dokumen  XML  ke  dalam
memori.  Setelah  dokumen  tersebut  dimuat,  maka  akan  dapat  dengan
mudah memanipulasi informasi dalam dokumen melalui Document Object Model DOM.
Struktur  DOM  dapat  divisualisasikan  sebagai  tree.  Node  dari  tree adalah  sebuah  dokumen  node,  yang  memiliki  satu  child  node  atau  lebih
yang bercabang dari batang.
II.20. DFD Data Flow Diagram
DFD  Data  Flow  Diagram  adalah  alat  yang  digunakan untuk menggambarkan  aliran  data  melalui  sistem  dan  kerja  atau pengolahan  yang
dilakukan  oleh  sistem  tersebut.  Persamaan  dari DFD  adalah  bubble  chart, transformation  graph,  dan  process model  Whitten,  2001.  DFD  terdiri  dari
simbol-simbol sebagai berikut : 1. Proses
Proses  adalah  kerja  yang  dilakukan  oleh  sistem  sebagai  respon terhadap  aliran  data  masuk  atau  kondisi.  Proses menggambarkan  bagian
dari  sistem  yang  mengolah  masukan menjadi  keluaran.  Proses
digambarkan dengan sebuah persegi panjang bersudut tumpul.
Gambar 2.5 Simbol Proses pada DFD
1. Aliran Data Aliran data menggambarkan sebuah masukan data ke suatu proses
atau  keluaran  data  atau  informasi  dari  sebuah  proses. Aliran
digambarkan  dengan  sebuah  tanda  panah.  Awal  tanda panah
menggambarkan asal data, sedangkan arah panah menggambarkan tujuan.
Gambar 2.6 Simbol Aliran Data pada DFD
2. Data Store Penyimpanan Data Data  Store  adalah  penyimpanan  data  yang  ditujukan  untuk
penggunaan  selanjutnya.  Nama  lainnya  adalah file  dan database.  Data Store digambarkan dengan sebuah kotak dengan ujung terbuka.
Gambar 2.7 Simbol Data Store pada DFD
3. Agen Eksternal Agen  eksternal  adalah  orang,  unit  organisasi,  atau  organisasi luar
yang  berinteraksi  dengan  system.  Disebut  juga entitas eksternal.  Agen eksternal digambarkan dengan sebuah segi empat.
Gambar 2.8 Simbol Agen Eksternal pada DFD
II.21. Sekilas Yogyakarta
Daerah  Istimewa  Yogyakarta  adalah  salah  satu  provinsi  dari wilayah  Republik  Indonesia  yang  berbatasan  dengan Provinsi  Jawa
Tengah.  Sebelah  Utara  berbatasan  dengan  Kabupaten  Magelang.  Timur dengan  Kabupaten  Klaten,  sebelah  barat  berbatasan  dengan  Kabupaten
Purworejo,  dan  di  sebelah  selatan  berbatasan  dengan  Samudra  Indonesia. Luas  Provinsi  DIY  kurang  lebih  3.185,80  km
2
dengan  jumlah  penduduk pada tahun 2010 sekitar 3.457.757 jiwa BPS, 2010.
Wilayah Provinsi DIY dibagi menjadi 5 daerah otonom, yaitu: 1. Kota Yogyakarta, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, 2. Kabupaten Sleman, dengan ibu kota di Beran, berada di sebelah utara
Kota Yogyakarta, 3. Kabupaten  Bantul,  dengan  ibu  kota  Bantul,  berada  di  sebelah  selatan
Kota Yogyakarta, 4. Kabupaten Kulonprogo, dengan ibu kota di Wates, terletak di sebelah
barat Kota Yogyakarta, 5. Kabupaten  Gunungkidul,  dengan  ibu  kota  di  Wonosari,  terletak  di
sebelah tenggara Kota Yogyakarta.
II.21.1. Keunggulan Yogyakarta di Bidang Pendidikan
Yogyakarta  merupakan  sebuah  provinsi  istimewa  yang terletak  di  bagian  selatan  tengah  pulau  jawa.  Iklim  di  Yogyakarta
tidak jauh berbeda dengan kota lain di pulau jawa. Suhu harian 26- 28
o
C  dan  kelembaban  rata-rata  24,7.  Dengan  curah  hujan  1700 mmth  yang  sebagian  besar  jatuh  di  musim  hujan.  Kondisi
topografi  Yogyakarta  sebagian  besar  berupa  daratan  rata,  dan sebagian lain pegunungan. Iklim Yogyakarta cukup nyaman untuk
belajar dan bekerja. Beberapa  kelebihan  Yogyakarta  yang  lain  diantaranya
adalah: 1. Perilaku masyarakat yang ramah, dan bersahaja,
membuat orang Yogyakarta dikenal cepat akrab dengan  pendatang  dari  berbagai  suku,  ras,  dan
etnis yang beragam.
2. Kepemimpinan  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono X  yang  merupakan  tokoh  nasional  yang
disegani, Gubernur DIY dan raja yang dihormati oleh rakyatnya.
3. Reputasi  sebagai  kota  pelajar  dan  pusat pendidikan utama di Indonesia didukung dengan
berbagai fasilitas pendidikan yang memadai. 4. Banyaknya  sarana  pendukung  pengembangan
pelajar  mahasiswa,  misalnya  pusat  kursus bahasa  asing,  komputer,  dab  internet,  toko-toko
buku yang relatif murah.
29
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1. Analisa Sistem Sekarang
Analisa  sistem yang  ada sekarang merupakan  proses berjalannya  informasi  yang  ada  pada  saat  ini,  kasus  yang  diambil  adalah
informasi  perguruan  tinggi  dari  Dinas  Pendidikan  Pemuda  dan  Olahraga Yogyakarta  kepada  masyarakat.  Pada  saat  ini  sistem  penyampaian
informasi perguruan tinggi yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga  dalam  tahap  pengembangan.  Sistem  penyampaian  informasi
berawal dari pihak universitas yang mendatangi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mempromosikan Perguruan tinggi mereka. Lalu pihak
seksi dikti akan menerima informasi perguruan tinggi tersebut dari jumlah, jenjang, akreditasi fakultas dan program studi. Kemudian seksi dikti akan
menyerahkan  berkas  kepada  pihak  seksi  data  dan  teknologi  informasi untuk  penyebaran  informasi  dari  website.  Dalam  pengembangan  sistem
informasi  perguruan  tinggi  di  Dinas  Pendidikan  Pemuda  dan  Olahraga juga belum terdapat Sistem Informasi Geografis yang dapat menunjukkan
lokasi perguruan tinggi.
Gambar 3.1. Informasi Data Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta
III.1.1. Analisa Ruang Lingkup
Dalam  analisa  ruang  lingkup  ini  sistem  informasi yang  lama  akan  dianalisa  menggunakan  PIECES
Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service
problem statement :
Masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan luar  provinsi  mengalami  kendala  dalam  mencari  dan
mengetahui  letak  lokasi  setiap  perguruan  tinggi  yang  ada  di DIY  sesuai  dengan  kriteria  perguruan  tinggi  yang mereka
inginkan.
Dinas  Pendidikan  Pemuda  dan  Olahraga  belum menerapkan  Sistem  informasi  perguruan  tinggi  untuk
mencari  lokasi  perguruan  tinggi  yang  ada  di  Daerah Istimewa Yogyakarta. Dinas Perguruan Tinggi Pemuda dan
olahraga  masih  menyebarkan  informasi  perguruan  tinggi berupa  daftar - daftar  yang  diunggah  ke  situs  Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
III.1.2. Analisa Sebab Akibat
Pada  tahap  analisa  sebab  akibat  ini  menjelaskan tentang  menganalisa  masalah,  peluang,  dan  instruksi  dari
sistem yang ada sekarang.
Analisa Sebab Akibat Masalah,
Peluang, atau Instruksi
Sebab dan Akibat Usulan dan Solusi
I. Masalah problems
1. Masyarakat Dinas
Pendidikan Membuat Sistem
khususnya siswa yang ingin  melanjutkan  ke
perguruan  tinggi  di DIY
kesulitan menemukan
lokasi perguruan  tinggi  yang
ada di DIY Pemuda  dan  Olahraga
belum mempunyai
Sistem Informasi
Geografis  yang  dapat menunjukkan
lokasi berbagai perguruan tinggi
yang ada di DIY Informasi
Geografis Lokasi Perguruan Tinggi
di Daerah
Istimewa Yogyakarta
2. Sistem informasi yang digunakan
Dinas Pendidikan
Pemuda dan  Olahraga  masih
berupa  daftar - daftar nama
perguruan tinggi yang di unggah
di website Pengunjung
harus mencari
satu persatu
informasi perguruan
tinggi  yang  ada  di  DIY dan  tidak  tahu  letak
lokasi  perguruan  tinggi tersebut
Membuat Sistem
Informasi Geografis
Lokasi Perguruan Tinggi di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
II. Peluang change
Pembuatan Sistem
Informasi Geografis
Lokasi  Perguruan  Tinggi di
Daerah Istimewa
Yogyakarta yang
memberi kemudahan
pada masyarakat terutama untuk  lulusan  sekolah
menengah atas yang ingin mencari  lokasi  perguruan
tinggi yang di inginkan di DIY.
Belum  adanya  sistem informasi
untuk mengetahui
lokasi perguruan tinggi di DIY
Membuat Sistem
Informasi Geografis
Lokasi Perguruan Tinggi di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
III. Instruksi
instruction
Meningkatkan Sistem yang ada sekarang Membuat
Sistem
pengetahuan masyakat
terlebih  siswa  lulusan sekolah  menengah  atas
dan sederajat
tentang lokasi-lokasi
perguruan tinggi yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta. hanya memberi informasi
daftar  setiap  perguruan tinggi  se-DIY  dan  belum
ada sistem
untuk menunjukkan  lokasi  dari
setiap perguruan tinggi di DIY.
Informasi Geografis
Lokasi Perguruan Tinggi di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
III.2. Analisa Kebutuhan III.2.1. Diagram Use-Case
Diagram  Use-Case  digunakan  untuk  melihat bagaimana para pelaku sistem dapat menggunakan fasilitas
yang  ada  pada  Sistem  Informasi  Geografis  Lokasi Perguruan Tinggi Di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berikut adalah deskripsi dari pengguna sistem 1. Pengguna Umum
Pengguna umum dideskripsikan sebagai masyarat yang ingin  mencari  informasi  lokasi  perguruan  tinggi  di
Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya siswa sekolah menengah atas dan sederajat yang ingin melanjutkan ke
jenjang pendidikan tinggi. 2. Admin
Admin dideskripsikan  sebagai orang  yang  mendapat hak  akses  untuk  melihat,  mengedit,  menghapus,  dan
menambahkan  informasi  perguruan  tinggi  yang  ada  di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menu Pencarian Lokasi Perguruan Tinggi
Cari Lokasi Perguruan Tinggi
Lihat Detail Lokasi Perguruan Tinggi
Menu Pencarian Lokasi Berdasarkan kriteria
Cari Berdasarkan Kriteria
Lihat Daftar Berdasarkan Kriteria
Menu Buku Tamu Lihat Buku Tamu
Isi Buku Tamu
Lihat Tentang Sistem
Pengguna Umum
Tampil Peta
Tampil Peta
Gambar 3.3. Diagram Use-Case Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi Untuk Pengguna Umum
Gambar 3.4. Diagram Use-Case Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi Untuk Admin
III.2.2. Diagram Konteks
Diagram  konteks  menjelaskan  bagaimana  pelaku sistem  disini  adalah  pengguna  umum  dan  admin
berinteraksi  dengan  sistem.  Para  pelaku  sistem  memberi masukkan  ke  sistem  dan  sebaliknya  sistem  akan  memberi
hasil atau keluaran kepada para pelaku sistem.
Gambar 3.2. Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi
III.3.
ER-diagram
ER-diagram digunakan sebagai tahap awal perancangan basis data  sistem.  Gambar  3.5  berikut  adalah  ER-diagram  sistem  yang
digunakan  sebagai  tahap  awal  perancangan  basis  data  Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi.
Gambar 3.5. ER-Diagram Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi
III.4. Logical Design
Tahap logical  design merupakan  tahap  selanjutnya  dari perancangan  basis  data  sistem.  Tahap logical  design digunakan
untuk  merekonstruksi  tabel  pada  tahap  perancangan  ER-diagram, dengan  maksud  untuk  menghilangkan  redundansi  data,  memecah
atau menyatukan entitas-entitas dan relasi-relasi pada ER-diagram, dan  untuk  menetapkan primary  key dan foreign  key.  Gambar  3.6
berikut  adalah logical  design dari  Sistem  Informasi  Geografis Lokasi Perguruan Tinggi:
Perguruan Tinggi
idPerguruan Tinggi PK idKategoriPerguruanTinggi FK
Nama Telepon
Website Alamat
Longitude Latitude
Buku Tamu
idTamu PK Nama
Pesan Email
Jam Tanggal
Administrator Username
Password
Program Studi
idProgramStudi PK idFakultas FK
NamaProgramStudi Jenjang Studi
Akreditasi Fakultas
idFakultas PK idPerguruan Tinggi FK
NamaFakultas
Kategori
idKategoriPerguruanTinggi PK NamaKategoriPerguruanTinggi
IconKategoriPerguruanTinggi
Gambar 3.6. Logical Design Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi
III.5. Normalisasi
Normalisasi  berfungsi  sebagai  tahap  evaluasi  terhadap tabel-tabel  hasil  perancangan  pada  tahap  desain  logikal.
Normalisasi  dilakukan  pada  setiap  tabel  untuk  dapat  mengetahui apakah  setiap  tabel  telah  memenuhi  tiga  tahap  normalisasi
sehingga  dapat  disebut  sebagai  tabel  yang  normal.  Tahap normalisasi  ini  kemudian  menghasilkan  tabel  desain  logikal  hasil
normalisasi  yang  nantinya  tabel-tabel  tersebut  yang  akan
digunakan  pada  tahap  desain  fisikal. Masing-masing  tabel  yang terdapat pada tahap desain logikal di atas setelah dilakukan proses
normalisasi,  ternyata merupakan  tabel-tabel  yang  sudah  normal, hal tersebut dapat dilihat melalui tahapan-tahapan normalisasi yang
dilakukan  pada masing-masing  tabel  pada  tahap  desain  logikal tersebut,  dan menghasilkan  kesimpulan bahwa  masing-masing
tabel  tersebut merupakan  tabel  yang  sudah  normal.  Tahapan- tahapan  normalisasi untuk  mengecek  masing-masing  tabel  pada
tahap desain logical tersebut adalah sebagai berikut : a Normalisasi I : Setiap perpotongan baris dan kolom pada setiap
tabel  hanya  terdapat  satu  harga  data,  sehingga  setiap tabel  telah memenuhi bentuk normalisasi I.
b  Normalisasi  II  :  Setiap  tabel  yang  telah  memenuhi  bentuk normal  I,  masing-masing  atribut  bergantung  penuh  pada primary
key, sehingga masing-masing tabel tersebut telahmemenuhi bentuk normalisasi II.
c  Normalisasi  III  :  Setiap  tabel  yang  telah  memenuhi  bentuk normal  II,  pada  masing-masing  atribut  yang  bukan  primary  key
tidak  tergantung  transitif  terhadap  atribut  lain  yang  juga  bukan merupakan  primary  key,  sehingga  masing-masing tabel tersebut
telah memenuhi bentuk normalisasi III. d Kesimpulan : semua  tabel  yang ada pada desain logikal sudah
normal sehingga tidak perlu diubah.
Perguruan Tinggi
idPerguruan Tinggi PK idKategoriPerguruanTinggi FK
Nama Telepon
Website Alamat
Longitude Latitude
Buku Tamu
idTamu PK Nama
Pesan Email
Jam Tanggal
Administrator Username
Password
Program Studi
idProgramStudi PK idFakultas FK
NamaProgramStudi Jenjang Studi
Akreditasi Fakultas
idFakultas PK idPerguruan Tinggi FK
NamaFakultas
Kategori
idKategoriPerguruanTinggi PK NamaKategoriPerguruanTinggi
IconKategoriPerguruanTinggi
Gambar 3.7. Logical Design Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi Normalisasi
III.6. Desain Fisikal
Basis  data  yang  akan  dibangun  terdiri  dari  beberapa  tabel, yang  akan  menyimpan  data  dari  sebuah  entitas,  sedangkan  record
pada tabel akan menyimpan nilai atribut dari suatu entitas. Desain fisikal dari tabel tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
Name Field Type
Size Description
username varchar
50 username administrator
password varchar
50 password administrator
Tabel 3.1 Rancangan Tabel administrator
Name Field Type
Size Description
idTamu Int
11 id dari buku tamu
namaTamu Varchar
50 Nama pengisi buku tamu
pesan text
pesan pengisi buku tamu email
varchar 50
Email pengisi buku tamu jam
time Jam pengisian buku tamu
tanggal date
Tanggal  pengisian  buku tamu
Tabel 3.2 Rancangan Tabel buku_tamu
Name Field Type
Size Description
idFakultas Int
11 Id dari fakultas
idPerguruanTinggi Int
11 Id dari perguruan tinggi
namaFakultas Varchar
255 Nama dari fakultas
Tabel 3.3 Rancangan Tabel fakultas
Name Field Type
Size Description
idKategoriPerguruanTinggi Int
11 Id  dari  kategori  perguruan
tinggi namaKategoriPerguruanTinggi varchar
50 Nama
dari kategori
perguruan tinggi iconKategoriPerguruanTinggi
Text Icon
dari kategori
perguruan tinggi Tabel 3.4 Rancangan Tabel kategori
Name Field Type
Size Description
idPerguruanTinggi Int
11 Id dari perguruan tinggi
idKategoriPerguruanTinggi Int 11
Id  dari  kategori  perguruan tinggi
namaPerguruanTinggi Varchar
255 Nama dari perguruan tinggi
Alamat Text
Alamat perguruan tinggi Telepon
Varchar 20
Telepon perguruan tinggi Website
Varchar 50
Website dari perguruan tinggi Email
Varchar 50
Email dari perguruan tinggi Longitude
Float 10,6
Koordinat longitude
yang membentuk suatu lokasi
Latitude Float
10,6 Koordinat
latitude yang
membentuk suatu lokasi Tabel 3.5 Rancangan Tabel perguran_tinggi
Name Field Type
Size Description
idProgramStudi Int
11 Id dari program studi
idFakultas Int
11 Id dari fakultas
idPerguruanTinggi Int
11 Id dari perguruan tinggi
namaProgramStudi Varchar
50 Nama dari program studi
jenjangStudi Varchar
5 Jenjang  studi  dari  program
studi akreditasi
Varchar 5
Akreditasi  dari  program studi
Tabel 3.6 Rancangan Tabel program_studi
III.7. Diagram Dekomposisi
Dekomposisi adalah kegiatan menguraikan sistem kedalam subsistem,  proses,  dan  subproses  menjadi  beberapa  tingkatan.
Gambar 3.6, 3.7, 3.8, dan 3.9 merupakan diagram dekomposisi dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi.
Sistem Informasi Geografis Lokasi
Perguruan Tinggi Subsistem
Pengguna Umum 1
Subsistem Administrator
2 Tampil Peta
1.1
Isi Buku Tamu 1.3p
Tampil Tentang Sistem
1.4p
Login Administrator 2.1p
Cari Berdasarkan Nama Perguruan
Tinggi 1.1.1p
Cari Berdasarkan kriteria
1.1.2p Top Level
Tampil Data Buku Tamu
1.2p Tampil informasi
Perguruan Tinggi 1.1.3p
Level 0 Level 1
Level 2
Gambar 3.8. Diagram Dekomposisi Berjenjang Sistem Informasi Geografis
Lokasi Perguruan Tinggi
Gambar 3.9.
Lanjutan Diagram Dekomposisi Berjenjang Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi
Gambar 3.10.
Lanjutan Diagram Dekomposisi Berjenjang Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi
Subsistem Administrator
2 Top Level
Level 0 Level 1
Level 2
Kelola Data Buku Tamu
2.7 Lihat Buku Tamu
2.7.1p
Hapus Buku Tamu 2.7.2p
Logout Administrator
2.8p
Gambar 311. Lanjutan Diagram Dekomposisi Berjenjang Sistem
Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi
III.8. Diagram Arus Data DAD
Diagram  Arus  Data  DAD  merupakan  diagram  yang digunakan untuk menggambarkan proses data yang mengalir dalam
Sistem  Informasi  Geografis Lokasi  Perguruan  Tinggi  di  DIY. Diagram  Arus  Data  DAD  dibuat  berdasarkan  level-level yang
telah digambarkan pada diagram dekomposisi berjenjang di atas. a. Diagram Arus Data DAD Level 0
Diagram Arus Data DAD level 0 merupakan rangkaian proses yang  terjadi  pada  subsistem  pengguna  umum  dan subsistem
Administrator Gambar 3.12.
b. Diagram  Arus  Data  DAD  Level  1  Proses  1 Diagram  Arus Data DAD
level 1 Proses 1 merupakan penggambaran proses yang terjadi pada subsistem pengguna umum Gambar 3.13.
c. Diagram Arus Data DAD Level 1 Proses 2 Diagram  Arus  Data  DAD  level  1  Proses  2  merupakan
penggambaran proses
yang terjadi
pada subsistem
administrator Gambar 3.14. d. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 1.1
Diagram  Arus  Data  DAD  level  2  Proses  1.1 merupakan penggambaran  proses  yang  terjadi  pada  pengguna umum.
Proses ini merupakan subsistem dari proses tampil data tampil peta Gambar 3.15.
e. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 2.2 Diagram Arus  Data  DAD  level  2  Proses 2.2 merupakan
penggambaran  proses  yang  terjadi  pada Administrator.  Proses ini  merupakan  subsistem  dari  proses kelola  perguruan  tinggi
Gambar 3.16. f. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 2.3
Diagram Arus  Data  DAD  level  2  Proses  2.3 merupakan penggambaran  proses  yang  terjadi  pada administrator.  Proses
ini merupakan subsistem dari proses tampil data kelola fakultas Gambar 3.17.
g. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 2.4 Diagram  Arus  Data DAD level  2  Proses  2.4 merupakan
penggambaran proses  yang  terjadi  pada administrator.  Proses ini  merupakan  subsistem  dari  proses kelola program  studi
Gambar 3.18. h. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 2.6
Diagram  Arus  Data  DAD  level 2  Proses  2.6 merupakan penggambaran  proses  yang  terjadi  pada administrator.  Proses
ini  merupakan  subsistem  dari  proses kelola administrator Gambar 3.19.
i. Diagram Arus Data DAD Level 2 Proses 2.7
Diagram  Arus  Data  DAD  level  2  Proses  2.7 merupakan penggambaran  proses  yang  terjadi  pada administrator.  Proses
ini merupakan subsistem dari proses kelola buku tamu Gambar 3.20.
Gambar 3.12
Diagram Arus Data DAD Level 0 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Gambar 3.13 Diagram Arus Data DAD Level 1 proses 1 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Login Administrator 2.1p
Kelola Data Perguruan Tinggi
2.2
Kelola Data Fakultas
2.3
Kelola Data Program Studi
2.4
Tampil kategori Perguruan Tinggi
2.5p Kelola Data
Administrator 2.6
Kelola Data Buku Tamu
2.7
Logout Administrator
2.8p
F1
F4 F3
F5 F2
F6
Perguruan_Tinggi
fakultas
buku_tamu kategori
program_studi administrator
Administrator
username, password
username, password username
idPerguruanTinggi, NamaPerguruanTinggi, Alamat, Telepon,
Website, Email, Longitude, Latitude NamaPerguruanTinggi, Alamat, Telepon,
Website, Email, Longitude, Latitude
idFakultas, NamaFakultas NamaFakultas
idProgramStudi, NamaProgramStudi, jenjangStudi,
akreditasi NamaProgramStudi, jenjangStudi,
akreditasi
idKategoriPerguruanTinggi, namaKategoriPerguruanTinggi,
iconKategoriPerguruanTinggi
idTamu, namaTamu, pesan, email, jam, tanggal
namaTamu, pesan, email, jam, tanggal
idFakultas, NamaFakultas idProgramStudi,
NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idKategoriPerguruanTinggi, namaKategoriPerguruanTinggi, iconKategoriPerguruanTinggi
NamaPerguruanTinggi, Alamat, Telepon, Website, Email, Longitude,
Latitude, namaKategoriPerguruanTinggi,
NamaFakultas, NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idPerguruanTinggi, NamaPerguruanTinggi, Alamat, Telepon, Website, Email,
Longitude, Latitude, idKategoriPerguruanTinggi,
namaKategoriPerguruanTinggi, idFakultas, NamaFakultas, idProgramStudi,
NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
username, password Konfirmasi login
Pilihan menu Logout Konfirmasi Logout
idFakultas, NamaFakultas
Pilihan Menu Data Fakultas idProgramStudi,
NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
Pilihan Menu Data Program Studi
Pilihan Menu kategori Perguruan Tinggi
idKategoriPerguruanTinggi, namaKategoriPerguruanTinggi,
iconKategoriPerguruanTinggi
Pilihan Menu Data Buku Tamu idTamu, namaTamu, pesan, email, jam,
tanggal Pilihan Menu Data Administrator
username, password
Gambar 3.14
Diagram Arus Data DAD Level 1 proses 2 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Gambar 3.15 Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 1.1 Sistem Informasi
Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Gambar 3.16
Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 2.2 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Tambah Fakultas 2.3.1p
Edit Fakultas 2.3.2p
Hapus Fakultas 2.3.3p
Lihat Data Fakultas 2.3.4p
F2 fakultas
Administrator
idFakultas, NamaFakultas
NamaFakultas
NamaFakultas idFakultas,
NamaFakultas
idFakultas
idFakultas, NamaFakultas idFakultas,
NamaFakultas idFakultas,
NamaFakultas
idFakultas
idFakultas NamaFakultas
idFakultas, NamaFakultas
idFakultas, NamaFakultas
Gambar 3.17 Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 2.3 Sistem
Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Administrator
F3 program_studi
Tambah Program Studi
2.4.1p
Edit Program Studi 2.4.2p
Hapus Program Studi
2.4.3p
Lihat Data Program Studi
2.4.4p
idProgramStudi, NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idProgramStudi
idProgramStudi, NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idProgramStudi, NamaProgramStudi,
jenjangStudi, akreditasi
idProgramStudi
idProgramStudi idProgramStudi, NamaProgramStudi,
jenjangStudi, akreditasi NamaProgramStudi,
jenjangStudi, akreditasi idProgramStudi,
NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idProgramStudi, NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
idProgramStudi
idProgramStudi, NamaProgramStudi, jenjangStudi, akreditasi
Gambar 3.18
Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 2.4 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Gambar 3.19
Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 2.6 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
Gambar 3.20
Diagram Arus Data DAD Level 2 proses 2.7 Sistem Informasi Geografis Lokasi Perguruan Tinggi di DIY
III.9. Rancangan Antar Muka
Rancangan  antar  muka  digunakan  untuk  mengetahui rancangan  tampilan  sistem  yang  akan  dibuat.  Dengan  adanya
rancangan antar muka diharapkan pengguna umum dan administrator dapat  mengerti  serta  mendapatkan  gambaran  informasi  dari  sistem
ini.
III.9.1. Rancangan Antar Muka Pengguna Umum
Menu  halaman  utama  pengguna  umum  merupakan  menu awal  halaman  sistem  informasi geografis  lokasi  perguruan  tinggi
untuk  pengguna  umum.  Disini  terdapat  sekilas  tentang  sistem disertai gambar menggunakan javascript yang bisa bergeser.
Menu Halaman Utama Pengguna Umum
Halaman utama pengguna umum adalah halaman awal sistem untuk pengguna umum.
Sekilas Sistem Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria
Buku Tamu Tentang Sistem
Header
Footer Gambar
Menu Pencarian Lokasi Perguruan Tinggi
Menu  pencarian  lokasi  perguruan  tinggi  merupakan  menu untuk melihat lokasi perguruan tinggi  yang akan dicari oleh pihak
pengguna umum.
Pencarian Lokasi Perguruan Tinggi Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria
Buku Tamu Tentang Sistem
Header
Footer
Lihat
Menu  Pencarian Lokasi Perguruan  Tinggi Berdasarkan Kriteria
Menu  pencarian lokasi perguruan  tinggi berdasarkan kriteria merupakan menu untuk melihat informasi perguruan tinggi
yang  akan  dicari  oleh  pihak  pengguna  umum  berdasarkan  dengan kriteria  yang  diantaranya
kategori  perguruan  tinggi yang
diantaranya perguruan  tinggi  negeri,  universitas  terbuka,
perguruan tinggi
kedinasan, perguruan
tinggi swasta
universitas,  perguruan  tinggi  swasta  institut,  perguruan  tinggi swasta  sekolah  tinggi,  perguruan  tinggi  swasta  politeknik,  dan
perguruan tinggi swasta akademi. .
Pencarian Lokasi Berdasarkan Kriteria Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria
Buku Tamu Tentang Sistem
Header
Footer
Cari o
Menu Lihat Detail Informasi Perguruan Tinggi
Menu lihat lokasi perguruan tinggi merupakan menu untuk melihat  lebih  lanjut detail  informasi perguruan  tinggi  yang  akan
dicari oleh pihak pengguna umum dengan cara masuk tombol lihat yang ada di menu pencarian lokasi perguruan tinggi.
Menu Lihat Detail Informasi Perguruan Tinggi
Informasi Perguruan Tinggi Nama
: Alamat
: Telepon
: Website
: E-Mail
: Jumlah Fakultas
Perguruan Tinggi :
Fakultas Program Studi
JS Akreditasi
Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria Buku Tamu
Tentang Sistem
Header
Footer
Menu Buku Tamu
Menu  buku  tamu  merupakan  menu  untuk  mengisi  daftar dan  mengirim  pesan  pada  sistem.  Disini  pengguna  umum  terlebih
dahulu mendaftar isi buku tamu jika ingin pesan ditampilkan.
Menu Buku Tamu
Buku Tamu Nama Alamat jam dan tanggal
Test...
Isi Buku Tamu: Nama
: ________________________ Alamat Email
: ________________________ Pesan:
Kode: Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria
Buku Tamu Tentang Sistem
Header
Footer
Isi Buku Tamu
Menu Tentang Sistem
Menu  tentang  sistem  merupakan  menu  pelengkap  yang dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana sistem ini berfungsi
dengan  melihat  dari  kasus  yang  sudah  ada  sebelumnya kepada pengguna umum.
Tentang Sistem Home Pencarian Lokasi       Pencarian Kriteria
Buku Tamu Tentang Sistem
Header
Footer
III.7.2. Rancangan Antar Muka Administrator Menu Login Admin
Menu login admin merupakan menu yang diperuntukkan untuk admin yang akan masuk ke menu halaman utama
administrator.
Login Administrator Header
Footer Username:
Password  : Login
Menu Halaman Utama Administrator
Menu halaman utama administrator merupakan menu untuk mengelola semua  yang  ada di halaman sistem informasi  geografis
lokasi  perguruan  tinggi.  Di  halaman  ini  terdapat menu  beranda, kelola  perguruan  tinggi,  kelola  fakultas,  kelola  program  studi,
kategori, keloala admin, kelola buku tamu dan juga logout.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
BERANDA Selamat Datang di Halaman Administrator
Sistem Informasi geografis DIY
Menu Halaman Kelola Perguruan Tinggi
Menu  ini  berfungsi  untuk  mengelola  data  tabel  perguruan tinggi.  Pada  menu  kelola  perguruan  tinggi  ini  admin  dapat
menambah serta menghapus tabel perguruan_tinggi.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KELOLA PERGURUAN TINGGI
Data Perguruan Tinggi
KELOLA PERGURUAN TINGGI
Data Perguruan Tinggi
Menu Halaman Kelola Fakultas
Pada menu halaman fakultas admin ini mengelola data tabel fakultas. Admin dapat menambah data, mengedit, serta menghapus
dari  tabel  fakultas. Data  dari  tabel  fakultas  diantaranya  ada  id fakultas, nama fakultas.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KELOLA FAKULTAS
Data Fakultas
Menu Halaman Kelola Program Studi
Pada  menu  halaman  kelola  program  studi,  admin  dapat menambah  mengubah,  serta  menghapus  data  dari  tabel
program_studi. Data tersebut di antaranya id program studi, nama program studi, jenjang studi, akreditasi.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KELOLA PROGRAM STUDI
Data Program Studi
Menu Halaman Kategori
Pada menu halaman kategori, Admin dapat melihat isi data dari  tabel  kategori  yang  berisi  id  kategori  perguruan  tinggi,  nama
kategori perguruan tinggi, dan icon kategori perguruan tinggi.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KATEGORI PERGURUAN TINGGI
Data Kategori
Menu Halaman Kelola Admin
Pada menu halaman kelola Admin, admin dapat mengubah password dari data tabel administrator dengan aksi edit.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KELOLA ADMINISTRATOR
Data Administrator
Menu Halaman Kelola Buku Tamu
Pada  menu  halaman  kelola  buku  tamu,  admin  dapat menghapus  pada  aksi  hapus  yang  terdapat  pada  tabel.  Data  yang
akan dihapus adalah data dari tabel database buku_tamu.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
KELOLA BUKU TAMU
Data Buku Tamu
Menu Logout
Pada  menu  logout,  halaman  administrator  akan  keluar  dari sistem secara otomatis.
Footer Header
Beranda Kelola Perguruan Tinggi
Kelola Fakultas Kelola Program Studi
Kategori Kelola Admin
Kelola Buku tamu Logout
72
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM